(Persembahan Untuk Para Sahabat)
Sahabat adalah dorongan ketika engkau hampir berhenti, petunjuk jalan ketika engkau tersesat, membiaskan senyuman sabar ketika engkau berduka, memapahmu saat engkau hampir tergelincir dan mengalungkan butir-butir mutiara doa pada dadamu...Ikhwan and akhwat...moga hati kita dipertautkan karena-Nya
Terimakasih Telah Menjadi Sahabat Dalam Hidup kami

rss

Selasa, 18 Maret 2008

Konsep gagal SPA (Semarang Pesona Asia)


Maaf sebelumnya kalau saya nyeleneh dari komunitas. Saya ingin membicarakan tentang Semarang, dari kaca mata saya. Saya kadang bingung bila ditanya, "Apakah saya mendukung program SPA (Semarang pesona Asia) ini?". Di satu sisi sebagai warga Semarang saya harus mendukung karena itu program pemerintah yang di lakukan itu untuk memajukan pembangunan tapi di sisi lain saya berfikir tentang penanganan pemerintah yang terlalu terburu-buru. Nasib rakyat dipertaruhkan disini. Saya pernah mengambil secuil kesimpulan bahwa program SPA ini dilakukan hanya untuk mencari simpati warga agar Pak Sukawi Sutarip (walikota Semarang) terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah mengalahkan cagub lainnya (Mohammad Tamzil, Bambang Sadono, Muladi, Bibit Waluyo, Ali Mufiz).
Bila telaah lebih jauh pada konsep SPA. Persiapannya memang sudah matang. Kegiatan akbar bertaraf internasional banyak dilangsungkan. Kegiatan-kegiatan besar yang mungkin biayanya tak cukup bila jutaan bahkan mungkin milyaran. Pendukung konsep SPA adalah orang-orang kelas atas yang karena terlaksananya program itu akan menjadi lebih makmur. Banyak warga Semarang yang mungkin tidak mendukung sama sekali program itu atau ada juga yang hanya ikut-ikutan saja.
Benarkah? Sampai sekarang saya masih sering melihat rakyat kecil yang menjadi gelandangan padahal dia masih berusia sangat muda dan harusnya masih duduk di bangku SD. Saya pernah melihat dia membaca LKS yang telah dibuang di samping kali dekat SMA Institut Indonesia. Ada lagi seorang pria di jalan Kartini memungut makanan dari tong sampah dan mengambil bungkusan nasi yang sisa dengan tangan telanjang. Banyak pengemis di sepanjang jalan arteri. Jalan besar rusak parah di sekitar Rowosari. Para PKL yang kehidupannya semakin tidak jelas karena di pindah tempatnya ke daerah yang jauh dari pembeli. Sudahkah para petinggi memikirkan semua ini?
Memang tidak cukup waktunya kalau kita memikirkan nasib mereka, menyekolahkan mereka, memberi mereka sandang, pangan dan papan yang layak. Anggaran pemerintah pun pasti akan langsung tipis. Tapi sudahkah pemerintah berpikir bila uang yang digunakan untuk mencanangkan SPA itu lebih dari cukup untuk mengentaskan warga Semarang dari kemiskinan dan menjadi hidup layak seperti manusia. SPA itu memang baik bila dilaksanakan, tapi lebih baik lagi kalau kota dan warga Semarang guyub dan ditata ke taraf hidup yang lebih baik dengan begitu wisatawan yang berkunjung ke Semarang akan merasa nyaman dan aman sehingga kota Semarang pantas disebut sebagai The Beauty of Asia.
Seorang pendiri NU, Hasyim Asy’ari pernah berkata tentang teori membangun sebuah istana tapi mengancurkan sebuah kota. Nasib kota ini mungkin bisa menjadi seperti gambaran dari pendiri NU tersebut. Semarang perlu maju, bukan hanya dari segi ekonomi dan politik saja. Cara utama untuk meningkatkan segi ekonomi adalah membangun masyarakat yang memiliki qualited tinggi. Dengan membaiknya SDM (Sumber Daya Manusia) maka secara perlahan akan baik pula kondisi ekonimi Semarang dan juga untuk Indonesia.
Pikirkan nasib mereka yang menderita (baca: gelandangan, pengemis, pelacur, penjarah dan semua saudara jauh kita yang terbuang), lepaskan mereka dari selimut kemiskinan. Baru setelah itu jadikanlah kota kita Pesona bagi Asia. Menurut saya sekarang belum siap, tapi kelak mungkin saja. Pemerintah jangan hanya umbar janji. Perut rakyat terus lapar bila pemerintah hanya memberi makan janji palsu. SPA itu ternyata bisa dilihat bahwa telah gagal total, karena dalam proyek pengembangannya masih banyak yang terbengkalai dan sekarang sudah tidak terawat lagi.
Kita sebagai generasi muda harus memikirkan nasib bangsa kita kelak akan dibawa kemana dan itu harus kita camkan dalam hati masing-masing pribadi. Jadikan Semarang lebih baik dari hari ini dan buat tidak terpuruk lagi.

0 komentar:

 
Terimakasih Atas kunjungan Anda, Semoga Semuanya Dapat Memberikan Manfaat Bagi Kita Semua