KABUPATEN PATI - Sekilas melihat perawakan Purwanto (8), tidak akan terlihat tanda-tanda keanehan dalam dirinya. Secara fisik bocah berusia delapan tahun itu terlihat normal seperti temanteman sebayanya.
Purwanto yang tinggal bersama kedua orang tuanya di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso tersebut bahkan terlihat lebih gemuk dibandingkan bocah-bocah lain yang tinggal di sekitar rumahnya.
Keanehan dalam diri putra kedua pasangan Sukarlan (42) dan Saeran (40) itu baru terlihat jika melihat kebiasannya seharihari. Saat melihat tumpukan rumput atau jerami hijau, bocah tersebut suka mengunyahnya sampai halus.
Menurut Saeran, kebiasaan aneh anaknya tadi baru mulai diketahui saat berumur lima tahun atau sekitar tiga tahun yang lalu. Saat berumur lima tahun, lanjut Saeran, Purwanto baru dapat berjalan seperti anak-anak yang lainnya.
Saeran mengatakan, dirinya tidak tahu apakah ada hubungan antara kebiasaan aneh anaknya dengan keterlambatan berjalan dibandingkan anak-anak lainnya. "Waktu kecil ia pernah kami periksakan ke dokter. Kata dokter tidak mempunyai penyakit, " ujar Saeran.
Ibu tiga anak ini mengatakan, sejak lahir putra keduanya ini memang seperti anak cacat. Dia tidak bisa bicara seperti anak-anak lainnya, tetapi organ tubuh lainnya berkembang dengan normal.
Saat mulai mengetahui Purwanto memakan rumput, lanjutnya, ia sempat marah. "Maklum kami orang desa, sambil ngemong anak, kadang lepas dari pantauan karena sambil bekerja. Sedangkan anak yang diasuh ada dua anak yang masih kecil. Tetapi, kalau ketahuan terpaksa saya ambil, meski kadang marah jika rumputnya diambil," ujar Saeran.
Tirukan sapi
Dikisahkan pula, sebelum mengunyah rumput Purwanto biasanya mencium rumput-rumput tersebut seperti menirukan seekor sapi yang dipelihara oleh kedua orang tuanya. Setelah merasa cocok dengan bau rumput yang diciumnya, barulah ia mulai memasukkan rumput itu ke mulutnya dan kemudian mengunyahnya sampai halus.
Saat mengunyah rumput, ia biasanya berdiri di samping kandang sapi milik orang tuanya dengan posisi salah satu kakinya diangkat. Saat mengunyah rumput, Purwanto juga terlihat sangat menikmati, sampai kedua matanya terpejamkan.
"Seperti merasakan sesuatu saat memakan rumput sampai matanya terpejam, tetapi rumput tersebut tidak ditelannya, hanya dikunyah saja sampai halus. Begitu sudah halus dibuang hasil kunyahannya rumput itu," ujar Saeran, ibu Purwanto saat dihubungi wartawan di rumahnya.
Saeran mengaku dirinya juga tidak mengetahui penyebab putranya mempunyai kebiasaan aneh tersebut. Isteri Sukarlan itu mengisahkan, saat mengandung dan melahirkan tidak ada tandatanda bahwa anaknya kelak akan mempunyai kebiasaan aneh.
Saat ditanya apakah kebiasaan Purwanto itu karena meniru sapi yang dipelihara orang tuanya, wanita setengah baya itu juga mengaku tidak yakin. Hanya diungkapkan, kebiasaan anaknya memakan rumput ini diketahui sejak Purwanto berumur lima tahun. Juk-ip
Browse » Home »
Kabupaten Pati
» Kisah bocah aneh di Desa Tanjungrejo, Lima tahun baru jalan, suka mengunyah rumput
Sabtu, 10 Mei 2008
Kisah bocah aneh di Desa Tanjungrejo, Lima tahun baru jalan, suka mengunyah rumput
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar