(Persembahan Untuk Para Sahabat)
Sahabat adalah dorongan ketika engkau hampir berhenti, petunjuk jalan ketika engkau tersesat, membiaskan senyuman sabar ketika engkau berduka, memapahmu saat engkau hampir tergelincir dan mengalungkan butir-butir mutiara doa pada dadamu...Ikhwan and akhwat...moga hati kita dipertautkan karena-Nya
Terimakasih Telah Menjadi Sahabat Dalam Hidup kami

rss

Senin, 28 April 2008

AL QIYAAMAH

[75.1] Aku bersumpah dengan hari kiamat,

[75.2] dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).

[75.3] Apakah manusia mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?

[75.4] Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.

[75.5] Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.

[75.6] Ia bertanya: "Bilakah hari kiamat itu?"

[75.7] Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),

[75.8] dan apabila bulan telah hilang cahayanya,

[75.9] dan matahari dan bulan dikumpulkan,

[75.10] pada hari itu manusia berkata: "Ke mana tempat lari?"

[75.11] Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!

[75.12] Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.

[75.13] Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.

[75.14] Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri,

[75.15] meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.

[75.16] Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Qur'an karena hendak cepat-cepat (menguasai) nya.

[75.17] Sesungguhnya atas tanggungan Kami-lah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.

[75.18] Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.

[75.19] Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kami-lah penjelasannya.

[75.20] Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia,

[75.21] dan meninggalkan (kehidupan) akhirat.

[75.22] Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri.

[75.23] Kepada Tuhannyalah mereka melihat.

[75.24] Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram,

[75.25] mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat.

[75.26] Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan,

[75.27] dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang dapat menyembuhkan?",

[75.28] dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia),

[75.29] dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan),

[75.30] kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau.

[75.31] Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Qur'an) dan tidak mau mengerjakan salat,

[75.32] tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran),

[75.33] kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong).

[75.34] Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu,

[75.35] kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu.

[75.36] Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?

[75.37] Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),

[75.38] kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya,

[75.39] lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki laki dan perempuan.

[75.40] Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?


0 komentar:

 
Terimakasih Atas kunjungan Anda, Semoga Semuanya Dapat Memberikan Manfaat Bagi Kita Semua