Senin, 01 Oktober 2007
Kumpulan Puisi
Kamu di setiap sore hari
Membawa pelataran jala dan jaring
dengan mengendarai perahu layer
serta membawa sedikit bekal untuk dinikmati
Sungguh kamu pelaut sore
tak gentar melawan badai ombak
Pekerjaanmu sunggguh besar
demi makan istri anak
Kamu mulai menyeberang di waktu malam
Menyusuri laut ditemani bintang
Usahamu hanya dapat mendapat ikan
yang dapat ditukar dengan banyak uang
Jamu juga baik untuk kesehatan
mampu memberikan gizi pada bangsa
Demi mencerdaskan anak-anak Indonesia
negeri cinta damai yang kita cinta
Fatma Fauziah
Di kala mentari pagi
Kau dating dengan senyum
Di kala surup matahari
kau pancarkan kesejukan
Selama ini….
Kau ajarkan arti sahabat
Kau ajarkan arti teman
Kau beriakan jalan aku yang terbaik
Namun,…
itu hanya sementara
Kini kau pergi jauh
Entah kapan kita berjumpa
Ingat baik-baik aku sobat
Selamat berjuang
Selamat jalan…
Risdian
Hari menjelang malam,
lorong anjing bersobatan
Aku sendiri tanpa teman
Kemanakah mereka?
Kemana aku harus pergi?
Malam semakin dingin
Kuraih selembar selimut kecil
yang selalu setia menemaniku
kemanapun aku melangkah
Membungkusku dalam kehangatan
Menjauh dari dinginnya malam
Suwarningsih
Oh, Ayah
Oh, Ibu
didiklah aku
jangan biarkan aku menjadi orang bodoh
Ayah, Ibu ampunilah dosaku
Aku akan patuh padamu
untuk mendoakanmu
Dengan tulus ikhlas
karena Tuhanmu
Tobirin
Kita hidup di sini tidak sendiri
Kita hidup membutuhkan bantuan orang lain
Hidup adalah perjuangan
Berjuang merangkai langkah dan silsilah
Bejuang demi waktu dan masa depan
Berjuang mencapai puncak kebahagiaan
Derai darah dan keringat bercucuran
membasahi jiwa dan raga
Berkorban demi cita-cita akhir
dan cahaya kebahagiaan….
Siti Mutafahimmah
Cahaya suci yang menerangi kegelapan
menjadikan sudut ruang terang dan tenang
Kekosongan membisik aku berpantun
Saat senyuman hilang dari bayanganku
dan membunuh bagai banjir banding
Oh, Tuhan
Andai kau buat diriku sempurna
mungkin mereka takkan meninggalkan aku
Ketidaksempurnaan yang merajaiku
Menderita dalam nestapa kesendirian
Dalam rindu sendu yang mengharu kalbu
Kini terbang meninggalkan sesal
Oh, indah bila mereka ada
Demikian rasa,…
Mengalir, menimpa, mendesak
menghembus memenuhi sukma
melawan hampa dalam kekosongan
Nila
Malam makin hilang
Fajar milai menyingsir
hanya terdengar suara burung berkicau
dan ayam berkokok
Suasana dalm kelas sunyi senyap
hanya tetesan air mata yang jatuh
ke lantai….
Tak ada suara gemuruh seperti dulu
Tak ada canda tawa lagi
yang selalu hiasi hari-hari
Ingin rasanya kuputar kembali, tapi…
Itu hanya harapan yang takkan terwujud
Izrotul Azizah
Malam kan berganti fajar
Kebersamaan malam kan menghilang
Jarak kan terbentang
Kisah kita pun menjadi kenangan
Kini ….
Kami coba wujudkan impian
tuk jadi kenyataan
Izinkan lepas gandengkan tangan
Tuk ucapkan….
Selamat tinggal teman
Kenang kami
Selalu….
Eva Hanik.H
Sunyinya malam ini,sesunyi hatiku saat ini
Andai ada kedamaian di dunia ini
mungkin akan terasa indah dan bahagia
dalam dunia ini
Dengar….
Dengarlah….!
Dengarlah suara hatiku ini
Yang saat ini terasa pilu
Kelam…
Begitu kelam hidupku…
begitu seram nasibku, di dunia ini
Mungkin sudah suratan hidupku
Sudah suratan nasibku
Tanpa cinta dan sahabat sejati
Terus langkah apa lagi yang harus aku tempuh
Dalam menyusuri hidup yang begitu kelam dan seram
Kadang aku bertanya pada diriku sendiri
untuk apa lahir di dunia menanggung derita
Sekarang, hariku kian sepi
Tak ada yang menemani di saat aku begini
Robbi….
Padamulah aku mengadu
Farida N.S
Berwaktu-waktu….
sujudku perih, sedih
menyusun cinta yang tak pernah terbaca
Aksara demi aksara….
Sebab, mungkin ibu lupa mengingatkanku
dalam merangkai silsilah
abjad demi abjad,
lalu kata….
Maafkan diam yang merah, padam
Membawa perih luka di ketiak duka
Merahku jadi hitam
maaf luka yang mengajariku durhaka
Lya Akmalia
Aku sombong bilang aku paling hebat
dan tak akan bisa ada yang menyaingiku
Aku memang seperti si buta yang baru melihat
yang sombong karna baru memperolah pangkat
Tetapi ternyata aku….
Kini luruh dan rapuh karena kesombonganku
Dan kini ternyata aku….
terpelosok ke dalam jurang kesombongan itu
Oh, mengapa baru kini kusesali
kesombongan dan keangkuhan itu
Oh,apakah yang membuatku begini
Ku tak mengerti dan tak pernah tahu
SriYanti
Seperti rinduku jalan berkaca-kaca
Juga kabarmu yang bertubi-tubi telah membuat
Pohon dalam diri pucat pasi, lantar
Bagaimana bulan?
Akan tersenyum kalau langit penuh api
Apalagi balautara
telah jadi hitam dan desaunya tak sampai ke laut lepas
Maka dengan keberanian kupecahkan
segala kabar yang kukirim berkali-kali itu
jadi serpihan seperti
pecahan kaca di lantai ini, dan kita kemudian
menginjaknya hingga berdarah
Jangan seperti ini yang kemudian terus kita lalui
Sampai ke laut lepas matahari yang retak,
lahir dari pecahan kaca
Seperti rinduku
Seperti jalan-jalan yang tampak pecah
Sweety Rumayati
Suasana yang hampa ini
Tak ada yang bisa kukerjakan
kecuali hanya bisa melamun dan
memikirkan dirimu
Namun kadang aku jadi bingung
Memikirkan diriku sendiri
yang selalu memikirkan dirimu
dan kamu pun tak menyadari
Lantas kutulis puisi ini
agar kau dapat mengerti
perasaanku ini
yang sedang kualami
Rosyid
Ya Allah ya Tuhan kami
Tuhan Yang Maha Esa
dan lagi Maha Penyayang
ampunilah dosa-dosa kami
Ya Allah ya Tuhan kami
Jauhkanlah kami dari siksa api neraka
dan jauhkanlah kami dari godaan setan
Ya Allah tolonglah hambamu
Ya Allah ya Tuhan kami
Hanya engkaulah Tuhan yang kami sembah
Ya Allah tunjukkanlah kami jalan yang terbaik
dan jadikanlah kami umat yang beriman dan bertakwa
Ya Allah ya Tuhan kami
Hanya engkaulah Tuhan satu-satu-Nya di bumi ini
dan hanya engkaulah Tuhan yang dimintai pertolongan
dan tidak ada Tuhan selain Allah
Amrudin
Atas nama hidup,
Yang dibenci bukanlah yang kau takuti dan dihindari
dan yang dicintai adalah yang kau hasratkan
Banyak ketakutan yang tak nyata
Lalu mengapa harus bersedih karena sesuatu yang tiada berguna
M.Chusen.M
Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi jauh
Bini petang datang menghantui
Umur usiaku sudah lanjut
Aku malas di pagi hari,
sifat malas di masa muda
Kini hidup menusuk hati,
miskin ilmu miskin harta
Tidak ada gunanya kusesalkan
Menyesal tua tiada artinya
hanya duka sukma yang kudapatkan
Aris.S
Pandangilah bintang di atas sana
Yang berkilau dan bercahaya
dengan diiringi angin malam
Oh….
Jiwaku begitu sepi
Tiada mau menemani
Mungkin terlalu berat membagi dukaku
Hidup….
Hidup ini penuh angan-angan gemerlapan
Mungkin, tidak akan jadi kenyataan hidup
Hidup ini seperti dikutuk Tuhan
Hidup yang penuh duka dan tawa
Oh…. Angin
Malam begitu sejuk
Udara begitu segar
dan tada yang sempurna selain ciptaan-Nya
Saiful.R
Rembulan bersinar terang
Kau pancarkan sinarmu
Tengah malam yang sunyi
Kau terangi isi alam semesta
dengan cahayamu yang terang benerang
Kau jadikan yang gelap menjadi yang terang
Kau jadikan suasana cerah
Rembulan….
Sungguh kau sangat dibutuhkan
Kalau bukan sinarmu
malam akan menjadi sunyi
malam menjadi sepi
Sholeh
Terbuka di mata ini
Disambut cerahnya sinar matahari pagi
Tergugahnya kesegaran jiwa ini
karena datang terlahir cinta suci
ingin kumelamun sendiri
di saat….
Suasana sepi begini
menahan rindu
menusuk hati yang tak mungkin kau sadari
Lantas kutulis puisi sahabat kasih
agar gelora tidak tersisik
ayat-ayat cinta…
Dengarkanlah bisikan hati
Semoga engkau mau mengerti
Cinta kasih hadir
karena merasa simpati
atau karena tanpa simpati
Irfan Haryono
Dinginnya malam kembali menggigitku
Kutermenung dalam dekap bayangmu
semakin terasa saat sunyi mencekam
esok perpisahan kan jadi nyata
Fajar pagi kembali menyapa
Hatiku dan hatimu erat bersatu
Hampa hidup yang kurasa ini
semua atas kepergianmu
Berulang kali namamu kuagungkan
Berharap hadirmu walau hanya sekedar bayangan
Hanya untuk menghapus rasa rindu di dada
yang kurasa hanyalah kehampaan, kekosongan tanpa dirimu
Engkau adalah penuntun hatiku
Engkaulah yang memberi kedamaian dalam hatiku
Getaran hatiku terasa dalam hatiku
tercurah bersama derai air mata
Aris
Setiap kali asaku tak jadi nyata
Mimpiku terbang bersama awan
kumekarkan bunga yang masih kuncup
Kunyalakan sinar ikhlas yang masih redup
saat harapan tinggal bayangan
Dan cita-cita tinggal cerita
Duka kubawa pergi berlari
Masa depan panjang menantang
Masa depan dunia dan keabadian
Haruskah kutakut dan berkecil hati
sedangkan sulitnya masa mampu kulewati
kucoba mengutai butiran bahagia
kujadikan kalung penghias kehidupan
kucintai kehidupan hari ini
Meski sedikit bahagia menepi
Rasa syukur membawaku ke laut yang serba cukup
Rasa cukup menerbangkan aku ke laut damai
Rasa damai membawaku ke bukit kebahagiaan
tak akan aku biarkan putus asa menyapa hidupku
Anif Afifudin
Terasa indah
Bila kita sedang jatuh cinta
dan tercipta rasa
untuk dapat memiliki
Namun semua itu
dapat terwujud dengan cinta
yang bergulir dengan indah
Tetaplah menjadi bintang
yang sinarnya terangi bumi
dan menjadi saksi cinta kita
Namun semua ini harus berakhir
Mungkin inilah jalan yang terbaik
dan kita meski relakan kenyataan ini
A.Zubaidi
Ingatlah ketika kau bersamaku
Bercanda dan merindu
Kau berarti di hatiku
semoga kau jadi milikku
Tapi kau mengkhianati
Tinggalkan aku sendiri
dan seakan waktu berhenti
mengingat rasa sedih ini
Tapi ku tak pernah
menyatakan cinta
yang kupendam
dalam derita
Aku yang tak bisa
lupakan dirimu
Yang kini hadir di hatiku
Tapi kau bagaikan paku
menusuk pahit di hatiku
Ervan Fahlefi
Ayah, Ibu didiklah aku
Sekolahkan aku di SMA etrfavirit ini
Jangan biarkan aku bodoh seperti kerbau
Ayah, Ibu tolong carikanlah ilmu untuk aku
Supaya aku di akhirat aku tidak menyesal
Ayah, Ibu mencari uang sedikit demi sedikit
untuk membiayai aku.
Kepanasan, banting tulang, kehausan, dan lapar
Karena pikirkan diriku
supaya aku jadi anak yang baik
patuh kepada orang tua
Terima kasih Ayah, Ibu
Jasa-jasamu yang luhur itu
tidakkah kulupakan sepanjang jalan
Aku akan mengikuti apa yang diperintahkannya
Mengingat pesan-pesannya
Siti Mutoharoh
Bulan cerah di suatu malam
untuk merenungkan dalam berbagai macam
Bagaimana dalam belajar
Baik waktu saja
Kuasailah waktu saja
ibarat belajar ilmu
Gunakan waktu saja
untuk belajar sehari semalam
Meskipun waktu sedikit
manfaatkan dengan belajar
Belajarlah dalam waktu saja
untuk meraih kepandaian
A.Ngadim
Pandangilah langit karena kuasa Tuhan
Pandangilah laut karena kebesaran Tuhan
Pandangialah gunung karena anugerah Tuhan
Pandangilah cermin sebagai kutukan Tuhan
Lilik
Suasana sesunyi sepi
menahan rindu
menusuk hati….
Mungkin ku tak menyadari
Lantas kutulis puisi kasih
Untukmu sang kekasih
Yang kini pergi jauh
meninggalkan pedih
Semua rindu kulimpahkan
hanya untukmu
Hingga saat ini
menyita waktu dan pikiranku
Amroel Hakim
Lihatlah senyum anak jalanan itu
Ketika kita mengulurkan seratus rupiah padanya
begitu senang dan bahagia
seakan tiada lagi duka
Ketulusan hati kita
Keikhlasan niat kita
tuk menolong sesama
adalah seberkas harapan bagi kita
Amrul
Malam bulan purnama
Nampak indah dipandang mata
Angin malam mengusik jiwa
Mengusik rasa gundah berselimut duka
Kalau kupandang rembulan
Kuteringat wajah kusuma yang menwan
Teringat wajah ibu tersayang
Malam semakin larut
Rasa dingin senantiasa terparut
Wajah ibu yang buat aku larut
dalam larutan yang melarut
Setelah satu minggu tak bertemu
Rindu rasa hatiku
Rindu akan belaian tanganmu
Rindu dengan manjanya senyummu
Akankah ada rasa yang sama
Sama dalam setitik rasa
dalam renungan bulan purnama
Davit Gufron
Betapa banyak menangis
karena melihat tangan yang bengis
Betapa banyak hati tertampar
karena tajam ucapan terlontar
Betapa banyak kawan menjauh
enggan menatap wajah nan angkuh
Sungguh tak terkira banyaknya dosa
seakan aku berada di samudera dosa bertepi
Ulurkan tali kasihmu, ya Robb
agar aku dapat menepi ke pantai ampunan-Mu
mukaku hitam pekat penuh lumpur kemunafikan
Berikan air hidayah-Mu Robbi
untuk membasuh muka yang hina ini
langkahku lelah dan wajahku sayu
karena aku selalu menjauh darimu
Aku takut….
Sunggah kutakut pedihnya azabmu
aku rindu….
Sungguh kurindu indahnya surgamu
Seiring belaian angin malam
kudatang penuh kepasrahan
Kuketuk pintu ampunan dengan penuh harap
Membawa sejuta pengakuan dan doa
Ya…Tuhan
Bukalah pintu ampunan-Mu
berikanlah pintu petunjuk-Mu
agar aku tetap berada di jalan yang lurus
agar saya dapat menapaki sayapmu dengan tulus
Edi Susanto
Ketika sejuta embun
Tak cukup menghapuskan dahaga kami
Tak cukup menghilangkan rasa gundah hati kami
Seribu lautan tak kunjung menghampiri.
Engkau dating laksana malam bertabur bintang
Engkau dating laksana cakrawala di kala petang.
Ya Rosul …
Segala puji atas kepemimpinanmu
Ya Rosul …
Segala puji atas kesetia kawananmu
Ya Rosul …
Alif
KUPU - KUPU Wahai kupu –kupu… Alangkah indahnya dirimu Dengan bebas kau terbang melayang di angkasa sana Wahai kupu –kupu … Engkau menabur sejuta pesona
Bagi umat manusia Wahai kupu –kupu … Engkau elok dan menawan bagai hewan kayangan Bunga pun mekar saat kau di dekatnya Hati ku pun riang Melihat mu terbang Di angkasa raya Mengagungkan Sang Pencipta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar