(Persembahan Untuk Para Sahabat)
Sahabat adalah dorongan ketika engkau hampir berhenti, petunjuk jalan ketika engkau tersesat, membiaskan senyuman sabar ketika engkau berduka, memapahmu saat engkau hampir tergelincir dan mengalungkan butir-butir mutiara doa pada dadamu...Ikhwan and akhwat...moga hati kita dipertautkan karena-Nya
Terimakasih Telah Menjadi Sahabat Dalam Hidup kami

rss

Jumat, 25 April 2008

PERTARUNGAN IDIOLOGI

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern sangat membantu bagi kemudahan hidup manusia, pekerjaan yang semula sulit dan berat kini menjadi mudah dan ringan. Perjalanan yang semula lama dan melelahkan, kini menjadi singkat dan nyaman. jarak antar tempat yang semula jauh, kini menjadi dekat sehingga bumi yang semula luas seakan kampung yang sempit dan sesak. walaupun bukan rahasia lagi bahwa seiring dengan perkembangan itu terjadi kerusakan dimana-mana, mulai dari krisis energi, rusaknya sistem dan ekosistem, sampai pada terjadinya proses dehumanisasi hingga yang lebih radikal lagi adalah ketidak percayaan masyarakat modern akan kekuasaan Tuhan, karena lebih menuhankan teknologi dan akal mereka sendiri.

Terlepas dari terjadinya krisis-krisis tersebut, jangan lantas kita menyalahakan kemajuan zaman yang begitu cepatnya. toh kita semua yang hidup dijaman ini juga sedang menikmati kepintaran manusia-manusia yang telah membuka jalan bagi perubahan sosial atau budaya ke arah yang lebih modern. yang perlu kita renungkan saat ini adalah ternyata kita umat Islam hanyalah menjadi penonton dan pembeli dari kemajuan ini. Lihatlah era Globalisasi sekarang yang ditandai dengan semakin gesitnya persaingan keunggulan antar bangsa, ras, dan umat. ternyata umat Islam hanya menjadi "the loser" dalam segala medan pertandingan; baik politik, ekonomi, sosial budaya, maupun akademik. kita semakin kalah dan tersingkirkan. mungkin salah satu sebab dari beraneka sebab adalah sistem pendidikan yang tanpa arah jelas, yang akhirnya melahirkan generasi-generasi malas, tidak kreatif, dan reaktif.

Kembali pada krisis dijaman modern ini, kerusakan-kerusakan yang timbul akibat penyalahgunaan teknologi mungkin bisa dieliminisir dengan menciptakan teknologi-teknologi baru yang ramah lingkungan. Namun kerusakan pada cara pandang (ideologi) manusia dalam perubahan sosial ditengah zaman ini tentu sangat sulit untuk dilakukan, mengingat pengaruh ideologi ini sudah sangat berakar dalam pandangan masyarakat barat dan sebagian masyarakat muslim. Dalam kehidupan masyarakat maju saat ini ada dua Ideologi yang paling berpengaruh dalam mengawal perubahan sosial yakni Kapitalisme dan Sosialisme. Masing-masing ideologi ini pun terdapat perbedaan sudut pandang tentang makna material dan spiritual, sehingga perubahan yang ingin dicapai pun sudah barang tentu tidak sama. Implementasi perubahan yang dilakukan kedua Ideologi ini pun pada kenyataannya terlalu bertumpu pada perubahan material, sesuatu yang sangat tidak disetujui oleh ajaran ISLAM. Menyingkirkan wilayah Teosofik dan metafisik (maksudnya wilayah agama) dalam interaksi sosial keseharian masyarakat. Mereka beranggapan bahwa masyarakat yang berpikiran cenderung keagamaan (religius) tak ubahnya dengan masyarakat purba/primitif yang tingkat intelektualnya sangat rendah. Karl Marx dalam bukunya Dies kapital menyususun ide-ide KAPITALIS, dan kemudian menyuarakan kepada dunia intelektual bahwa Agama tak ubahnya candu, dan mengutuk agama sebagai sampah primitiv. Apa yang dikatakan Marx mungkin benar bagi sebagian orang yang hidup dengan doktrin ajaran-ajaran agama yang ortodoks dan selalu mengekang kemajuan zaman. Tentunya ungkapan kemarahan Marx bukan ditujukan kepada Agama Islam, mengingat kehidupan Marx ditanah Eropa waktu itu berbarengan dengan arogansi Gereja selaku pemegang kekuasan tertinggi agama Kristen yang berlaku sewenang-wenang terhadap para Ilmuwan dan para intelektual. Jadi sesungguhnya ide-ide Marx ini lebih kepada perlawanan terhadap otoritas Gereja.

Penerimaan masyarakat modern terhadap kedua Ideologi ini tentunya sangat fenomenal, walaupun disana-sini terdapat krisis, toh dua ideologi inipun tetaplah ideologi besar yang sangat dominan dan berpengaruh terhadap perubahan masyarakat. Secara garis besar mungkin Islam tidak sejalan dengan cara pandang kedua Ideologi ini, tapi kita umat Islam khususnya tengah hidup ditengah-tengah pengaruh dan kekuatannya. Kita bukan saja terperangkap, tapi justru jadi bulan-bulanan arogansinya.
Mungkin ada baiknya digambarkan sedikit tentang kedua Ideologi ini, karena menjustifikasi sesuatu tanpa tahu seluk beluknya merupakan pelecehan terhadap ilmu pengetahuan.

KAPITALISME
Kapitalisme merupakan sebuah landasan ideologi yang sangat individualistik dalam pemenuhan kebutuhan dan kepentingannya dan sekaligus pemenuhan kebutuhan masyarakatnya. Alasanya, karena individu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat. Dan Untuk mengoperasionalkan sistem yang sangat individualis ini, ia harus di motivasi oleh norma-norma kebebasan dalam politik, ekonomi, intelektual, pribadi, dan sebagainya. Kebebasan ekonomi misalnya yang digambarkan oleh kapitalisme adalah dengan memberikan hak kepada siapa saja untuk melakukan kegiatan dalam bidang usaha. tidak menjadi soal, apakah aktivitas ekonomi tersebut memberikan berkah atau tidak kepada masyarakat. Lihat juga kebebasan intelektual yang diusung oleh Ideologi ini, katanya orang bebas mempercayai doktrin atau ajaran-ajaran sesuai dengan minat intelektualnya. yang akhirnya meniadakan Tuhan dalam setiap aktivitasnya.

Nah..dari sosok masyarakat Kapitalis seperti diatas apa yang bisa diharapkan? Memang, revolusi sains dan teknologi telah melahirkan mesin-mesin industri raksasa yang kemudian menggusur teknologi rakyat kearah kebangkrutan. Tak dapat dielakan, hanya orang-orang kuat dan kaum bermodallah yang mengambil keuntungan dari revolusi ini dan sebagai dampaknya adalah tergusurnya para kaum marginal. Coba bayangkan masyarakat yang dilahirkan oleh sistem ideologi ini (Kapitalisme) tentunya masyarakat yang pikiran dan hatinya di amuk "nafsu penjajah". Amerika Serikat mungkin adalah contoh kecil dari sekian banyak Negara-negara berhaluan Kapitalis ini.

SOSIALISME
Sama seperti kapitalisme konsep Ideologi ini juga menyingkirkan wilayah agama (religius) dalam interaksi sosial masyarakatnya, secara intelektual konsep ini dikondisikan untuk mengabdi kepada proses dan jenis produksi, namun konsep versi Marxisme ini mengalami kesulitan untuk menjelaskan fakta sejarah sebab dalam mewujudkan cita-cita sosialnya, manusia memiliki sesuatu yang lain, yaitu kreativitas. manusia butuh kreativitas untuk bertahan hidup dalam setiap langkahan zaman yang berbeda. Masyarakat yang menganut ideologi ini terlalu bangga dengan kesejahteraan material dalam sistem pembangunannya, sehingga mereka mengklaim bahwa cara kerja dari sistem ini adalah benar. namun sebenarnya, terdapat suatu belenggu yang mendominasi individu-individu atas nama kepentingan sosial. Coba perhatikan cara kerja dari sistem ini, segala kegiatan perekonomian berada dalam kekuasan negara. Akibatnya, lenyaplah eksistensi dan kreativitas individu. contoh kasus adalah negara Cuba dibawah pemerintahan Fidel Castro yang menerapkan sosialisme sebagai ideologi negaranya. Sepintas kita melihat kesejahteraan material orang perorang terjamin, karena pemerintah memiliki seluruh kekayaan negara; tetapi siapakah yang dapat memberikan harga material terhadap kebebasan?

Berkaca dari kedua Ideologi diatas tentunya kita melihat adanya ketimpangan-ketimpangan yang ada dalam setiap perumusan ide-idenya. Namun seperti apa yang saya kemukakan diawal, bahwa inilah dua Ideologi yang sedang menjajah dunia Islam lewat pemikiran-pemikiranya yang Atheisme. sama pula seperti apa yang saya katakan diatas bahwa kita umat Islam hanyalah jadi penonton di kemajuan zaman ini karena sistem pendidikannya yang kurang bagus. Intelektual-intelektual kita digodok dan di bius oleh pemikiran-pemikiran barat sehingga muncul keraguan terhadap konsepsi-konsepsi yang ada dalam ajaran Islam. Gejala ini diperparah dengan sedikitnya "pemimpin Islam" yang berusaha memperbaiki keadaan sehingga kemerosotan moral para Intelektual dan terjadinya Deislamisasi melalui program pendidikan tak dapat dielakan.

Kita tidak bisa pungkiri dominasi barat dalam semua dimensi kehidupan peradaban umat manusia, dan ini menjadi tantangan buat kita sebagai umat Islam untuk mencoba mengaktulkan kembali eksistensi Islam sebagai suatu ajaran yang unggul dan kafah. memang susah dan sangat susah hidup ditengah-tengah membanjirnya paham Kapitalis dan Sosialis. walaupun begitu keadaannya kita tentunya harus tetap optimis dan yakin ditengah-tengah minimnya keyakinan. Semoga....

0 komentar:

 
Terimakasih Atas kunjungan Anda, Semoga Semuanya Dapat Memberikan Manfaat Bagi Kita Semua