(Persembahan Untuk Para Sahabat)
Sahabat adalah dorongan ketika engkau hampir berhenti, petunjuk jalan ketika engkau tersesat, membiaskan senyuman sabar ketika engkau berduka, memapahmu saat engkau hampir tergelincir dan mengalungkan butir-butir mutiara doa pada dadamu...Ikhwan and akhwat...moga hati kita dipertautkan karena-Nya
Terimakasih Telah Menjadi Sahabat Dalam Hidup kami

rss

Senin, 05 November 2007

REKAMAN ITU DIPUTAR KEMBALI


Bagaimanakah rekaman alam semesta itu diputar kembali? Ada dua faktor yang berperanan ketika rekaman itu diputar kembali.Yang pertama, Allah memperkuat kemampuan Indera kita. Dan yang kedua, Allah merubah struktur alam sehingga rekaman tersebut bisa terbaca oleh manusia.

1. Indera Kita Dipertajam
.
Rekaman seluruh perbuatan kita ditempatkan di struktur alam semesta oleh Allah. Karena itu, pada saat pemutaran kembali tidak diperlukan peralatan tertentu untuk memainkannya. Yang diperlukan adalah meningkatkan kemampuan manusia untuk melihat rekaman tersebut. Baik berupa pendengaran, penglihatan, maupun ingatan.

Dan ternyata, pada saat kita dibangkitkan nanti Allah telah memperkuat kemampuan kita itu, sebagaimana diterangkan di beberapa ayat al Quran.
QS. Al Furqan (25) : 22
"Pada hari mereka melihat malaikat, di hari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa dan mereka berkata : hijraan mahjuura"

Ayat di atas menjelaskan bahwa kita kelak bisa melihat malaikat. Padahal sekarang kita tidak bisa melihatnya Karena malaikat adalah makhluk dimensi 9 di langit yang ke tujuh. Sedangkan manusia adalah makhluk berdimensi 3 di langit yang pertama.

Penglihatan manusia selama di dunia ini sangatlah terbatas. Dari segi frekuensi, penglihatan kita dibatasi oleh Allah pada frekuensi 10 pangkat 14 Hertz. Di atas itu tidak tertangkap oleh penglihatan kita. Demikian pula frekuensi di bawah itu.

Dan, intensitas cahaya serta ukuran benda pun dibatasi oleh Allah. Jika intensitas cahayanya terlalu lemah, mata kita juga tidak bisa melihatnya. Misalnya di kegelapan malam. Begitu pula jika benda itu terlalu kecil, mata kita tidak bisa malihatnya. Misalnya, Atom dan molekul. Sebaliknya kalau terlalu besar, juga tidak bisa terlihat secara utuh. Pun, jika bendanya terlalu jauh atau terlalu dekat. Pendek kata, mata kita memiliki keterbatasan yang sangat besar.

Namun, pada saat kebangkitan nanti, kemampuan penglihatan dan pendengaran kita ditingkatkan oleh Allah. Hal-hal yang selama ini tidak bisa kita lihat dan kita dengar tiba-tiba menjadi bisa terlihat dan terdengar. Tentu saja, itu mengagetkan orang-orang yang dibangkitkan waktu itu. Mereka tidak menduga bisa menjadi seperti itu.
QS. Maryam (19) : 38
“Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. Tetapi orang orang yang zalim pada hari ini berada dalam kesesatan yang nyata.”

Yahoo! Photos
Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, whatever.
REKAMAN ITU DIPUTAR KEMBALI

Bagaimanakah rekaman alam semesta itu diputar kembali? Ada dua faktor yang berperanan ketika rekaman itu diputar kembali.Yang pertama, Allah memperkuat kemampuan Indera kita. Dan yang kedua, Allah merubah struktur alam sehingga rekaman tersebut bisa terbaca oleh manusia.

1. Indera Kita Dipertajam
.
Rekaman seluruh perbuatan kita ditempatkan di struktur alam semesta oleh Allah. Karena itu, pada saat pemutaran kembali tidak diperlukan peralatan tertentu untuk memainkannya. Yang diperlukan adalah meningkatkan kemampuan manusia untuk melihat rekaman tersebut. Baik berupa pendengaran, penglihatan, maupun ingatan.

Dan ternyata, pada saat kita dibangkitkan nanti Allah telah memperkuat kemampuan kita itu, sebagaimana diterangkan di beberapa ayat al Quran.
QS. Al Furqan (25) : 22
"Pada hari mereka melihat malaikat, di hari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa dan mereka berkata : hijraan mahjuura"

Ayat di atas menjelaskan bahwa kita kelak bisa melihat malaikat. Padahal sekarang kita tidak bisa melihatnya Karena malaikat adalah makhluk dimensi 9 di langit yang ke tujuh. Sedangkan manusia adalah makhluk berdimensi 3 di langit yang pertama.

Penglihatan manusia selama di dunia ini sangatlah terbatas. Dari segi frekuensi, penglihatan kita dibatasi oleh Allah pada frekuensi 10 pangkat 14 Hertz. Di atas itu tidak tertangkap oleh penglihatan kita. Demikian pula frekuensi di bawah itu.

Dan, intensitas cahaya serta ukuran benda pun dibatasi oleh Allah. Jika intensitas cahayanya terlalu lemah, mata kita juga tidak bisa melihatnya. Misalnya di kegelapan malam. Begitu pula jika benda itu terlalu kecil, mata kita tidak bisa malihatnya. Misalnya, Atom dan molekul. Sebaliknya kalau terlalu besar, juga tidak bisa terlihat secara utuh. Pun, jika bendanya terlalu jauh atau terlalu dekat. Pendek kata, mata kita memiliki keterbatasan yang sangat besar.

Namun, pada saat kebangkitan nanti, kemampuan penglihatan dan pendengaran kita ditingkatkan oleh Allah. Hal-hal yang selama ini tidak bisa kita lihat dan kita dengar tiba-tiba menjadi bisa terlihat dan terdengar. Tentu saja, itu mengagetkan orang-orang yang dibangkitkan waktu itu. Mereka tidak menduga bisa menjadi seperti itu.
QS. Maryam (19) : 38
“Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. Tetapi orang orang yang zalim pada hari ini berada dalam kesesatan yang nyata.” (Bahrul Ulum)

0 komentar:

 
Terimakasih Atas kunjungan Anda, Semoga Semuanya Dapat Memberikan Manfaat Bagi Kita Semua