KABUPATEN PATI - Tuntutan pembangunan sub-Terminal Juwana, Pati, setelah Pasar Juwana Baru selesai dibangun, cukup mendesak. Hal tersebut untuk menghindari kesemrawutan dan kemacetan arus lalu lintas di sekitar pertigaan antara Jl Sunan Ngerang dan Jl Komodo.
Tiap hari hampir semua angkutan penumpang umum, baik bus mini jurusan Tayu-Juwana- Rembang-Sarang, angkutan kota, maupun angkutan pedesaan antre menunggu penumpang di lokasi tersebut. Kondisi itu diperburuk dengan mangkal-nya penarik becak dan kusir dokar yang juga antre sembarangan.
Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata (Dishubpar) Pati, Drs H Tristiadi MM mengatakan, kondisi seperti itu terjadi hampir setiap hari. Akibatnya, terminal yang tersedia justru sepi dari antrean kendaraan penumpang umum.
Terminal tersebut hanya sekadar menjadi tempat menurunkan penumpang, karena para sopir buru-buru meninggalkannya untuk antre di sekitar Pasar Juwana Baru.
Pada awal 2005 lalu, sudah dipersiapkan lokasi untuk subterminal di tempat itu. Waktu itu Pemprov Jateng telah mengalokasikan Rp 1 miliar. ''Namun mendadak terjadi musibah. Pada bulan itu Pasar Juwana Baru musnah terbakar,'' ujarnya.
Ditunda
Berdasarkan pertimbangan kepentingan para pedagang pasar yang kehilangan tempat berjualan harus segera ada penyelesaian. Maka harus segera dibuatkan pasar darurat dengan memanfaatkan lahan Pasar Porda.
Selain subterminal, untuk lokasi sisi selatan juga dimanfaatkan khusus tempat antrean dokar. Bahkan waktu itu pernah dilakukan uji coba, meskipun pembangunan subterminal baru pada tingkat pemadatan.
Namun, hal itu sudah bisa mengurangi tingkat kemacetan arus lalu lintas di Jl Sunan Ngerang dan Jl Komodo.
Untuk melanjutkan kembali rencana pembangunan subterminal tersebut harus segera dilakukan. Pihaknya meragukan apakah pemindahan pedagang dari pasar darurat ke los-los pasar yang telah tersedia bisa berlangsung cepat.
Dengan demikian, wajar jika pembangunan fasilitas umum berupa subterminal tersebut tidak masuk perencanaan 2008. Kendati demikian, pihaknya telah berkoordinasi dengan DLLAJR Jateng.
Untuk menunjang rencana pembangunan subterminal itu, kata Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana (Diskimpras) Ir H Suharyono MM, pihaknya menata lokasi yang sebelumnya digunakan untuk pasar darurat itu. ''Kapan subterminal akan dibangun merupakan wewenang Dishubpar.'' (ad-54)
Browse » Home »
Kabupaten Pati
» Pembangunan Sub-Terminal Juwana Belum Masuk Perencanaan
Kamis, 17 April 2008
Pembangunan Sub-Terminal Juwana Belum Masuk Perencanaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
bagaimana dengan pembangunan pasar juwana pada tahun 2005?
Posting Komentar