(Persembahan Untuk Para Sahabat)
Sahabat adalah dorongan ketika engkau hampir berhenti, petunjuk jalan ketika engkau tersesat, membiaskan senyuman sabar ketika engkau berduka, memapahmu saat engkau hampir tergelincir dan mengalungkan butir-butir mutiara doa pada dadamu...Ikhwan and akhwat...moga hati kita dipertautkan karena-Nya
Terimakasih Telah Menjadi Sahabat Dalam Hidup kami

rss

Sabtu, 29 Maret 2008

Ombak Besar Terjang Pantai Rembang, Nelayan Kalang Kabut

REMBANG - Ombak besar kemarin menerjang kawasan pantai Rembang. Tak urung kedatangan ombak setinggi tiga meter yang mendadak itu membuat nelayan di sepanjang pantai kalang kabut menyelamatkan perahunya.
Sunardi (44) nelayan Desa Pandean Kecamatan Kota menuturkan, kedatangan ombak itu sangat di luar dugaan nelayan. Pasalnya, sebelum ombak besar datang cuaca terbilang sangat cerah.

”Sekitar pukul 09:30-an, tiba-tiba datang angin kencang disertai dengan ombak setinggi satu meter. Sekitar 15 menit kemudian, ombak sudah mencapai ketinggian hampir tiga meteran,” terangnya.
Ketika ombak membesar, dia bersama sejumlah nelayan lainnya langsung menceburkan diri ke laut untuk mengamankan perahu cukrik yang ditambatkan di sepanjang pantai. Meski nelayan sudah berusaha sekuat tenaga menyelamatkan perahunya, namun ombak besar itu sempat membuat sejumlah perahu nelayan rusak. ”Kerusakan ombak kali ini masih cukup ringan. Kerusakan diakibatkan benturan kapal dengan pinggir pantai yang landai,” katanya.
Kalang Kabut
Kedatangan ombak yang mendadak itu juga membuat sejumlah awak buah kapal (ABK) kapal mini purseseine yang dilabuhkan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tasikagung kalang kabut. Pasalnya, kata Arifin (38) salah satu ABK, tiga buah kapal dengan nama lambung Kigolo, Lancar, dan Jaya Utama sempat terseret hingga nyaris menghantam pembatas pantai yang terbuat dari beton.
”ABK dibantu warga sekitar yang berjumlah 20-an orang langsung mengencangkan tali tambatan kapal. Kalau tali tambatan tidak dikencangkan, tiga kapal itu bisa menabrak beton pembatas dan membahayakan warung-warung yang ada disekitarnya,” jelasnya.
Sedangkan Wawan (23) warga Tasikagung mengatakan, ombak berangsur-angsur mereda sekitar pukul 11:30. Dia mengatakan meski diterpa ombak besar, namun aktivitas pelelangan ataupun kegiatan melaut tidak terganggu sama sekali.
”Kebetulan hari ini (kemarin, red) pengangkutan ikan dari kapal ke tempat pelelangan ikan (TPI) sudah dilakukan sebelum ombak besar datang. Dengan demikian, kedatangan ombak itu tidak sempat menganggu aktivitas pelelangan,” tutur Wawan. (H19-54)
Suaramerdeka

0 komentar:

 
Terimakasih Atas kunjungan Anda, Semoga Semuanya Dapat Memberikan Manfaat Bagi Kita Semua