PATI-Kebutuhan untuk memenuhi investasi menjadi kebutuhan yang mendesak. Terutama, mengerakkan iklim investasi di kalangan UKM dan UMKM.
Hal ini diungkapkan Yuno Kusumo, perwakilan Bank Indonesia saat pembukaan Cabang Pembantu Bank Mega di Kabupaten Pati, Jum’at (9/11) di Jalan Panglima Sudirman No 87 Pati. Keberadaan bank nasional diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat untuk mengembangkan usahanya.
Lanjut Yuno, perkembangan perbankan di Provinsi Jawa Tengah mengalami peningkatan. Keadaan ini terlihat omzet total yang berada di Jawa Tengah setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Dia mengatakan saat tahun 2005, jumlah omzet sebesar Rp 66 triliun. Sedangkan, tahun 2006 naik menjadi Rp 77,6 triliun. Kemudian, per September 2007, lalu, omset naik menjadi 86,27 triliun. “Sedangkan omzet perbankan di Kabupaten Pati sebesar 1,12 triliun atau sebesar 1,3 persen dari omset perbankan Jawa Tengah,” ungkap Yono.
Perwakilan Bank Indonesia tersebut mengatakan dengan tumbuhnya perbankan merupakan bukti riil dalam menghimpun dana dari masyarakat. “Perbankan membantu mengairahkan perekonomian masyarakat kecil,” ujar Yono Kusumo.
Sedangkan, Sapto Rusniputera, Pimpinan Wilayah Bank Mega Jawa Tengah mengatakan aset Bank Mega secara nasional juga terjadi peningkatan. Pada tahun 2006 aset sebesar 26,5 triliun, kemudian September 2007 naik menjadi 31,8 triliun. Kredit yang berhasil dicairkan pada triwulan III 2007 sebesar 12,7 triliun.
Sementara itu, Bupati Pati H Tasiman dalam sambutannya menjelaskan saat ini penduduk Kabupaten Pati sebanyak 1,2 juta jiwa. Bupati mengatakan jumlah penduduk yang besar ini merupakan potensi sebagai pengerak roda perekonomian.
Dia mengharapkan adanya bantuan perbankan yang mudah dan ringan. Dengan sistem tersebut, diharapkan UKM dapat memanfaatkannya untuk mengembangkan usahanya. (ris)
Keterangan Foto:
1. Bupati Pati H Tasiman saat memotong pita pembukaan Cabang Pembantu Bank Mega Pati.
2. Bupati Pati H Tasiman saat membuka rekening baru di Cabang Pembantu Bank Mega Pati.
0 komentar:
Posting Komentar