KABUPATEN PATI- Selain tengah memproses analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) untuk pembangunan pabrik semen di Kecamatan Sukolilo, Pati, PT Semen Gresik Tbk juga melakukan studi banjir. Hal itu ditempuh lantaran calon lahan eksploitasi yang mengandung tanah liat saat ini masih terendam air.
Seorang perwakilan PT Semen Gresik dari Divisi Hukum Sofyan Hadi SH mengemukakan hal tersebut dalam jumpa pers di ruang Pragola Setda Pati, Kamis (3/4).
Dalam acara itu perwakilan dari PT Semen Gresik (SG) didampingi Bupati Tasiman dan Wakil Bupati Kartina Sukawati SE MM, Ketua DPRD Sunarwi SE MM, serta jajaran Muspida lainnya.
Menurut Sofyan, dari total lahan yang dibutuhkan sekitar 2.000 hektare, 11hektare di antaranya menjadi sasaran pengambilan tanah liat. Daerah tersebut masuk Desa Kasiyan, Gadudero, dan Baturejo, Kecamatan Sukolilo. "Kawasan itu 70%-nya masih terendam air. Jadi kami harus lakukan studi banjir."
Lebih lanjut dia mengatakan, amdal yang baru proses penyusunan harus dibedakan dengan kajian banjir. Sebab, dampak lingkungan bisa dilihat dari amdal, sedangkan kajian banjir digunakan untuk acuan penanganan ke depan.
Selain tanah liat untuk bahan campuran, 322 hektare areal tegalan di Desa Kedumulyo, Gadudero, Sukolilo, dan Sumbersoko dipetakan sebagai kawasan pengambilan bahan baku. Sedangkan untuk lokasi pabrik sendiri, berdiri di atas lahan Desa Kedumulyo seluas 1.432 hektare.
Sementara untuk infrastruktur jalan tambang, pihaknya juga telah menyiapkan lahan di Kecamatan Margorejo, Gabus, Kayen, dan Sukolilo. Desa-desa yang dilewati antara lain Wangunrejo, Jambean Kidul (Margorejo), Wuwur (Gabus), Talun, Pasuruan, Srikaton (Kayen), dan Kasiyan (Sukolilo). (H49-54)
Browse » Home »
Kabupaten Pati
» Semen Gresik Kaji Banjir
Jumat, 04 April 2008
Semen Gresik Kaji Banjir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar