* Aksi Penolakan Pabrik Semen
PATI - Tak hanya membuka klinik Gunung Kendeng yang mengupas tentang potensi dan kelestarian wilayah hulu, Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) juga memanfaatkan media film untuk menyadarkan masyarakat terhadap ancaman kerusakan lingkungan.
Sejak dibuka tiga hari, Posko Bersama Selamatkan Pegunungan Kendeng yang didirikan JMPPK di Dukuh Ngawen, Desa/Kecamatan Sukolilo, Pati memutar sejumlah film dokumenter, di antaranya berjudul Masyarakat Selorejo yang mengetengahkan kerusakan lingkungan akibat penambangan marmer di Bukit Menoreh.
Sebagai selingan, pihaknya juga menyuguhkan tontonan film remaja, seperti Ayat-ayat Cinta.
Koordinator Lapangan (Korlap) Posko Sunardi, menyatakan, kegiatan yang dilakukan itu untuk memberikan pendidikan lingkungan sekaligus hiburan bagi masyarakat. Utamanya, yang berkaitan dengan kerusakan Gunung Kendeng di kawasan Sukolilo.
"Tidak hanya kalangan orang tua. Masyarakat pada level anak-anak dan remaja menjadi sasaran sosialisasi kami. Sebab, mereka merupakan generasi yang bakal merasakan dampak buruk jika kondisi lingkungannya rusak," ujar dia, di sela-sela pemutaran film, Kamis (13/3) malam.
Posko di pinggir Jalan Raya Pati-Purwodadi Km 24 itu, dibuka 24 jam selama delapan hari. Beberapa hari ke depan, JMPPK juga berencana menggalang tanda tangan masyarakat untuk menolak rencana pendirian pabrik semen.
Dipertahankan
Menurutnya, respons terhadap rencana penambangan besar-besaran untuk kepentingan komersial PT Semen Gresik merupakan salah satu bagian dari penyelamatan lingkungan. Pihaknya, masih memiliki banyak agenda untuk melestarikan alam Gunung Kendeng yang selama ini memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Karenanya, lanjut dia, kelestarian gunung tersebut patut dipertahankan agar keseimbangan alam terjaga. Harapannya, tak lain agar bencana alam seperti banjir, tanah longsor yang berpotensi terjadi di Kabupaten Pati bisa dicegah.
"Kalau sampai kawasan Gunung Kendeng gundul atau bahkan diratakan dan dieksploitasi besar-besaran, akan menimbulkan banyak bencana. Bukan hanya ancaman kekeringan karena sumber air di dalamnya habis, namun saat cuaca buruk bencana angin puting beliung dan banjir bisa saja datang," jelasnya.
Tokoh masyarakat Sukolilo yang juga bergabung dalam JMPPK Sapari menambahkan, beberapa waktu lalu pihaknya berkunjung ke kawasan ring satu PT Semen Gresik di Tuban. Hasilnya, masyarakat banyak yang dirugikan dan kehidupannya terancam akibat penambangan dengan cara pengeboman.
"Ternyata masih banyak warga di sekitar sana yang menderita akibat penambangan dengan cara peledakan. Genteng rumah pada rontok, kaca pecah, dan tembok retak. Kondisi lingkungan pegunungan juga rusak parah. Kami punya bukti. Kalau tidak percaya, bisa kami tunjukkan langsung ke lokasi," tandas dia yang juga selaku ketua Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL). (H49) (Agus Purwanto)
Browse » Home »
Kabupaten Pati
» Warga Sukolilo Kabupaten Pati Kumpulkan Tanda Tangan
Sabtu, 15 Maret 2008
Warga Sukolilo Kabupaten Pati Kumpulkan Tanda Tangan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar