Kabupaten Pati

Bupati Pati Minta Spekulan Pupuk Diberi Sanksi

Bupati Pati, Tasiman, S.H. minta pemerintah pusat memberi sanksi kepada spekulan pupuk. Jika tidak ada sanksi, menurutnya,petani akan selalu dirugikan. Tasiman mengharap agar ada surat keputusan bersama yang dibuat antara kepolisian, kejaksaan, dan menteri terkait guna mengatur tentang tata niaga pupuk berikut pengawasannya.

“Ini sangat penting bagi perlindungan petani,” ujar Tasiman, dalam acara pembukaan giling perdana Papbrik Gula Trangkil Pati, Rabu siang. Acara ini dihadiri Direktur Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian, Ahmad Manggabarani.

Menurut Tasiman, di wilayah Pati terdapat 49 ribu hektare lahan pertanian yang membutuhkan 39 ribu ton pupuk. Kesulitan petani selama ini kurang diakomodasi bahkan pemerintah seperti membiarkan para spekulan menjual pupuk bersubsidi ke toko dan diekspor ke luar negeri. “Jika dalam negeri belum mencukupi, mengapa harus diekspor?” tanya Tasiman.

Nasib petani cukup memprihatinkan. Tasiman mengungkapkan, selain kesulitan modal mereka banyak terjerat rentenir atau pengijon. Dia mendesak pemerintah pusat memiliki kepedulian yang nyata.

Ketua Pengurus Daerah Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia Jawa Tengah, Faqrudin, meminta pemerintah tidak menaikkan harga pupuk sebesar 10-15 persen. “Petani sudah menderita, mengapa harga pupuk harus dinaikkan,” ujar Faqruddin.