(Persembahan Untuk Para Sahabat)
Sahabat adalah dorongan ketika engkau hampir berhenti, petunjuk jalan ketika engkau tersesat, membiaskan senyuman sabar ketika engkau berduka, memapahmu saat engkau hampir tergelincir dan mengalungkan butir-butir mutiara doa pada dadamu...Ikhwan and akhwat...moga hati kita dipertautkan karena-Nya
Terimakasih Telah Menjadi Sahabat Dalam Hidup kami

rss

Kamis, 24 April 2008

Survey respon masyrakat terhadap pembangunan PLTN di Jepara

Akhir-akhir ini isu nuklir kembali populer sejalan dengan akan dibangunnya PLTN di Indonesia yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2016/2017. Pada umumnya masyarakat beranggapan bahwa nuklir masih merupakan sesuatu yang menakutkan dan seringkali dikaitkan dengan bom nuklir atau bom atom seperti yang pernah menimpa Hiroshima dan Nagaski. Selain itu, kecelakaan PLTN Chernobyl di Rusia dan Three Miles Island di Amerika Serikat menjadi pendorong gerakan penolakan terhadap rencana pembangunan PLTN tersebut.

Seiring dengan rencana pemerintah tersebut, ada aksi-aksi masa untuk menolak PLTN, baik yang disampaikan melalui media maupun yang bersifat penggalangan masyarakat dengan menggelar aksi demonstrasi. Aksi-aksi tersebut sudah mulai menyebar di berbagai daerah khususnya di wilayah Jawa Tengah dan lebih khusus lagi di Jepara. KEbanyakan isu mulaiu diangkat selain bahaya radiasi adalah belum siapnya tenaga kerja Indonesia untuk mengoperasikan teknologi yang mempunyai resiko tinggi seperti PLTN. Bahaya radiasi yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, tingkat kedisiplinan masyarakat yang masih rendah, korupsi dan lainnya.

Bagi pemerintah, ditetapkannya Kebijakan Energi Nasional PLTN tersebut sudah final. PLTN tetap akan didirikan di Indonesia khususnya di JEpara. Penggunaan energi nuklir dan energi baru terbaruka lainnya bertujuan untuk menjamin pasokan energi nasional jangka panjang dan untuk menekan penggunaan minyak bumi secara besar-besaran untuk pembangkit listrik. Kebijakan tersebut juga dapat menghemat devisa negara yang sangat besar dengan berkurangnya subsidi terhadap BBM.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami dari KONSORSIUM NUKLIR DAMAI (KND) berupaya mengadakan survey tingkat responsivitas masyarakat terhadap pembangunan PLTN di Jepara. Kami mengharapkan masyarakat dapat menggunakan partisipasinya dalam menentukan sikapnya terhadap pembangunan PLTN di Jepara. Sikap masyarakat dapat menjadi tolok ukur dalam menentukan keberlangsungan Pembangunan PLTN di Jepara.

PERTANYAAN SURVEY (Via SMS)
APAKAH ANDA SETUJU KEBIJAKAN PEMERINTAH
MEMBANGUN PLTN DI JEPARA ???

Melalui ponsel Anda, SMS kan jawaban anda!!!!!
a. Jika Anda Setuju silahkan ketik : UN NUKLIR YA
b. Jika Anda TIdak Setuju silahkan ketik : UN NUKLIR TIDAK

Kirim jawaban SMS anda Ke 7890 (Telkomsel dan Indosat) atau 9600 (XL dan Flexi)


Itu selebaran yang aku baca:
Gimana ada komentar?

Kalau aku sendiri sih sudah pasti menolak.
Aku sih tidak meragukan kemampuan tenaga kerja Indonesia di bidang Nuklir. Sudah banyak ahli Nuklir di Indonesia.


Sebenarnya, menurutku, bukan tenaga ahli yang menjadi masalah. Tapi yang menjadi masalah adalah BIROKRASI.
Sudah pernah mendengar biaya siluman?
Yang menjadikan proyek berjalan, di Indonesia, karena adanya biaya siluman.
Biaya ini adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan atau kontraktor agar proposal kerja mereka disetujui.

Apa dampaknya?
Dampaknya sangat besar, dengan adanya biaya ini, bahan-bahan produksi pun akan dikurangi, terlebih dari segi kualitasnya.
Tahu kan maksudnya? apabila pembangunan PLTN di Jepara jadi dilaksanakan aku percaya bahwa kualitasnya tidak sebagus di perencanaan.

Apa jadinya bila bahan bangunan PLTN dikurang kualitas? Silahkan anda berpikir sendiri.

Mungkin ada yang tidak percaya hal ini, tapi aku bisa mencontohkan hal lain. Anda pernah melewati jalur pantura. Banyak kan jalan berlobang? apa sebabnya? karena adanya penuruna kualitas bahan. Yang harusnya bisa bertahan sampai 5 tahun, tidak bertahan sampai 5 tahun. mengapa bisa terjadi penurunan kualitas? karena adanya biaya yang tidak tercantum dalam perencanaan yang harus ditutup. Dari mana menutup biaya tersebut? jawabnya dengan menurunkan kualitas.

Para ahli Ekonomi pasti lebih memahami tentang biaya siluman ini.
Bisa jadi penetapan pembangunan PLTN di Jepara ada unsur mencari keuntungan dari para birokrat.

Sekali lagi, aku sangat menolak adanya pembangunan PLTN di Jepara. Selama Birokrasi kita masih busuk. Pernah nonton Televisi? Pernah ada diskusi mengenai pembangunan PLTN ini, ada satu komentar yang membuat aku tersenyum.
Jika PLTN Di Jepara bocor bahkan meledak, seluruh pulau Jawa akan hilang.

0 komentar:

 
Terimakasih Atas kunjungan Anda, Semoga Semuanya Dapat Memberikan Manfaat Bagi Kita Semua