Rabu, 2008 Januari 30
DISTRIBUSI PUPUK SUBSIDI TIDAK SAMPAI PETANI (http://www.korankita.cjb.net)
PATI-Para petani diwilayah Pati kesulitan untuk memperoleh Pupuk yang di Subsidi Pemerintah. Akhir-akhir ini bertepatan dengan Musim Tanam I/2007-2008 Pupuk bersubsidi ini hilang dari peredaran dan di setiap kios pengecer resmi tidak persediaan lagi.
Diungkapkan oleh Ny.Tuminah,SH Kepala Desa Donorejo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, bahwa rakyatnya akhir-akir ini yang rata-rata petani saat musim tanam pertama kesulitan memperoleh pupuk yang disubsidi Pemerintah, dipedagang ada tapi harganya mahal kisaran Rp.70.000,”jelasnya kepada Wartawan.
Ini juga diungkapkan sama oleh Ny.Endang Kepala Desa Karang Rowo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, setelah wilayahnya habis tergenang banjir baru-baru ini, pupuk sangat dibutuhkan sekali untuk mempercepat pertanaman. Apalagi musim tanam dirasa sudah terlambat akibat genangan banjir yang baru surut,”tuturnya.
Dinas Pertanian dan Peternakan ( Distanak ) Kabupaten Pati melalui Petugas Penyuluh Lapangan, seharusnya diwilayah Kecamatan Jakenan tidak terjadi kelangkaan pupuk karena pihak Kaltim sudah mencukupi sesuai kebutuhan perwilayah.
Tetapi Distanak mempertanyakan dropping pupuk oleh PT. PERTANI sebagai Distributor resmi pupuk Kaltim yang disubsidi, karena data yang ada PT.PERTANI ada dropping pupuk tersebut ke semua pengecer resmi antara Bulan May-Oct 2007 sebesar 569 ton.
Kalau menurut data tersebut benar seharusnya dipengecer ada stock pupuk dan petani tidak kesulitan untuk memperolehnya, kalau terjadi kelangkaan, pupuk yang disubsidi tersebut larinya kemana?, jelas petugas PPL.
Padahal dropping pupuk antara bulan tersebut jelas pada saat lahan tidak produktif/atau kering sehingga petani belum membutuhkan, berarti kan seharusnya ada stock,jelasnya lagi.
Kalau benar-benar terjadi kelangkaan pupuk yang disubsidi PT.PERTANI harus bertanggung jawab atas kerugian ini, karena pendistribusian pupuk ini sudah ada aturannya.
Pengawas Area pupuk Kaltim Pati dan Jepara Bapak Lilik saat dikonfirmasi melalui telepon mengenai kelangkaan pupuk diwilayah Kecamatan Jakenan menyatakan,” Persediaan pupuk diwilayah Kecamatan Jakenan dinyatakan sudah sangat cukup,bahkan berlebihan. Kalau memang masih terjadi kelangkaan dengan bukti-bukti yang kuat akan mencoret pengecer resmi atau bahkan Distributornya,”jelasnya kepada Wartawan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar