1. Kenapa Ada Perintah Rukuk dan Sujud?
Menurut penelitian, sel darah merah (HB) mengalami penurunan rata-rata setiap 5 jam. Pantas saja Allah menyuruh kita Rukuk dan Sujud (maksudnya Shalat) minimal 24 jam : 5 jam = Minimal 5 kali shalat sehari. Untuk menerima wahyu shalat, Nabi Muhammad di Isra’ mi’raj kan karena sangat pentingnya shalat tersebut. Jadi, Allah menciptakan manusia beserta cara pemeliharaannya karena Allah Maha Tahu akan fundamental setiap manusia. Di sini kita harus menyadari bahwa Allah itu maha pemurah, maha penyayang kepada setiap manusia. Dan kita harus sadar bahwa Rukuk dan Sujud itu atau Shalat itu merupakan kebutuhan yang mendasar bagi setiap manusia. Rahasia gerakan shalat dan hubungannya dengan sistem saraf, akan dijelaskan secara rinci dan logis pada bab selanjutnya.
2. Kiat Hidup Sehat
Dari hasil penelitian (pemikiran, pengamatan, dan penerapan) dikatakan bahwa jika kita ingin hidup sehat tanpa obat ingatlah beberapa hal berikut ini.
1. Jaga pikiran.
Pikiran yang keluar dari kening kita yang merupakan titik/ area sujud harus dijaga dengan baik. Pikiran yang ruwet akan mengacaukan sistem yang ada di tubuh kita, baik itu sistem pencernaan, emosional, jantung, atau sistem panas/elektrik tubuh kita. Satu saja elemen sistem yang kacau di tubuh kita akan menyebabkan organ tubuh ada yang kurang berfungsi, lama-lama malah tidak berfungsi. Hal ini dapat dimengerti karena Allah menciptakan manusia sebagai mahluk yang sangat sempurna. Bagaimana cara terbaik menjaga pikiran? Saya rasa, Bapak/Ibu pasti tahu, dan bisa dipelajari dari orang yang ahli di bidang ini. Yang penting, berusaha meminimalisir bahkan meniadakan sesuatu yang memicu kita berpikir ruwet/kusut/complicated, di antaranya: jangan mengerjakan pekerjaan di luar batas kemampuan, mengerjakan tugas dengan serius dan sistematis serta harus sabar, dan jangan berbohong.
2. Jaga makanan.
Jangan membiasakan diri dengan makanan yang walaupun halal tetapi akan menyebabkan tumpukan lemak jenuh dan asam urat/ purin dalam tubuh kita. Makanan seperti jeroan, lalapan tertentu, atau nasi yang berlebihan akan menyebabkan terjadi pengapuran yang akan melapisi sistem saraf di tubuh kita, sehingga sinyal elektrik dari otak/pikiran kita tidak dapat disampaikan dengan sempurna ke titik ujung saraf. Akibatnya, pasti ada organ tubuh kita yang kurang berfungsi. Dalam kitab suci Al-Qur’an sebenarnya sudah ada jenis makanan, minuman, buah-buahan, sayuran yang terbaik seperti madu, daging burung/ unggas, ikan laut, minyak zaitun (tanpa kolesterol), kurma, apel, anggur, dan sawi. Di samping itu, sebaiknya kita menjaga sumber dana yang akan dibelikan untuk makan. Artinya, untuk mendapatkan keberkahan yang sempurna, sumber dan penggunaan dananya harus halal dan baik kualitasnya.
3. Jaga kelakuan.
Kelakuan sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Kelakuan yang buruk, terutama tidak bisa menjaga kemaluan, dapat mendatangkan penyakit. Alat vital (kemaluan), terkadang lebih berpengaruh daripada alat yang sangat vital, yaitu OTAK. Untuk itu, kita harus menyadari cara mengendalikan kelakuan kita. Kalau Aa Gym, mengembangkan aplikasi Manajemen Qolbu; Steven Covey mengembangkan 7 kebiasaan yang sangat efektif dalam meningkatkan kualitas hidup kita, bagaimana kalau kita mengembangkan manajemen nafsu? Steven Covey menyebutkan bahwa salah satu kunci sukses adalah kita diharuskan membiasakan untuk build the relationship. Bukankah ini sama dengan Hablum minan-nas, hubungan baik sesama manusia, melampaui batas/sekat golongan, suku bangsa. Kemudian kebiasaan yang ke 7 adalah sharpen the saw, yang maknanya, konsisten dan sabar dalam kebiasaan yang baik
4. Jaga kelenturan.
Daud adalah model manusia perkasa, senang puasa, berburu/ mengembara. Sudah pasti tubuhnya tidak tersalut oleh lemak jenuh, asam urat, dan sangat lentur. Sistem elektrik di tubuhnya sangat sempurna, sehingga bisa menyalurkan atau menghasilkan panas yang sangat tinggi di telapak tangannya, bahkan, dalam suatu riwayat, besi pun bisa lunak di tangannya. Kelenturan tubuh, sebenarnya, dapat dijaga dengan beberapa cara. Misalnya, yoga, balet, dan olah raga lainnya. Namun, menurut penelitian nara sumber, cara yang terbaik adalah shalat. Tetapi shalat yang bagaimana? Nanti akan dijelaskan secara rinci pada hubungan shalat dengan penjagaan kelenturan urat saraf.
5. Jaga pakaian.
Dalam Al-Qur'an, sebenarnya, sudah ada perintah untuk orang yang kualitas imannya tinggi, terutama wanita, untuk menjaga auratnya dengan cara berpakaian yang longgar, menutupi tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangannya (kerudung). Kenapa wanita? Kalau kita mau berpikir dan meneliti secara seksama, wanita itu adalah mahkluk yang sangat sensitif, sangat indah, sangat lentur. Apabila ingin menjaga keindahan, kelenturan, dan sensitivitasnya, coba perhatikan dan aplikasikan cara berpakaian yang terbaik. Sengatan matahari secara langsung akan menyebabkan kulit kering karena keringat langsung menguap tanpa terhalang oleh kain. Kulit yang kering akan merusak sistem keringat, sehingga saraf akan menjadi kering. Yang berbahaya, jika ada saraf yang di leher, di pangkal lengan, atau di ujung jari kering, berdasarkan penelitian, akan menyebabkan sistem pencernaan terganggu, liver bengkak, sakit perut, sakit typhus, atau susah buang angin. Jika yang kering sarafnya di pangkal/bagian lengan, akan mengakibatkan terganggunya sistem reproduksi. Ini akan dituangkan secara rinci mengenai gerakan wudhu yang diimplementasikan dalam teknik pijat untuk menjaga fungsi saraf. Maaf, ini tidak ada universitasnya. Ini hanya berdasarkan pengalaman nara sumber selama mengobati dirinya dan orang lain. Pakaian yang sempit pada wanita, terutama BH (Breast Holder), akan menyebabkan saluran lemak, lendir, cairan tubuh, dan pipa darah menjadi tersumbat. Lama-lama menggumpal dan mengeras, bahkan membusuk sehingga merusakjaringan saraf. Bakteri/virus akan menyebar ke mana-mana merusak organ tubuh yang lain, tergantung ke mana kabel-kabelnya/urat saraf dan pipa darahnya tersambung atau mengalir. Jadi, cara berpakaian sangatlah berpengaruh terhadap kesehatan kita. Ikat pinggang yang kencang merusak saraf di pinggang, jam tangan kencang merusak saraf di pergelangan tangan, cincin sempit merusak saraf di jari tangan kita. Karena sangat sempurnanya sistem saraf di tubuh kita, sehingga harus dijaga setiap titik di tubuh kita. Jangan ada urat saraf yang terjepit, kering, busuk, atau putus. Begitu pula kalau tubuh kita sering kedinginan karena ruangan ber-AC. Dari hasil pengamatan nara sumber, banyak sekali yang mati rasa pada ujung saraf di tengkuk dan pundak, serta pinggang karena lemak jenuh yang ada di saluran lemak dan serat daging menjadi beku, sehingga menyebabkan aliran darah tersumbat, kemudian sistem panas tubuh tidak bekerja optimal, bahkan sistem keringat tidak berfungsi. Kalau banyak kabel yang mati rasa maka ada organ tubuh kita kurang berfungsi. Yang bahaya, jika saluran air lebih yang ada dalam paru atau serat daging yang tersambung ke saluran ginjal tersumbat, akan menyebabkan paru-paru basah dan sel paru-paru bisa membusuk, atau minimal kedinginan. Tidur terlalu lama pada malam hari yang lembab, menyebabkan tersumbatnya saluran air lebih ini, dan banyak saraf di pundak, terutama bagian belikat akan terhimpit oleh berat badan kita, sehingga banyak saraf yang kurang berfungsi. Pantas, kita dianjurkan untuk bangun malam hari melakukan shalat tahajud untuk menjaga kelenturan tubuh dan mencegah terjadinya sumbatan.
3. Semua Penyakit Dapat Dicegah
Lima kiat di atas sangat sederhana dan mudah diingat tetapi sulit dilaksanakan. Oleh karena itu, harus dibiasakan sejak anak-anak. Memang, kita harus meyakinkan diri kita sendiri bahwa Semua Penyakit ada Obatnya. Namun, ungkapan ini sebaiknya kita modifikasi menjadi, "Semua Penyakit dapat dicegah dengan cara yang sederhana. Yaitu, dengan membiasakan diri menjaga pikiran, makanan, kelakuan, kelenturan, dan pakaian." Untuk menjadi sehat, sebenarnya, murah biayanya. Kalau sudah sakit parah, mahal biayanya, bahkan bisa ludes hartanya. Salah satu pasien yang gagal ginjal mengeluh kepada nara sumber, janganlah sampai diberi Penyakit seperti ini. Duit segudang pun bakalan beak(ludes). Dan hasil pengamatannya, orang sakit gagal ginjal, sebenarnya, penyebabnya sederhana saja, yaitu mulanya kabel/saraf pengatur kerja ginjal terjepit lemak yang mengeras, sehingga perintah otak tidak tersambung. Keadaan ini tambah parah karena sistem keringat tidak normal, yang menyebabkan ginjal bekerja keras, kemudian dampak antibiotik yang mengkristal seperti pecahan beling/ujung jarum menggores dinding ginjal dan menyebabkan dinding ginjal terluka/infeksi. Belum lagi jika saluran kemih pun tersumbat, seperti kejengkolan, makin memperparah fungsi ginjal. Jika saluran air dari paru-paru ke ginjal tersumbat, dapat menyebabkan ginjal kering dan lama-lama mengerut. Sebenarnya, gerakan shalat yang tertib dan teratur waktunya dapat menjaga sistem ginjal ini Rukuk yang agak ditekuk maksimal, agak lama, dan duduk di antara dua sujud yang semua jari kaki kiri dan kanan ditekuk, akan dapat menjaga sistem ginjal dan sistem lainnya.
4. Formula Penyelamat Dunia dan Akhirat
Bagaimana caranya kita selamat dunia dan akhirat? Nara sumber menyampaikan pemikiran ini, yang mungkin berupa anjuran, sebenarnya ditujukan terutama untuk dirinya, berupa formula 5 S + 1 I , yaitu:
S1 = SHALAT
S2 = SABAR
S3 = SHAUM alias PUASA I = IKHLAS
S4 = SHADAQOH
S5 = SILATURAHMI
5. Syarat dan Pantangan
Formula di atas harus disertai dengan persyaratan, yang semuanya diambil dari Al-Qur'an, yaitu: kita tidak boleh melakukan perbuatan:
1. Musyrik; bersekutu dengan cara meminta bantuan jin atau arwah.
2. Kufur; gila harta, gila tahta, gila wanita, makan riba.
3. Munafik; beda antar niat, ucapan, perbuatan.
4. Memelintir ayat seperti perbuatan Ahlul Kitab.
Jadi, intinya, kita hidup ini harus ikhlas, sabar menunggu pertolongan Allah dengan cara mengikuti seluruh aturan Allah, tetap berada di jalan yang lurus, berusahalah semaksimal mungkin untuk hijrah dari lingkungan yang menyebabkan kita sakit. Hal ini dilakukan kalau kita ingin selamat dunia dan akhirat. Kita tidak cukup hanya mengaku beriman dan takwa, tapi harus disertai oleh perbuatan kebajikan dan bersedekah dari sumber yang halal dan jenisnya baik dan harus ikhlas, baru kita akan dimudahkan segala macam urusan dan diberikan keselamatan oleh Allah. Sebenarnya, kita harus malu. Terkadang, kita berdoa minta sampai satu buku panjangnya, tetapi, sebenarnya, kalau kita teliti, semua jawaban doa tersebut sudah ada dan pasti dikabulkan oleh Allah. Namun, apakah kita sudah memenuhi syarat dikabulkan doa? Minta dimudahkan segala urusan, bayar dahulu sedekah, terutama ke anak yatim. Sudah sedekah tapi masih saja belum dikabulkan, coba koreksi, apakah sumber dana kita halal atau tidak, ikhlas atau tidak? Demikian pula waktu kita shalat, minimal 17 kali baca Al Fatihah, yang juga merupakan doa minta jalan lurus, sebenarnya jawabannya sudah ada, kemudian dilanjutkan dengan ayat–ayat yang sebenarnya merupakan jawaban dari doa kita itu sendiri. Jadi, Shalat itu sangat penting, dan yang lebih penting, jaga kelakuan kita sehingga mencerminkan shalat, baru kita dianggap layak untuk selalu dilindungi.
6. Salah Paham tentang Mirah Delima
Di masyarakat kita banyak yang menganggap bahwa mirah delima itu adalah batu permata yang dapat memancarkan sinar warna merah dan jika dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air, airnya menjadi merah, bahkan gelas yang berisi air di sampingnya pun merah. Banyak yang berburu batu mirah delima ini hingga tidak sedikit yang tertipu sampai miliaran rupiah.
Sebenarnya, kalau kita mau berpikir tentang hal ini, jawabannya adalah sebagai berikut. Contoh manusia yang ikhlas dan tauhidnya sangat tinggi, Bapak para Nabi, yakni Ibrahim tidak dapat dibakar api karena manusia yang telah mendapatkan keridhaan Allah dan 100% tidak musyrik dari dalam tubuhnya dapat memancar sinar Infra Merah yang sangat panas melebihi panasnya api, hingga tidak dapat dibakar api. Manusia yang dapat memacarkan sinar Infra Merah adalah manusia yang bersih dari syirik dan betul-betul mengamalkan surat Al-Ikhlas yang Dal-nya ada Lima (DeLima). Jadi, Delima bukanlah batu.(Dahlia Putri)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar