(Persembahan Untuk Para Sahabat)
Sahabat adalah dorongan ketika engkau hampir berhenti, petunjuk jalan ketika engkau tersesat, membiaskan senyuman sabar ketika engkau berduka, memapahmu saat engkau hampir tergelincir dan mengalungkan butir-butir mutiara doa pada dadamu...Ikhwan and akhwat...moga hati kita dipertautkan karena-Nya
Terimakasih Telah Menjadi Sahabat Dalam Hidup kami

rss

Senin, 01 Oktober 2007

Kumpulan Puisi




Kamu di setiap sore hari
Membawa pelataran jala dan jaring
dengan mengendarai perahu layer
serta membawa sedikit bekal untuk dinikmati

Sungguh kamu pelaut sore
tak gentar melawan badai ombak
Pekerjaanmu sunggguh besar
demi makan istri anak

Kamu mulai menyeberang di waktu malam
Menyusuri laut ditemani bintang
Usahamu hanya dapat mendapat ikan
yang dapat ditukar dengan banyak uang

Jamu juga baik untuk kesehatan
mampu memberikan gizi pada bangsa
Demi mencerdaskan anak-anak Indonesia
negeri cinta damai yang kita cinta

Fatma Fauziah





Di kala mentari pagi
Kau dating dengan senyum
Di kala surup matahari
kau pancarkan kesejukan

Selama ini….
Kau ajarkan arti sahabat
Kau ajarkan arti teman
Kau beriakan jalan aku yang terbaik

Namun,…
itu hanya sementara
Kini kau pergi jauh
Entah kapan kita berjumpa
Ingat baik-baik aku sobat

Selamat berjuang
Selamat jalan…

Risdian






Hari menjelang malam,
lorong anjing bersobatan
Aku sendiri tanpa teman
Kemanakah mereka?
Kemana aku harus pergi?

Malam semakin dingin
Kuraih selembar selimut kecil
yang selalu setia menemaniku
kemanapun aku melangkah

Membungkusku dalam kehangatan
Menjauh dari dinginnya malam

Suwarningsih





Oh, Ayah
Oh, Ibu
didiklah aku
jangan biarkan aku menjadi orang bodoh
Ayah, Ibu ampunilah dosaku
Aku akan patuh padamu
untuk mendoakanmu

Dengan tulus ikhlas
karena Tuhanmu
Tobirin





Kita hidup di sini tidak sendiri
Kita hidup membutuhkan bantuan orang lain
Hidup adalah perjuangan
Berjuang merangkai langkah dan silsilah
Bejuang demi waktu dan masa depan
Berjuang mencapai puncak kebahagiaan
Derai darah dan keringat bercucuran
membasahi jiwa dan raga

Berkorban demi cita-cita akhir
dan cahaya kebahagiaan….

Siti Mutafahimmah



Cahaya suci yang menerangi kegelapan
menjadikan sudut ruang terang dan tenang
Kekosongan membisik aku berpantun
Saat senyuman hilang dari bayanganku
dan membunuh bagai banjir banding

Oh, Tuhan
Andai kau buat diriku sempurna
mungkin mereka takkan meninggalkan aku
Ketidaksempurnaan yang merajaiku
Menderita dalam nestapa kesendirian
Dalam rindu sendu yang mengharu kalbu
Kini terbang meninggalkan sesal
Oh, indah bila mereka ada
Demikian rasa,…
Mengalir, menimpa, mendesak
menghembus memenuhi sukma
melawan hampa dalam kekosongan


Nila





Malam makin hilang
Fajar milai menyingsir
hanya terdengar suara burung berkicau
dan ayam berkokok

Suasana dalm kelas sunyi senyap
hanya tetesan air mata yang jatuh
ke lantai….
Tak ada suara gemuruh seperti dulu
Tak ada canda tawa lagi
yang selalu hiasi hari-hari
Ingin rasanya kuputar kembali, tapi…
Itu hanya harapan yang takkan terwujud

Izrotul Azizah





Malam kan berganti fajar
Kebersamaan malam kan menghilang
Jarak kan terbentang
Kisah kita pun menjadi kenangan
Kini ….
Kami coba wujudkan impian
tuk jadi kenyataan
Izinkan lepas gandengkan tangan

Tuk ucapkan….
Selamat tinggal teman
Kenang kami
Selalu….

Eva Hanik.H





Sunyinya malam ini,sesunyi hatiku saat ini
Andai ada kedamaian di dunia ini
mungkin akan terasa indah dan bahagia
dalam dunia ini

Dengar….
Dengarlah….!
Dengarlah suara hatiku ini
Yang saat ini terasa pilu
Kelam…
Begitu kelam hidupku…
begitu seram nasibku, di dunia ini
Mungkin sudah suratan hidupku
Sudah suratan nasibku
Tanpa cinta dan sahabat sejati
Terus langkah apa lagi yang harus aku tempuh
Dalam menyusuri hidup yang begitu kelam dan seram

Kadang aku bertanya pada diriku sendiri
untuk apa lahir di dunia menanggung derita
Sekarang, hariku kian sepi
Tak ada yang menemani di saat aku begini

Robbi….
Padamulah aku mengadu

Farida N.S




Berwaktu-waktu….
sujudku perih, sedih
menyusun cinta yang tak pernah terbaca
Aksara demi aksara….
Sebab, mungkin ibu lupa mengingatkanku
dalam merangkai silsilah
abjad demi abjad,
lalu kata….

Maafkan diam yang merah, padam
Membawa perih luka di ketiak duka
Merahku jadi hitam
maaf luka yang mengajariku durhaka

Lya Akmalia





Aku sombong bilang aku paling hebat
dan tak akan bisa ada yang menyaingiku
Aku memang seperti si buta yang baru melihat
yang sombong karna baru memperolah pangkat

Tetapi ternyata aku….
Kini luruh dan rapuh karena kesombonganku
Dan kini ternyata aku….
terpelosok ke dalam jurang kesombongan itu
Oh, mengapa baru kini kusesali
kesombongan dan keangkuhan itu
Oh,apakah yang membuatku begini
Ku tak mengerti dan tak pernah tahu


SriYanti






Seperti rinduku jalan berkaca-kaca
Juga kabarmu yang bertubi-tubi telah membuat
Pohon dalam diri pucat pasi, lantar
Bagaimana bulan?
Akan tersenyum kalau langit penuh api
Apalagi balautara
telah jadi hitam dan desaunya tak sampai ke laut lepas

Maka dengan keberanian kupecahkan
segala kabar yang kukirim berkali-kali itu
jadi serpihan seperti
pecahan kaca di lantai ini, dan kita kemudian
menginjaknya hingga berdarah

Jangan seperti ini yang kemudian terus kita lalui
Sampai ke laut lepas matahari yang retak,
lahir dari pecahan kaca
Seperti rinduku
Seperti jalan-jalan yang tampak pecah

Sweety Rumayati




Suasana yang hampa ini
Tak ada yang bisa kukerjakan
kecuali hanya bisa melamun dan
memikirkan dirimu

Namun kadang aku jadi bingung
Memikirkan diriku sendiri
yang selalu memikirkan dirimu
dan kamu pun tak menyadari

Lantas kutulis puisi ini
agar kau dapat mengerti
perasaanku ini
yang sedang kualami
Rosyid


Ya Allah ya Tuhan kami
Tuhan Yang Maha Esa
dan lagi Maha Penyayang
ampunilah dosa-dosa kami
Ya Allah ya Tuhan kami
Jauhkanlah kami dari siksa api neraka
dan jauhkanlah kami dari godaan setan
Ya Allah tolonglah hambamu

Ya Allah ya Tuhan kami
Hanya engkaulah Tuhan yang kami sembah
Ya Allah tunjukkanlah kami jalan yang terbaik
dan jadikanlah kami umat yang beriman dan bertakwa

Ya Allah ya Tuhan kami
Hanya engkaulah Tuhan satu-satu-Nya di bumi ini
dan hanya engkaulah Tuhan yang dimintai pertolongan
dan tidak ada Tuhan selain Allah

Amrudin





Atas nama hidup,
Yang dibenci bukanlah yang kau takuti dan dihindari
dan yang dicintai adalah yang kau hasratkan
Banyak ketakutan yang tak nyata
Lalu mengapa harus bersedih karena sesuatu yang tiada berguna
M.Chusen.M



Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi jauh
Bini petang datang menghantui
Umur usiaku sudah lanjut

Aku malas di pagi hari,
sifat malas di masa muda
Kini hidup menusuk hati,
miskin ilmu miskin harta

Tidak ada gunanya kusesalkan
Menyesal tua tiada artinya
hanya duka sukma yang kudapatkan
Aris.S


Pandangilah bintang di atas sana
Yang berkilau dan bercahaya
dengan diiringi angin malam

Oh….
Jiwaku begitu sepi
Tiada mau menemani
Mungkin terlalu berat membagi dukaku
Hidup….
Hidup ini penuh angan-angan gemerlapan
Mungkin, tidak akan jadi kenyataan hidup
Hidup ini seperti dikutuk Tuhan
Hidup yang penuh duka dan tawa

Oh…. Angin
Malam begitu sejuk
Udara begitu segar
dan tada yang sempurna selain ciptaan-Nya

Saiful.R






Rembulan bersinar terang
Kau pancarkan sinarmu
Tengah malam yang sunyi
Kau terangi isi alam semesta
dengan cahayamu yang terang benerang

Kau jadikan yang gelap menjadi yang terang
Kau jadikan suasana cerah
Rembulan….
Sungguh kau sangat dibutuhkan
Kalau bukan sinarmu
malam akan menjadi sunyi
malam menjadi sepi

Sholeh



Terbuka di mata ini
Disambut cerahnya sinar matahari pagi
Tergugahnya kesegaran jiwa ini
karena datang terlahir cinta suci
ingin kumelamun sendiri
di saat….
Suasana sepi begini
menahan rindu
menusuk hati yang tak mungkin kau sadari
Lantas kutulis puisi sahabat kasih
agar gelora tidak tersisik
ayat-ayat cinta…

Dengarkanlah bisikan hati
Semoga engkau mau mengerti
Cinta kasih hadir
karena merasa simpati
atau karena tanpa simpati

Irfan Haryono



Dinginnya malam kembali menggigitku
Kutermenung dalam dekap bayangmu
semakin terasa saat sunyi mencekam
esok perpisahan kan jadi nyata

Fajar pagi kembali menyapa
Hatiku dan hatimu erat bersatu
Hampa hidup yang kurasa ini
semua atas kepergianmu
Berulang kali namamu kuagungkan
Berharap hadirmu walau hanya sekedar bayangan
Hanya untuk menghapus rasa rindu di dada
yang kurasa hanyalah kehampaan, kekosongan tanpa dirimu

Engkau adalah penuntun hatiku
Engkaulah yang memberi kedamaian dalam hatiku
Getaran hatiku terasa dalam hatiku
tercurah bersama derai air mata

Aris




Setiap kali asaku tak jadi nyata
Mimpiku terbang bersama awan
kumekarkan bunga yang masih kuncup
Kunyalakan sinar ikhlas yang masih redup
saat harapan tinggal bayangan

Dan cita-cita tinggal cerita
Duka kubawa pergi berlari
Masa depan panjang menantang
Masa depan dunia dan keabadian
Haruskah kutakut dan berkecil hati
sedangkan sulitnya masa mampu kulewati
kucoba mengutai butiran bahagia
kujadikan kalung penghias kehidupan
kucintai kehidupan hari ini

Meski sedikit bahagia menepi
Rasa syukur membawaku ke laut yang serba cukup
Rasa cukup menerbangkan aku ke laut damai
Rasa damai membawaku ke bukit kebahagiaan
tak akan aku biarkan putus asa menyapa hidupku

Anif Afifudin




Terasa indah
Bila kita sedang jatuh cinta
dan tercipta rasa
untuk dapat memiliki

Namun semua itu
dapat terwujud dengan cinta
yang bergulir dengan indah
Tetaplah menjadi bintang
yang sinarnya terangi bumi
dan menjadi saksi cinta kita

Namun semua ini harus berakhir
Mungkin inilah jalan yang terbaik
dan kita meski relakan kenyataan ini

A.Zubaidi



Ingatlah ketika kau bersamaku
Bercanda dan merindu
Kau berarti di hatiku
semoga kau jadi milikku

Tapi kau mengkhianati
Tinggalkan aku sendiri
dan seakan waktu berhenti
mengingat rasa sedih ini

Tapi ku tak pernah
menyatakan cinta
yang kupendam
dalam derita
Aku yang tak bisa
lupakan dirimu
Yang kini hadir di hatiku
Tapi kau bagaikan paku
menusuk pahit di hatiku

Ervan Fahlefi




Ayah, Ibu didiklah aku
Sekolahkan aku di SMA etrfavirit ini
Jangan biarkan aku bodoh seperti kerbau
Ayah, Ibu tolong carikanlah ilmu untuk aku
Supaya aku di akhirat aku tidak menyesal

Ayah, Ibu mencari uang sedikit demi sedikit
untuk membiayai aku.
Kepanasan, banting tulang, kehausan, dan lapar
Karena pikirkan diriku
supaya aku jadi anak yang baik
patuh kepada orang tua

Terima kasih Ayah, Ibu
Jasa-jasamu yang luhur itu
tidakkah kulupakan sepanjang jalan
Aku akan mengikuti apa yang diperintahkannya
Mengingat pesan-pesannya

Siti Mutoharoh



Bulan cerah di suatu malam
untuk merenungkan dalam berbagai macam
Bagaimana dalam belajar
Baik waktu saja

Kuasailah waktu saja
ibarat belajar ilmu
Gunakan waktu saja
untuk belajar sehari semalam
Meskipun waktu sedikit
manfaatkan dengan belajar
Belajarlah dalam waktu saja
untuk meraih kepandaian

A.Ngadim





Pandangilah langit karena kuasa Tuhan
Pandangilah laut karena kebesaran Tuhan
Pandangialah gunung karena anugerah Tuhan
Pandangilah cermin sebagai kutukan Tuhan

Lilik




Suasana sesunyi sepi
menahan rindu
menusuk hati….
Mungkin ku tak menyadari
Lantas kutulis puisi kasih
Untukmu sang kekasih
Yang kini pergi jauh
meninggalkan pedih

Semua rindu kulimpahkan
hanya untukmu
Hingga saat ini
menyita waktu dan pikiranku
Amroel Hakim


Lihatlah senyum anak jalanan itu
Ketika kita mengulurkan seratus rupiah padanya
begitu senang dan bahagia
seakan tiada lagi duka

Ketulusan hati kita
Keikhlasan niat kita
tuk menolong sesama
adalah seberkas harapan bagi kita

Amrul






Malam bulan purnama
Nampak indah dipandang mata
Angin malam mengusik jiwa
Mengusik rasa gundah berselimut duka
Kalau kupandang rembulan
Kuteringat wajah kusuma yang menwan
Teringat wajah ibu tersayang
Malam semakin larut
Rasa dingin senantiasa terparut
Wajah ibu yang buat aku larut
dalam larutan yang melarut

Setelah satu minggu tak bertemu
Rindu rasa hatiku
Rindu akan belaian tanganmu
Rindu dengan manjanya senyummu
Akankah ada rasa yang sama
Sama dalam setitik rasa
dalam renungan bulan purnama


Davit Gufron













Betapa banyak menangis
karena melihat tangan yang bengis
Betapa banyak hati tertampar
karena tajam ucapan terlontar

Betapa banyak kawan menjauh
enggan menatap wajah nan angkuh
Sungguh tak terkira banyaknya dosa
seakan aku berada di samudera dosa bertepi
Ulurkan tali kasihmu, ya Robb
agar aku dapat menepi ke pantai ampunan-Mu
mukaku hitam pekat penuh lumpur kemunafikan

Berikan air hidayah-Mu Robbi
untuk membasuh muka yang hina ini
langkahku lelah dan wajahku sayu
karena aku selalu menjauh darimu

Aku takut….
Sunggah kutakut pedihnya azabmu
aku rindu….
Sungguh kurindu indahnya surgamu
Seiring belaian angin malam
kudatang penuh kepasrahan
Kuketuk pintu ampunan dengan penuh harap
Membawa sejuta pengakuan dan doa
Ya…Tuhan
Bukalah pintu ampunan-Mu
berikanlah pintu petunjuk-Mu
agar aku tetap berada di jalan yang lurus
agar saya dapat menapaki sayapmu dengan tulus

Edi Susanto



Ketika sejuta embun
Tak cukup menghapuskan dahaga kami
Tak cukup menghilangkan rasa gundah hati kami
Seribu lautan tak kunjung menghampiri.


Engkau dating laksana malam bertabur bintang
Engkau dating laksana cakrawala di kala petang.

Ya Rosul …

Segala puji atas kepemimpinanmu

Ya Rosul …

Segala puji atas kesetia kawananmu

Ya Rosul …

Alif




KUPU - KUPU Wahai kupu –kupu… Alangkah indahnya dirimu Dengan bebas kau terbang melayang di angkasa sana Wahai kupu –kupu … Engkau menabur sejuta pesona
Bagi umat manusia Wahai kupu –kupu … Engkau elok dan menawan bagai hewan kayangan Bunga pun mekar saat kau di dekatnya Hati ku pun riang Melihat mu terbang Di angkasa raya Mengagungkan Sang Pencipta

0 komentar:

 
Terimakasih Atas kunjungan Anda, Semoga Semuanya Dapat Memberikan Manfaat Bagi Kita Semua