KABUPATEN PATI

Senin, 2008 Januari 28
KPU Harapkan Bantuan Pemkab (http://www.korankita.cjb.net)

PATI-KPU Kabupaten Pati akan dipusingkan urusan logistik dalam pelaksanaan pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Pasalnya, pengadaan logistik ini mempunyai anggaran yang besar, sehingga memerlukan adanya proses lelang.

Sementara, para anggota KPU Kabupaten Pati ini, tidak ada yang mempunyai sertifikat pengadaan barang dan jasa. Padahal, dalam Keppres No. 80 tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa yang dijadikan pedoman pemerintah dalam pengadaan barang dan jasa, menyebutkan perlunya serifikat pengadaan barang dan jasa, bagi panitia lelang.

Kondisi lain, anggota KPU ini terdesak dengan kebutuhan sosialisasi tahapan pelaksanaan pemilihan gubernur (pilgub) seharusnya sudah berjalan. Seperti halnya, pengadaan berupa spanduk dan pengadaan kartu pemilih. Sekretaris KPU Naryo Utomo mengungkapkan, kartu pemilih ini dijadwalkan akan dibagikan pada Maret ini.

“Ini jelas tidak mungkin bagi kami, sementara kita tidak ada yang mempunyai sertifikat. Ditambah lagi waktu yang sangat mepet untuk pengadaan barang ini,” tutur Naryo Utomo, kemarin.

Spanduk tersebut, ujarnya, terbagi dua yakni untuk sosialisasi agar masyarakat memastikan diri terdaftar sebagai pemilih. Namun spanduk yang seharusnya sudah terpasang sejak 6 Januari lalu, terpaksa belum bisa dilakukan.

Sekretaris KPU ini menerangkan, untuk pengadaan spanduk, KPU membutuhkan sekitar 812 spanduk. Dia memperkirakan nilai pengadaan spanduk ini mencapai Rp 121.800.000. Keperluan ini digunakan untuk mengingatkan masyarakat adanya pilgub Juni mendatang.

Pemasangan spanduk ini, sesuai dengan intruksi KPU Provinsi Jawa Tengah dilakukan Maret mendatang hingga 22 Juni 2008. Sedangkan, untuk pengadaan kartu pemilih, Naryo Utomo mengatakan nilainya mencapai Rp 517 juta.“Logistik lainnya seperti sejumlah formulir dan ATK tidak perlu melalui proses lelang karena nominalnya kecil,” jelasnya.

Sebagai antisipasi yang dilakukannya, Seketaris KPU ini mengajukan bantuan kepada pemerintah daerah (pemkab). Dengan bantuan dari PNS pemkab ini, proses pengadaan barang dan jasa KPU dapat terlaksanakan. Pihaknya, saat ini tengah menunggu jawaban dari Bupati Pati H Tasiman.

Sementara itu, Sri Merditomo, Sekretaris Daerah (Sekda) Pati mengaku pihaknya belum menerima permohonan bantuan dari KPU. Jika, hal ini benar, Setda akan melihat kondisi anak buahnya. “Pada prinsipnya kami siap membantu, kalau itu memungkinkan kami siap,” terang Sri Moerditomo. (ris RDK)