takut aja pas ngeliatnya takut tuh burungnya kesenggol ma temen2nya.. untung aja langsung ditarik ma ayahnya. hari ke tiga kita sekeluarga pergi kepemandian air panas. rencananya sih aku gak mo ikut berendam cuman karena ditarik ma sepupu akhirnya kecelup deh basah padahal gak bawa baju ganti. ya terpaksa pake daster milik tante. hehehehe...
Selasa, 08 Juli 2008
Liburan Keluarga
4 hari kemarin aku pergi ke cirebon ma keluarganya suamiku, mau jenguk ponakannya yang dikhitan. Sekalian mo jalan jalan gituh. Aku berangkat hari jumat sampai sana ampe sore sekitar pukul 5, hari kedua gak kemana mana karena hari itu ponakanku khitan jadi nganterin aja. sore harinya ada acara saweran ngrebutin uang recehan.. yang bikin aku seneng banget tuh karena ponakanku yang paginya dikhitan eh sorenya ikut2an keroyokan ngambil uang saweran nya..
Senin, 12 Mei 2008
Sang Dedikasi Pada Talenta
Blogger dari daerah Semarang kali ini, sang dedikasi pada talenta(www.sastra-dk.blogspot.com), benar-benar luar biasa. Dia mampu merangkai setiap kata-kata biasa menjadi sempurna dan memikat pembacanya. Meski masih SMU, akan tetapi kemampuannya menggungkapkan setiap perasaan dan ide-ide yang dimiliki benar-benar menunjukkan bahwa semuanya berasal dari talenta luar biasa yang dimilikinya. Satu kata yang ingin aku sampaikan kepadanya adalah:
"Bagi orang yang ingin selalu maju, tak ada istilah berhenti. Karena berhenti berarti mati. Maka, tak ada yang abadi di dunia ini kecuali perubahan. Nah, kesuksesan adalah milik orang-orang yang mau selalu berubah dan bergerak menuju titik yang lebih baik. Kesuksesan adalah milik orang yang berani gagal. Maka berani sukses, mesti berani gagal". Tetep semangat untuk nulis ya.
"Bagi orang yang ingin selalu maju, tak ada istilah berhenti. Karena berhenti berarti mati. Maka, tak ada yang abadi di dunia ini kecuali perubahan. Nah, kesuksesan adalah milik orang-orang yang mau selalu berubah dan bergerak menuju titik yang lebih baik. Kesuksesan adalah milik orang yang berani gagal. Maka berani sukses, mesti berani gagal". Tetep semangat untuk nulis ya.
Minggu, 11 Mei 2008
Do'a Nikah Kang Hasan
Untuk kang Hasan, selamat menempuh hidup baru. Dan semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah, sebagaimana do'a nikah (do'a nikah Rosulullah untuk sayidina Ali dan Fatimah) yang tertera di undangnmu. Amin... "Ya Allah kami memohon kepadamu, limpahkanlah kepada kami cinta yang kau jadikan pengikat rindu Rosulullah dan khadijah Al-Qubro, yang kau jadikan mata air kasih sayang Imam Ali dan Fatimah Az-Zahra, yang kau jadikan penghias keluarga nabiMU yang suci.
Andai semua itu tak layak bagi kami, maka cukupkanlah permohonan kami dengan RidloMU. Jadikanlah kami suami istri yang saling mencintai dikala dekat, saling menjaga kehormatan dikala jauh, saling mengibur dikala duka, saling mengingat dikala bahagia, saling mendoakan dalam kebaikan dan ketaqwaan serta saling menyempurnakan dalam beribadah kepadaMU. Sempurnakanlah kebahagiaan kami dengan menjadikan perkawinan ini sebagai ibadah kepadaMU dan bukti pengikat cinta kami kepada sunnah keluarga RosulMU. Karena itu, dibawah bimbingan lindunganMU ya Allah, ijinkanlah kami melangkah kepelaminan". Amin ya Allah
Andai semua itu tak layak bagi kami, maka cukupkanlah permohonan kami dengan RidloMU. Jadikanlah kami suami istri yang saling mencintai dikala dekat, saling menjaga kehormatan dikala jauh, saling mengibur dikala duka, saling mengingat dikala bahagia, saling mendoakan dalam kebaikan dan ketaqwaan serta saling menyempurnakan dalam beribadah kepadaMU. Sempurnakanlah kebahagiaan kami dengan menjadikan perkawinan ini sebagai ibadah kepadaMU dan bukti pengikat cinta kami kepada sunnah keluarga RosulMU. Karena itu, dibawah bimbingan lindunganMU ya Allah, ijinkanlah kami melangkah kepelaminan". Amin ya Allah
Do'a Seorang Ibu
Ya Allah... Berikanlah aku keturunan yang sholeh jika laki-laki, yang sholehah jika perempuan. Yang sempurna di mata kami, namun tak sempurna menurut Engkau, karena kami tahu tak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Ya Allah... Berikanlah aku keturunan yang lengkap organ tubuhnya. Yang cantik jika perempuan, dan yang ganteng jika laki-laki. Aku mohon kasih sayangMU ya Allah.
Berikanlah aku kesehatan dalam mengandung anugrahMU ini ya Robb... Berikanlah aku kekuatan dalam merawatnya, serta berikanlah aku umur panjang agar bisa selalu bersamanya. Kabulkanlah do'a kami ya Tuhan. Amin Ya Robbal Alamin
Berikanlah aku kesehatan dalam mengandung anugrahMU ini ya Robb... Berikanlah aku kekuatan dalam merawatnya, serta berikanlah aku umur panjang agar bisa selalu bersamanya. Kabulkanlah do'a kami ya Tuhan. Amin Ya Robbal Alamin
Seuntai Hikmah Jihad Umar Bin Khatab
Ayunkan pedang semarak Islam. Wahai bintara kesuma bangsa. Janganlah sayang nyawa dan harta. Tinggalkan untuk sementara. Lihatkan surga berhias. Ainulmardiyah pemberian Allah. Di sana kekal selama-lamanya. Sebelum runtuh langit dan bumi. Sebelum ajal datang menyerang. Lebih baik kita maju menerjang. Tak usah bimbang wahai perwira. Bila tiba mata pedang menyala. Semuanya tak berguna lagi. Orang musyrik musnahkan kita. Lebih baik sekarang kita berjuang. Jangan ragu jangan bimbang.
menegakkan citra agama Islam. Semua belum terlambat. Tiada manfaat berpangku tangan. Sebelum terkunci pintu taubat. Sebab itu jangan lalai. Sebelum jiwa putus bercerai. Baik diantar ke medan juang. Harus diingat wahai perwira. Biar raja, hina, dan mulia akan fana. Di sisi Allah dipandang sama. Meskipun raja negeri Romawi. Megah kuasa menantang kita. Namun tak lepas dari kuasa Ilahi. Semuanya punah dan mati. Seperti firman Allah dalam Qur'an, "Meski masuk di peti besi. Semua orang pasti akan mati". Daripada mati mencangkul di ladang. Atau berdendang berjoget riang. Mengumpulkan kekayaan, berbuat curang. Lebih baik mati di tengah gelanggang. Esa hilang dua terbilang. Adat lelaki bermain pedang. Untuk membela agama Islam. Kalau kalian mati di rumah istri. Tak usah ditanya menyayat hati. Bila mati di medan perang. Bidadari cantik datang menjemput. Berlomba tangan mendekap tubuh. Mengangkat pahlawan berlumur darah. Segera dipangku bidadari jelita. Terdengar ucapan alhamdulillah. Engkau pahlawan mati syahid di sisi Allah.
menegakkan citra agama Islam. Semua belum terlambat. Tiada manfaat berpangku tangan. Sebelum terkunci pintu taubat. Sebab itu jangan lalai. Sebelum jiwa putus bercerai. Baik diantar ke medan juang. Harus diingat wahai perwira. Biar raja, hina, dan mulia akan fana. Di sisi Allah dipandang sama. Meskipun raja negeri Romawi. Megah kuasa menantang kita. Namun tak lepas dari kuasa Ilahi. Semuanya punah dan mati. Seperti firman Allah dalam Qur'an, "Meski masuk di peti besi. Semua orang pasti akan mati". Daripada mati mencangkul di ladang. Atau berdendang berjoget riang. Mengumpulkan kekayaan, berbuat curang. Lebih baik mati di tengah gelanggang. Esa hilang dua terbilang. Adat lelaki bermain pedang. Untuk membela agama Islam. Kalau kalian mati di rumah istri. Tak usah ditanya menyayat hati. Bila mati di medan perang. Bidadari cantik datang menjemput. Berlomba tangan mendekap tubuh. Mengangkat pahlawan berlumur darah. Segera dipangku bidadari jelita. Terdengar ucapan alhamdulillah. Engkau pahlawan mati syahid di sisi Allah.
Mengambil Hikmah Yang Tersembunyi Disetiap Cobaan
Allah menciptakan segala hal di dunia ini tentu dilengkapi dengan tujuan-tujuan tertentu. Suatu hal yang mustahil jikalau sesuatu tercipta tanpa ada pertimbangan tujuan yang pasti. Begitu pula disetiap musibah atau cobaan yang mendera, tentu Hikmah dari Allah jauh lebih sempurna. Akan tetapi kebanyakan dari kita tidak menyadarinya bahwa ada hikmah yang ingin disampaikan oleh Allah kepada makluknya. Kadangkala hati kita telah tertutup, dan seolah-olah kitalah orang yang paling menderita di dunia.
wahai manusia yang dirahmati oleh Allah, ingatlah bahwa nikmat Allah jauh lebih besar jika dibandingkan dengan cobaan hidup yang mendera kita. Janganlah kita menjadi lentur dan luntur hanya karena kesulitan hidup yang kian hari terus menghimpit. Karena inilah realita kehidupan. Jika kita merasa tidak mampu menjalani kehidupan kita di dunia ini, apa toh lagi kita kan mampu menjalani kehidupan di akhirat. Tulisan ini khusus untuk pribadi dan untuk mereka yang butuh motivasi. Segeralah bangkit dari tidur, karena tak ada orang yang pernah sukses di dunia dan di akhirat dengan hanya menyesali kehidupanya. Segeralah Berbuat sesuatu, meski hanya sedikit saja usaha yang kita mampu.
wahai manusia yang dirahmati oleh Allah, ingatlah bahwa nikmat Allah jauh lebih besar jika dibandingkan dengan cobaan hidup yang mendera kita. Janganlah kita menjadi lentur dan luntur hanya karena kesulitan hidup yang kian hari terus menghimpit. Karena inilah realita kehidupan. Jika kita merasa tidak mampu menjalani kehidupan kita di dunia ini, apa toh lagi kita kan mampu menjalani kehidupan di akhirat. Tulisan ini khusus untuk pribadi dan untuk mereka yang butuh motivasi. Segeralah bangkit dari tidur, karena tak ada orang yang pernah sukses di dunia dan di akhirat dengan hanya menyesali kehidupanya. Segeralah Berbuat sesuatu, meski hanya sedikit saja usaha yang kita mampu.
Sabtu, 10 Mei 2008
Pemerintah, BBM, Rakyat Dan Kriminalitas
Pagi ini di lingkungan tempat saya bekerja ramai membicarakan rencana kenaikan BBM sebesar 30% pada juni nanti. Pejabat Pemerintah (Legislatif, Eksetutif, Legislatif) adalah pihak yang berwenang untuk menaikan BBM, karena sebagai pihak yang diberi amanat oleh rakyat dalam Mengelola negara ini,Tujuan Penjalanan Roda Pemerintahan Berawal Dengan Menarik Pajak dari berbagai bidang untuk Dipakai mensejahterakan rakyat.
Pada Wikipedia BBM adalah Bahan bakar minyak jenis bahan bakar. Ada beberapa jenis BBM yang dikenal di Indonesia, di antaranya adalah: Minyak tanah rumah tangga,Minyak tanah industri, Pertamax,Pertamax plus,Premium, Solar transportasi, Solar industri,Minyak diesel,Minyak bakar
Siapa rakyat miskit itu? artikel surat kabar Harian Kompas (19/03/2005) yang ditulis oleh Irwanto menyebutkan tiga kategori rakyat miskin adalah mereka yang terdefinisikan marginal secara sosial, politik dan ekonomi, dan wilayah/antropologi s. Kategori kemiskinan juga dapat dilihat dari pendapatan ekuivalen perkapita, kematian bayi dan ibu, buta huruf, sanitasi, kesehatan rumah tangga, perumahan hingga gizi balita yang buruk.
Namun salah satu komponen yang kemudian terdefinisikan kelompok marginal yang masuk ke semua lini tersebut adalah perempuan. Jika mengacu pada definisi agama pada ranah fikih, yang termasuk kelompok ini adalah mereka yang disebut kaum mustadh'afin (yaitu kelompok orang-orang tertindas) di antaranya adalah fakir dan miskin. Asghar Ali Enginer memasukkan perempuan dalam kelompok orang-orang yang tertindas. Sedangkan kelompok miskin dibedakan menjadi dua kelompok yaitu miskin adalah orang yang mempunyai pekerjaan tetapi tidak mencukupi kebutuhan hidup dan keluarganya, kedua kelompok fakir merupakan orang yang tidak mempunyai harta dan pekerjaan atau penghasilan tetap. Kedua kelompok ini merupakan kelompok yang berhak menerima zakat, dan tidak wajib melakukan kewajiban yang berkaitan dengan harta.
Di Indonesia, harga BBM sering mengalami kenaikan disebabkan alasan pemerintah yang ingin mengurangi subsidi. Tujuan dari pengurangan tersebut dikatakan adalah agar dana yang sebelumnya digunakan untuk subsidi dapat dialihkan untuk hal-hal lain seperti pendidikan dan pembangunan infrastruktur. Di sisi lain, kenaikan tersebut sering memicu terjadinya kenaikan pada harga barang-barang lainnya seperti barang konsumen, sembako dan bisa juga tarif listrik sehingga selalu ditentang Rakyat atau Masyarakat
Saat ini pasar minyak di dunia sedang dalam harga yang melambung, Indonesia yang katanya Negara Penghasil minyak ternyata adalah negara pengeskpor minyak. Kenapa Rakyat indonesia seperti tikus mati di lumbung padi. karena Minyak Indonesia Sebagian Besar di kuasai oleh pihak asing, dan pembagian keuntungan saat ini yang sangat tidak adil, dimana hanya sedikit pendapatan yang diterima oleh negera, jadi keadaan kenaikan harga minyak tidak bisa dinikmati oleh Rakyat Indonesia. Begitu bodohkah Pemerintah Indonesia, atau karena adanya uang yang masuk kepundi orang-orang yang tidak bertanggung jawab?
kenaikan BBM yang akan terjadi pemerintah menggunakan dasar mengurangi subsidi BBM untuk rakyat miskin, Jika logika pemerintah menaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) dengan mengurangi subsidi adalah untuk kebaikan rakyat jangka panjang tetapi sambil mencekik rakyat dengan cara pelan-pelan setiap harinya, apakah itu bukan bentuk kezhaliman? Hal lain lagi yang dijadikan sebagai argumen pengurangan subsidi BBM adalah karena setiap harinya negara harus kehilangan sekian trilyun anggaran subsidi BBM yang dinikmati oleh mereka yang tidak layak disubsidi.
Memang rakyat sedang menderita suatu penyakit kompleks yang akut dan harus segera diobati baik oleh mereka sendiri maupun negara. Mulai dari penyakit mental hingga fisik seperti kemiskinan, kobodohan, premanisme dan sebagainya. Masalahnya, obat yang diberikan adalah obat yang selalu sama dan justru menambah penyakit bertambah kompleks, bahkan kiat akut, bukan suatu penyembuhan yang tahapannya terlihat dari waktu-ke waktu.
Dalam Wacana pemerintah mengatakan kita harus berhemat. Dan saya kembali bertanya siapa yang harus berhemat. Rakyatkah, atau Aparat pemerintahan? sebuah nalar sederhana yang mungkin Bisa menjelaskan keadaan rakyat, rakyat miskin tadinya yang naik bis, sekarang jadi jalan kaki.. trus dijalan ketabrak metromini/busway yg semakin bertambah ngebut karena nguber setoran (soalnye BBM nya naik) trus mati.. --> RAKYAT MISKIN BERKURANG atau Tadinya rakyat miskin yang pada sakit masih bisa beli obat generik trus tidak bisa beli lagi --> RAKYAT MISKIN BERKURANG atau Tadinya rakyat miskin makan sehari sekali.. trus jadi makan sekali buat 3 hari (karena daya belinya turun).. lama2 mati.. --> RAKYAT MISKIN BERKURANG. seperti inikah penghematan yang dimaksud?
Saat ini Kita Bisa menyaksikan Mobil-mobil mewah dari para Aparat, Dari Legislatif, Eksekutif, Yudikatif dengan keluaran terbaru, tidakkah penggunaan BBM mereka gratis dari negara? dari uang rakyat? kenapa hal ini tidak di hemat? penggunaan Aturan pengaman Orang penting terdiri dari konvoi yang beriringan telah memboroskan BBM tidak kah ini satu faktor yang bisa dihemat? atau adanya Asset-aset yang disalah gunakan, Fasilitas Yang Lux Untuk para pejabat, Hutang Pengusaha Nakal, Bocornya pendapatan Negara Dari Pajak, Non Pajak,kebocoran belanja rutin, yang selama ini banyak dikorupsi,Pengelola an negara yang efektif dan Effisien, mengurangi pembayaran utang dengan cara meminta pemotongan jumlah utang. Tidak kah itu merupakan sumber keuangan untuk bisa disalurkan kepada rakyat dan bisa dimasukan dalam pendapatan dalam APBN.
Mencoba menelaah perkataan Jusuf Kala bahwa Subsidi hanya dinikmati oleh orang kaya?, BENARKAH SUBSIDI BBM HANYA DINIKMATI ORANG KAYA, YAKNI ORANG-ORANG YANG MEMAKAI BENSIN, SOLAR DAN LISTRIK LEBIH BANYAK? jawabnya adalah TIDAK BENAR. Baik orang kaya maupun orang miskin menikmati subsidi BBM. Subsidi BBM adalah subsidi tidak langsung. Artinya bukan bensin, solar atau minyak tanah itu sendiri yang mempunyai arti. Subsidi BBM menopang daya beli masyarakat. Jika subsidi dicabut, daya beli masyarakat akan jatuh. Bahan bakar merupakan komponen setiap barang dan jasa yang kita konsumsi (pangan, sandang, perumahan, obat-obatan, layanan pendidikan). Jika subsidi dihapus, maka harga pangan, sandang, perumahan, obat dan layanan pendidikan meningkat drastis. Orang miskin akan semakin sulit menjangkau kebutuhan pokok dan layanan dasar yang harganya melambung. Dampak kenaikan harga lebih besar bagi orang miskin ketimbang bagi orang kaya.
kalau selama ini kita selalu dikelabui dengan wacana Dalam ranah permainan kata-kata, adalah suatu hal yang niscaya untuk membuktikan suatu perkataan; termasuk wacana menaikkan harga BBM, pengurangan subsidi ataupun dana kompensasi. Namun yang menjadi persoalan, Wacana ini bukanlah wacana baru yang belum pernah teruji perannya dalam menyengsarakan rakyat dan kegagalannya dalam teori mekanisme distribusi. Kebutuhan BBM adalah persoalan keseharian yang menyangkut seluruh komponen kehidupan masyarakat. Logika menaikkan harga BBM sudah pasti berdampak pada penaikan biaya seluruh aktivitas ekonomi dan produknya yang harus ditanggung setiap hari. Pdahal, bukan pada tempatnya pemerintah menggunakan logika minum jamu, sebagai kiasan legitimasi kepanikannya mengurus negara. Yang menjadi persoalan adalah apa dan siapa yang sakit, mengapa rakyatnya yang disuruh minum jamu sekaligus membayarnya!
Orang ekonomi Atas memang mengkonsumsi minyak dan energi lebih banyak karena mereka punya rumah lebih besar (listrik lebih banyak, untuk penerangan, kulkas dan AC) dan punya mobil yang haus bensin. Itu memang tidak adil. Harus ada cara untuk mengoreksi ketidakadilan itu. Pencabutan subsidi bukan cara satu-satunya. Kita tak perlu membakar rumah untuk menangkap tikus.
Pemerintah, seperti biasa, dengan dalih kenaikan BBM, pemerintah akan memberi Bantuan Tunai Bersubsidi Sebesar Rp 100.000/bulan seperti dulu, Apakah ini uang sogok untuk rakyat yang nilai tidak seberapa, apa dengan BLT Bisa Membantu Rakyat? Kompensasi juga sangat tidak sebanding dengan kebutuhan yang ada. Setiap keluarga miskin (dengan standar BPS) mendapatkan Rp.100.000,00/ bulan dengan asumsi perkeluarga dipukul rata terdiri dari 4 orang. Berarti setiap orang mendapatkan Rp.25.000,00/ bulan alias Rp.833,00/hari (sebulan= 30 hari). Pada awal 2005, ketika subsidi masih penuh, rakyat perorang mendapat subsidi Rp.2000,00/hari dan kompensasi hanya dapat Rp.833,00/hari. Artinya dengan kenaikan BBM sekarang pemerintah menarik Rp.1.300,00 dari orang-orang miskin perhari perorang. Coba Bandingkan Pendapatan PAra Pejabat, Uang 1.300 hanya mungkin dipakai Parkir Oleh Para orang yang dengan Bangga mengaku dirinya ELITE. Sedang Bagi kebanyakan Rakyat Indonesia ELIT adalah Keadaan dimana Ekonomi Meraka Memang SUlit.
Apa lagi alasan Pemerintah untuk menaikan BBM itu, harga BBM indonesia paling murah? ternyata tidak, Masih ada negara yang jauh lebih murah dibandingkan dengan Indonesia. Contohnya Saudi Arabia, Brunei Darussalam dan Venezuela. Jika dikonversikan ke rupiah, maka harga minyak tanah di Venezuela sekitar Rp.350,00. Atau BBM murah mengundang Investasi? PERNYATAAN ITU MENYESATKAN. Justru dengan BBM murah, biaya produksi akan murah. Hal itulah yang akan mengundang investasi luar negeri. Pernyataan itu hanya benar untuk para investor minyak. Kenaikan harga BBM merupakan prakondisi liberalisasi ekonomi sektor migas, terutama sektor hilir. Puluhan perusahaan minyak asing sudah antri menunggu untuk bisnis migas sektor hilir. Mereka akan mendirikan SPBU-SPBU di seluruh Indonesia. Selain itu, merupakan rahasia umum bahwasanya Wakil Presiden dan Menko Ekonomi merupakan raja-raja bisnis minyak di Indonesia.
Suatu Hal Yang pasti Dampak kenaikan bahan bakar minyak dengan adanya pencabutan subsidi akan membuat tingkat pengeluaran masyarakat menjadi membengkak. Efek berikutnya, kehidupan ekonomi masyarakat kecil menengah makin tertekan. uruh dan rakyat miskin merupakan kelompok masyarakat yang sangat sensitif terhadap dampak kenaikan BBM. Para buruh, dalam memenuhi kehidupannya hanya bergantung pada upah minimal tetap yang diterima. Apabila kenaikan BBM ditetapkan, sedangkan upah tidak naik, kelompok ini sangat rentan menjadi semakin miskin, Apakah ini termaksud dalam tujuan penyelenggaraan Negara. yaitu Memiskinkan Rakyatnya. Tidakkah Saharusnya mensejahterkan Rakyatnya. Tapi secara tidak langsung tujuan Mensejahterkan Rakyatny telah tercapat, siapa yang sejahtera ya Para Pejabat dan Peyelenggara Pemerinta itu.
Lalu rakyat miskis apa yang akan terjadi, Maka Angka kriminalitas akan meningkat, Kenapa karena banyak masyarakat kehilangan penghasilan, atau tidak tercukupi kebutuhan hidupnya. Akan Sebanyak orang yang Bertindak nekat untuk memenuhi kebutuhan hidup, Mereka dan Keluarganya. Kriminalitas ini bisa berupa Meningkatnya Angka PSK, Karena tidak punya uang dan tidak punya apapun untuk dijual maka banyak wanita yang menjual diri untuk memenuhi kehidupan mereka, Meningkatnya angka prampokan dan Pencurian, seperti kita ketahui orang lapar akan bertindak nekat. hal ini bisa dilihat dari kenaikan jumlah angka kriminal sebagai berikut:
Jakarta, 31/12/2007 (Kominfo – Newsroom) – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta mengungkapkan, selama tahun 2007 tercatat terjadi peningkatan angka kriminalitas menjadi sebanyak 60.983 dibanding tahun 2006 yang mencapai 59.376 kasus atau terjadi peningkatan sekitar 2,71 persen
Angka kriminal total tahun 2007 ini meningkat dibanding 2006, yaitu dari 59.376 pada 2006 menjadi 60.983 pada tahun ini (2007) atau meningkat 2,71 persen," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Ketut Untung Yoga Ana dalam jumpa pers catatan akhir tahun di Mapolda, Metro Jaya Jakarta, Senin (31/12).
Sesuatu yang unik telah terjadi di Di Indonesia kenaikan harga BBM ini menjadi suatu tradisi, artinya kita akan selalu berhadapan dengan kanaikan harga BBM. Hal ini harus dipikirkan oleh pemimpin-pemimpin yang akan datang minimal bagaimana caranya agar minyak mentah itu nantinya bisa diolah sendiri di dalam negeri sehingga bisa menekan harga BBM, tidak mengikuti harga dunia. Kalau memang harga BBM harus naik, yang paling merasakan dampaknya adalah kelas menengah ke bawah. Sementara kelas atas tidak merasakan secara langsung karena penghasilannya sudah di atas rata-rata. Dengan situasi sekarang saja golongan menegah ke bawah sudah kesulitan untuk mengatur agar bisa berjalan usahanya, baik untuk produksi maupun menggaji karyawan. Bisa dibayangkan kalau harga BBM dinaikkan maka memicu kenaikan harga bahan pokok dan juga bahan produksi.Sebagai rakyat mempertanyakan, ini merupakan suatu kegagalan dalam kabinet SBY karena rakyat perlu sejahtera. Seperti Tujuan penyelenggaraan Negara Mensejahterakan Rakyat.
Akhir kata Sebuah Pertanyaa yang tak pernah terjawab Kenapa kembali rakyat Kecil yang harus menanggung Ongkos Kenaikan BBM yang begitu besar....? Pemerintah Tolong Beri Solusi Yang terbaik Kepada KAmi Rakyat Kecil... Jangan Hanya Kami di manfaatkan saat menjelang kampanye untuk memberi suara, setelah itu kami dilupakan... , Tolong Sejahterakan Kami.
Seorang Rakyat Indonesia
Pada Wikipedia BBM adalah Bahan bakar minyak jenis bahan bakar. Ada beberapa jenis BBM yang dikenal di Indonesia, di antaranya adalah: Minyak tanah rumah tangga,Minyak tanah industri, Pertamax,Pertamax plus,Premium, Solar transportasi, Solar industri,Minyak diesel,Minyak bakar
Siapa rakyat miskit itu? artikel surat kabar Harian Kompas (19/03/2005) yang ditulis oleh Irwanto menyebutkan tiga kategori rakyat miskin adalah mereka yang terdefinisikan marginal secara sosial, politik dan ekonomi, dan wilayah/antropologi s. Kategori kemiskinan juga dapat dilihat dari pendapatan ekuivalen perkapita, kematian bayi dan ibu, buta huruf, sanitasi, kesehatan rumah tangga, perumahan hingga gizi balita yang buruk.
Namun salah satu komponen yang kemudian terdefinisikan kelompok marginal yang masuk ke semua lini tersebut adalah perempuan. Jika mengacu pada definisi agama pada ranah fikih, yang termasuk kelompok ini adalah mereka yang disebut kaum mustadh'afin (yaitu kelompok orang-orang tertindas) di antaranya adalah fakir dan miskin. Asghar Ali Enginer memasukkan perempuan dalam kelompok orang-orang yang tertindas. Sedangkan kelompok miskin dibedakan menjadi dua kelompok yaitu miskin adalah orang yang mempunyai pekerjaan tetapi tidak mencukupi kebutuhan hidup dan keluarganya, kedua kelompok fakir merupakan orang yang tidak mempunyai harta dan pekerjaan atau penghasilan tetap. Kedua kelompok ini merupakan kelompok yang berhak menerima zakat, dan tidak wajib melakukan kewajiban yang berkaitan dengan harta.
Di Indonesia, harga BBM sering mengalami kenaikan disebabkan alasan pemerintah yang ingin mengurangi subsidi. Tujuan dari pengurangan tersebut dikatakan adalah agar dana yang sebelumnya digunakan untuk subsidi dapat dialihkan untuk hal-hal lain seperti pendidikan dan pembangunan infrastruktur. Di sisi lain, kenaikan tersebut sering memicu terjadinya kenaikan pada harga barang-barang lainnya seperti barang konsumen, sembako dan bisa juga tarif listrik sehingga selalu ditentang Rakyat atau Masyarakat
Saat ini pasar minyak di dunia sedang dalam harga yang melambung, Indonesia yang katanya Negara Penghasil minyak ternyata adalah negara pengeskpor minyak. Kenapa Rakyat indonesia seperti tikus mati di lumbung padi. karena Minyak Indonesia Sebagian Besar di kuasai oleh pihak asing, dan pembagian keuntungan saat ini yang sangat tidak adil, dimana hanya sedikit pendapatan yang diterima oleh negera, jadi keadaan kenaikan harga minyak tidak bisa dinikmati oleh Rakyat Indonesia. Begitu bodohkah Pemerintah Indonesia, atau karena adanya uang yang masuk kepundi orang-orang yang tidak bertanggung jawab?
kenaikan BBM yang akan terjadi pemerintah menggunakan dasar mengurangi subsidi BBM untuk rakyat miskin, Jika logika pemerintah menaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) dengan mengurangi subsidi adalah untuk kebaikan rakyat jangka panjang tetapi sambil mencekik rakyat dengan cara pelan-pelan setiap harinya, apakah itu bukan bentuk kezhaliman? Hal lain lagi yang dijadikan sebagai argumen pengurangan subsidi BBM adalah karena setiap harinya negara harus kehilangan sekian trilyun anggaran subsidi BBM yang dinikmati oleh mereka yang tidak layak disubsidi.
Memang rakyat sedang menderita suatu penyakit kompleks yang akut dan harus segera diobati baik oleh mereka sendiri maupun negara. Mulai dari penyakit mental hingga fisik seperti kemiskinan, kobodohan, premanisme dan sebagainya. Masalahnya, obat yang diberikan adalah obat yang selalu sama dan justru menambah penyakit bertambah kompleks, bahkan kiat akut, bukan suatu penyembuhan yang tahapannya terlihat dari waktu-ke waktu.
Dalam Wacana pemerintah mengatakan kita harus berhemat. Dan saya kembali bertanya siapa yang harus berhemat. Rakyatkah, atau Aparat pemerintahan? sebuah nalar sederhana yang mungkin Bisa menjelaskan keadaan rakyat, rakyat miskin tadinya yang naik bis, sekarang jadi jalan kaki.. trus dijalan ketabrak metromini/busway yg semakin bertambah ngebut karena nguber setoran (soalnye BBM nya naik) trus mati.. --> RAKYAT MISKIN BERKURANG atau Tadinya rakyat miskin yang pada sakit masih bisa beli obat generik trus tidak bisa beli lagi --> RAKYAT MISKIN BERKURANG atau Tadinya rakyat miskin makan sehari sekali.. trus jadi makan sekali buat 3 hari (karena daya belinya turun).. lama2 mati.. --> RAKYAT MISKIN BERKURANG. seperti inikah penghematan yang dimaksud?
Saat ini Kita Bisa menyaksikan Mobil-mobil mewah dari para Aparat, Dari Legislatif, Eksekutif, Yudikatif dengan keluaran terbaru, tidakkah penggunaan BBM mereka gratis dari negara? dari uang rakyat? kenapa hal ini tidak di hemat? penggunaan Aturan pengaman Orang penting terdiri dari konvoi yang beriringan telah memboroskan BBM tidak kah ini satu faktor yang bisa dihemat? atau adanya Asset-aset yang disalah gunakan, Fasilitas Yang Lux Untuk para pejabat, Hutang Pengusaha Nakal, Bocornya pendapatan Negara Dari Pajak, Non Pajak,kebocoran belanja rutin, yang selama ini banyak dikorupsi,Pengelola an negara yang efektif dan Effisien, mengurangi pembayaran utang dengan cara meminta pemotongan jumlah utang. Tidak kah itu merupakan sumber keuangan untuk bisa disalurkan kepada rakyat dan bisa dimasukan dalam pendapatan dalam APBN.
Mencoba menelaah perkataan Jusuf Kala bahwa Subsidi hanya dinikmati oleh orang kaya?, BENARKAH SUBSIDI BBM HANYA DINIKMATI ORANG KAYA, YAKNI ORANG-ORANG YANG MEMAKAI BENSIN, SOLAR DAN LISTRIK LEBIH BANYAK? jawabnya adalah TIDAK BENAR. Baik orang kaya maupun orang miskin menikmati subsidi BBM. Subsidi BBM adalah subsidi tidak langsung. Artinya bukan bensin, solar atau minyak tanah itu sendiri yang mempunyai arti. Subsidi BBM menopang daya beli masyarakat. Jika subsidi dicabut, daya beli masyarakat akan jatuh. Bahan bakar merupakan komponen setiap barang dan jasa yang kita konsumsi (pangan, sandang, perumahan, obat-obatan, layanan pendidikan). Jika subsidi dihapus, maka harga pangan, sandang, perumahan, obat dan layanan pendidikan meningkat drastis. Orang miskin akan semakin sulit menjangkau kebutuhan pokok dan layanan dasar yang harganya melambung. Dampak kenaikan harga lebih besar bagi orang miskin ketimbang bagi orang kaya.
kalau selama ini kita selalu dikelabui dengan wacana Dalam ranah permainan kata-kata, adalah suatu hal yang niscaya untuk membuktikan suatu perkataan; termasuk wacana menaikkan harga BBM, pengurangan subsidi ataupun dana kompensasi. Namun yang menjadi persoalan, Wacana ini bukanlah wacana baru yang belum pernah teruji perannya dalam menyengsarakan rakyat dan kegagalannya dalam teori mekanisme distribusi. Kebutuhan BBM adalah persoalan keseharian yang menyangkut seluruh komponen kehidupan masyarakat. Logika menaikkan harga BBM sudah pasti berdampak pada penaikan biaya seluruh aktivitas ekonomi dan produknya yang harus ditanggung setiap hari. Pdahal, bukan pada tempatnya pemerintah menggunakan logika minum jamu, sebagai kiasan legitimasi kepanikannya mengurus negara. Yang menjadi persoalan adalah apa dan siapa yang sakit, mengapa rakyatnya yang disuruh minum jamu sekaligus membayarnya!
Orang ekonomi Atas memang mengkonsumsi minyak dan energi lebih banyak karena mereka punya rumah lebih besar (listrik lebih banyak, untuk penerangan, kulkas dan AC) dan punya mobil yang haus bensin. Itu memang tidak adil. Harus ada cara untuk mengoreksi ketidakadilan itu. Pencabutan subsidi bukan cara satu-satunya. Kita tak perlu membakar rumah untuk menangkap tikus.
Pemerintah, seperti biasa, dengan dalih kenaikan BBM, pemerintah akan memberi Bantuan Tunai Bersubsidi Sebesar Rp 100.000/bulan seperti dulu, Apakah ini uang sogok untuk rakyat yang nilai tidak seberapa, apa dengan BLT Bisa Membantu Rakyat? Kompensasi juga sangat tidak sebanding dengan kebutuhan yang ada. Setiap keluarga miskin (dengan standar BPS) mendapatkan Rp.100.000,00/ bulan dengan asumsi perkeluarga dipukul rata terdiri dari 4 orang. Berarti setiap orang mendapatkan Rp.25.000,00/ bulan alias Rp.833,00/hari (sebulan= 30 hari). Pada awal 2005, ketika subsidi masih penuh, rakyat perorang mendapat subsidi Rp.2000,00/hari dan kompensasi hanya dapat Rp.833,00/hari. Artinya dengan kenaikan BBM sekarang pemerintah menarik Rp.1.300,00 dari orang-orang miskin perhari perorang. Coba Bandingkan Pendapatan PAra Pejabat, Uang 1.300 hanya mungkin dipakai Parkir Oleh Para orang yang dengan Bangga mengaku dirinya ELITE. Sedang Bagi kebanyakan Rakyat Indonesia ELIT adalah Keadaan dimana Ekonomi Meraka Memang SUlit.
Apa lagi alasan Pemerintah untuk menaikan BBM itu, harga BBM indonesia paling murah? ternyata tidak, Masih ada negara yang jauh lebih murah dibandingkan dengan Indonesia. Contohnya Saudi Arabia, Brunei Darussalam dan Venezuela. Jika dikonversikan ke rupiah, maka harga minyak tanah di Venezuela sekitar Rp.350,00. Atau BBM murah mengundang Investasi? PERNYATAAN ITU MENYESATKAN. Justru dengan BBM murah, biaya produksi akan murah. Hal itulah yang akan mengundang investasi luar negeri. Pernyataan itu hanya benar untuk para investor minyak. Kenaikan harga BBM merupakan prakondisi liberalisasi ekonomi sektor migas, terutama sektor hilir. Puluhan perusahaan minyak asing sudah antri menunggu untuk bisnis migas sektor hilir. Mereka akan mendirikan SPBU-SPBU di seluruh Indonesia. Selain itu, merupakan rahasia umum bahwasanya Wakil Presiden dan Menko Ekonomi merupakan raja-raja bisnis minyak di Indonesia.
Suatu Hal Yang pasti Dampak kenaikan bahan bakar minyak dengan adanya pencabutan subsidi akan membuat tingkat pengeluaran masyarakat menjadi membengkak. Efek berikutnya, kehidupan ekonomi masyarakat kecil menengah makin tertekan. uruh dan rakyat miskin merupakan kelompok masyarakat yang sangat sensitif terhadap dampak kenaikan BBM. Para buruh, dalam memenuhi kehidupannya hanya bergantung pada upah minimal tetap yang diterima. Apabila kenaikan BBM ditetapkan, sedangkan upah tidak naik, kelompok ini sangat rentan menjadi semakin miskin, Apakah ini termaksud dalam tujuan penyelenggaraan Negara. yaitu Memiskinkan Rakyatnya. Tidakkah Saharusnya mensejahterkan Rakyatnya. Tapi secara tidak langsung tujuan Mensejahterkan Rakyatny telah tercapat, siapa yang sejahtera ya Para Pejabat dan Peyelenggara Pemerinta itu.
Lalu rakyat miskis apa yang akan terjadi, Maka Angka kriminalitas akan meningkat, Kenapa karena banyak masyarakat kehilangan penghasilan, atau tidak tercukupi kebutuhan hidupnya. Akan Sebanyak orang yang Bertindak nekat untuk memenuhi kebutuhan hidup, Mereka dan Keluarganya. Kriminalitas ini bisa berupa Meningkatnya Angka PSK, Karena tidak punya uang dan tidak punya apapun untuk dijual maka banyak wanita yang menjual diri untuk memenuhi kehidupan mereka, Meningkatnya angka prampokan dan Pencurian, seperti kita ketahui orang lapar akan bertindak nekat. hal ini bisa dilihat dari kenaikan jumlah angka kriminal sebagai berikut:
Jakarta, 31/12/2007 (Kominfo – Newsroom) – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta mengungkapkan, selama tahun 2007 tercatat terjadi peningkatan angka kriminalitas menjadi sebanyak 60.983 dibanding tahun 2006 yang mencapai 59.376 kasus atau terjadi peningkatan sekitar 2,71 persen
Angka kriminal total tahun 2007 ini meningkat dibanding 2006, yaitu dari 59.376 pada 2006 menjadi 60.983 pada tahun ini (2007) atau meningkat 2,71 persen," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Ketut Untung Yoga Ana dalam jumpa pers catatan akhir tahun di Mapolda, Metro Jaya Jakarta, Senin (31/12).
Sesuatu yang unik telah terjadi di Di Indonesia kenaikan harga BBM ini menjadi suatu tradisi, artinya kita akan selalu berhadapan dengan kanaikan harga BBM. Hal ini harus dipikirkan oleh pemimpin-pemimpin yang akan datang minimal bagaimana caranya agar minyak mentah itu nantinya bisa diolah sendiri di dalam negeri sehingga bisa menekan harga BBM, tidak mengikuti harga dunia. Kalau memang harga BBM harus naik, yang paling merasakan dampaknya adalah kelas menengah ke bawah. Sementara kelas atas tidak merasakan secara langsung karena penghasilannya sudah di atas rata-rata. Dengan situasi sekarang saja golongan menegah ke bawah sudah kesulitan untuk mengatur agar bisa berjalan usahanya, baik untuk produksi maupun menggaji karyawan. Bisa dibayangkan kalau harga BBM dinaikkan maka memicu kenaikan harga bahan pokok dan juga bahan produksi.Sebagai rakyat mempertanyakan, ini merupakan suatu kegagalan dalam kabinet SBY karena rakyat perlu sejahtera. Seperti Tujuan penyelenggaraan Negara Mensejahterakan Rakyat.
Akhir kata Sebuah Pertanyaa yang tak pernah terjawab Kenapa kembali rakyat Kecil yang harus menanggung Ongkos Kenaikan BBM yang begitu besar....? Pemerintah Tolong Beri Solusi Yang terbaik Kepada KAmi Rakyat Kecil... Jangan Hanya Kami di manfaatkan saat menjelang kampanye untuk memberi suara, setelah itu kami dilupakan... , Tolong Sejahterakan Kami.
Seorang Rakyat Indonesia
Petani Sulit Tentukan Produksi
KABUPATEN REMBANG - Petani garam di Kabupaten Rembang khawatir karena dalam beberapa hari terakhir daerahnya masih sering diguyur hujan. Padahal mereka sudah telanjur menggarap lahan tambak setelah lama tidak berproduksi karena musim hujan.
“Sekarang, untuk menentukan jadwal produksi sangat sulit. Masalahnya cuaca tidak menentu,” kata petani garam asal Lasem, (45), kemarin. Petani garam lainnya, Jumadi (45), Supriono (39), dan Parno (48) saat dihubungi secara terpisah mengatakan, sejak April sebagian petani telah melakukan penggarapan lahan tambak. Namun memasuki persiapan pembuatan garam, tiba-tiba hujan sering turun. Akibatnya, kerja selama beberapa hari menjadi sia-sia. (jl-76)
“Sekarang, untuk menentukan jadwal produksi sangat sulit. Masalahnya cuaca tidak menentu,” kata petani garam asal Lasem, (45), kemarin. Petani garam lainnya, Jumadi (45), Supriono (39), dan Parno (48) saat dihubungi secara terpisah mengatakan, sejak April sebagian petani telah melakukan penggarapan lahan tambak. Namun memasuki persiapan pembuatan garam, tiba-tiba hujan sering turun. Akibatnya, kerja selama beberapa hari menjadi sia-sia. (jl-76)
Tim Pengawas Distribusi BBM Dibentuk, Usulkan Peneng Jerigen
Pemkab akan membentuk tim yang mengawasi distribusi bahan bakar minyak (BBM) di KABUPATEN BLORA. Itu dilakukan untuk mengantisipasi ekses yang mungkin terjadi, seiring rencana kenaikan BBM yang akan diputuskan pemerintah.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Blora Sutikno Slamet mengemukakan, tim pengawasan tersebut anggotanya berasal dari sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terkait dengan perekonomian dan perdagangan.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Blora Sutikno Slamet mengemukakan, tim pengawasan tersebut anggotanya berasal dari sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terkait dengan perekonomian dan perdagangan.
Pelarangan Ngangsu Solar Hambat JLS
KABUPATEN PATI-Dampak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), kini dialami rekanan pelaksana yang tengah mengerjakan penggurukan dan pemadatan Jalur Lingkar Selatan (JLS) Pati. Setelah dihadapkan pada cuaca jelek karena hujan yang sering turun, sekarang ganti kesulitan mendapatkan BBM jenis solar.
Pasalnya, kata pihak ketiga yang saat ini menyediakan material jenis tanah uruk, Kunarso, yang Jumat (9/5) kemarin akan memulai pekerjaan itu baru sadar harus menyediakan kebutuhan bahan bakar untuk sembilan unit alat berat yang dioperasikan.
Masing-masing tiga unit bolduser, dan dua unit beghu di lokasi JLS yang sudah masuk ke wilayah Desa Penambuhan, Kecamatan Margorejo, Pati.
Dari kelima alat berat itu, tiap hari rata-rata membutuhkan bahan bakar solar sebanyak 700 liter. Dengan demikian, pembeliannya harus dilakukan menggunakan jerigen/drum ke SPBU di Pati, atau lebih dikenal dengan sebutan ngangsu.
Akan tetapi, dengan rencana naiknya harga BBM tersebut, semua petugas SPBU tidak berani melayani pembelian solar melalui cara seperti itu. Sebab, mereka takut berurusan dengan petugas jika dikira menjual BBM tersebut kepada penimbun. Pihaknya mempersilakan pengecekan bila ngangsu BBM untuk proyek tersebut dicurigai. ''Selain itu, setiap saat petugas juga bisa memantau di lokasi JLS,'' ujarnya.
Pengambilan
Sehubungan hal tersebut, pihaknya benar-benar menghadapi kesulitan. Di satu sisi, dalam melaksanakan pekerjaan dituntut untuk bisa selesai tepat waktu, tapi di sisi lain kendala yang timbul sulit diatasi, kecuali ada kebijakan dari yang berkompeten.
Maksudnya, pembelian bahan bakar solar per hari dengan jumlah cukup banyak itu benar-benar untuk menyelesaikan proyek pemerintah, bukan ditimbun untuk dijual lagi pada saat harga sudah naik. Apalagi, selain lima alat berat di lokasi JLS juga masih ada empat beghu yang diperasikan di lokasi pengambilan tanah uruk.
Setiap beghu, per hari rata-rata membutuhkan bahan bakar 200 liter, sehingga khusus di lokasi itu harus tersedia 800 liter solar. Jika tidak, pengambilan tanah uruk di kawasan Lereng Patiayam itu tetap akan tersendat yang dampaknya pasti memengaruhi penyelesaian pengurukan dan pemadatan.
Karena itu, tanpa ada kebijakan dari yang berkompeten maka risiko keterlambatan akan dialami oleh semua rekanan yang saat ini tengah mengerjakan proyek-proyek pemerintah. ''Apalagi, jika proyek tersebut harus mengoperasikan banyak alat berat.''(ad- 79)
Pasalnya, kata pihak ketiga yang saat ini menyediakan material jenis tanah uruk, Kunarso, yang Jumat (9/5) kemarin akan memulai pekerjaan itu baru sadar harus menyediakan kebutuhan bahan bakar untuk sembilan unit alat berat yang dioperasikan.
Masing-masing tiga unit bolduser, dan dua unit beghu di lokasi JLS yang sudah masuk ke wilayah Desa Penambuhan, Kecamatan Margorejo, Pati.
Dari kelima alat berat itu, tiap hari rata-rata membutuhkan bahan bakar solar sebanyak 700 liter. Dengan demikian, pembeliannya harus dilakukan menggunakan jerigen/drum ke SPBU di Pati, atau lebih dikenal dengan sebutan ngangsu.
Akan tetapi, dengan rencana naiknya harga BBM tersebut, semua petugas SPBU tidak berani melayani pembelian solar melalui cara seperti itu. Sebab, mereka takut berurusan dengan petugas jika dikira menjual BBM tersebut kepada penimbun. Pihaknya mempersilakan pengecekan bila ngangsu BBM untuk proyek tersebut dicurigai. ''Selain itu, setiap saat petugas juga bisa memantau di lokasi JLS,'' ujarnya.
Pengambilan
Sehubungan hal tersebut, pihaknya benar-benar menghadapi kesulitan. Di satu sisi, dalam melaksanakan pekerjaan dituntut untuk bisa selesai tepat waktu, tapi di sisi lain kendala yang timbul sulit diatasi, kecuali ada kebijakan dari yang berkompeten.
Maksudnya, pembelian bahan bakar solar per hari dengan jumlah cukup banyak itu benar-benar untuk menyelesaikan proyek pemerintah, bukan ditimbun untuk dijual lagi pada saat harga sudah naik. Apalagi, selain lima alat berat di lokasi JLS juga masih ada empat beghu yang diperasikan di lokasi pengambilan tanah uruk.
Setiap beghu, per hari rata-rata membutuhkan bahan bakar 200 liter, sehingga khusus di lokasi itu harus tersedia 800 liter solar. Jika tidak, pengambilan tanah uruk di kawasan Lereng Patiayam itu tetap akan tersendat yang dampaknya pasti memengaruhi penyelesaian pengurukan dan pemadatan.
Karena itu, tanpa ada kebijakan dari yang berkompeten maka risiko keterlambatan akan dialami oleh semua rekanan yang saat ini tengah mengerjakan proyek-proyek pemerintah. ''Apalagi, jika proyek tersebut harus mengoperasikan banyak alat berat.''(ad- 79)
Kisah bocah aneh di Desa Tanjungrejo, Lima tahun baru jalan, suka mengunyah rumput
KABUPATEN PATI - Sekilas melihat perawakan Purwanto (8), tidak akan terlihat tanda-tanda keanehan dalam dirinya. Secara fisik bocah berusia delapan tahun itu terlihat normal seperti temanteman sebayanya.
Purwanto yang tinggal bersama kedua orang tuanya di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso tersebut bahkan terlihat lebih gemuk dibandingkan bocah-bocah lain yang tinggal di sekitar rumahnya.
Keanehan dalam diri putra kedua pasangan Sukarlan (42) dan Saeran (40) itu baru terlihat jika melihat kebiasannya seharihari. Saat melihat tumpukan rumput atau jerami hijau, bocah tersebut suka mengunyahnya sampai halus.
Menurut Saeran, kebiasaan aneh anaknya tadi baru mulai diketahui saat berumur lima tahun atau sekitar tiga tahun yang lalu. Saat berumur lima tahun, lanjut Saeran, Purwanto baru dapat berjalan seperti anak-anak yang lainnya.
Saeran mengatakan, dirinya tidak tahu apakah ada hubungan antara kebiasaan aneh anaknya dengan keterlambatan berjalan dibandingkan anak-anak lainnya. "Waktu kecil ia pernah kami periksakan ke dokter. Kata dokter tidak mempunyai penyakit, " ujar Saeran.
Ibu tiga anak ini mengatakan, sejak lahir putra keduanya ini memang seperti anak cacat. Dia tidak bisa bicara seperti anak-anak lainnya, tetapi organ tubuh lainnya berkembang dengan normal.
Saat mulai mengetahui Purwanto memakan rumput, lanjutnya, ia sempat marah. "Maklum kami orang desa, sambil ngemong anak, kadang lepas dari pantauan karena sambil bekerja. Sedangkan anak yang diasuh ada dua anak yang masih kecil. Tetapi, kalau ketahuan terpaksa saya ambil, meski kadang marah jika rumputnya diambil," ujar Saeran.
Tirukan sapi
Dikisahkan pula, sebelum mengunyah rumput Purwanto biasanya mencium rumput-rumput tersebut seperti menirukan seekor sapi yang dipelihara oleh kedua orang tuanya. Setelah merasa cocok dengan bau rumput yang diciumnya, barulah ia mulai memasukkan rumput itu ke mulutnya dan kemudian mengunyahnya sampai halus.
Saat mengunyah rumput, ia biasanya berdiri di samping kandang sapi milik orang tuanya dengan posisi salah satu kakinya diangkat. Saat mengunyah rumput, Purwanto juga terlihat sangat menikmati, sampai kedua matanya terpejamkan.
"Seperti merasakan sesuatu saat memakan rumput sampai matanya terpejam, tetapi rumput tersebut tidak ditelannya, hanya dikunyah saja sampai halus. Begitu sudah halus dibuang hasil kunyahannya rumput itu," ujar Saeran, ibu Purwanto saat dihubungi wartawan di rumahnya.
Saeran mengaku dirinya juga tidak mengetahui penyebab putranya mempunyai kebiasaan aneh tersebut. Isteri Sukarlan itu mengisahkan, saat mengandung dan melahirkan tidak ada tandatanda bahwa anaknya kelak akan mempunyai kebiasaan aneh.
Saat ditanya apakah kebiasaan Purwanto itu karena meniru sapi yang dipelihara orang tuanya, wanita setengah baya itu juga mengaku tidak yakin. Hanya diungkapkan, kebiasaan anaknya memakan rumput ini diketahui sejak Purwanto berumur lima tahun. Juk-ip
Purwanto yang tinggal bersama kedua orang tuanya di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso tersebut bahkan terlihat lebih gemuk dibandingkan bocah-bocah lain yang tinggal di sekitar rumahnya.
Keanehan dalam diri putra kedua pasangan Sukarlan (42) dan Saeran (40) itu baru terlihat jika melihat kebiasannya seharihari. Saat melihat tumpukan rumput atau jerami hijau, bocah tersebut suka mengunyahnya sampai halus.
Menurut Saeran, kebiasaan aneh anaknya tadi baru mulai diketahui saat berumur lima tahun atau sekitar tiga tahun yang lalu. Saat berumur lima tahun, lanjut Saeran, Purwanto baru dapat berjalan seperti anak-anak yang lainnya.
Saeran mengatakan, dirinya tidak tahu apakah ada hubungan antara kebiasaan aneh anaknya dengan keterlambatan berjalan dibandingkan anak-anak lainnya. "Waktu kecil ia pernah kami periksakan ke dokter. Kata dokter tidak mempunyai penyakit, " ujar Saeran.
Ibu tiga anak ini mengatakan, sejak lahir putra keduanya ini memang seperti anak cacat. Dia tidak bisa bicara seperti anak-anak lainnya, tetapi organ tubuh lainnya berkembang dengan normal.
Saat mulai mengetahui Purwanto memakan rumput, lanjutnya, ia sempat marah. "Maklum kami orang desa, sambil ngemong anak, kadang lepas dari pantauan karena sambil bekerja. Sedangkan anak yang diasuh ada dua anak yang masih kecil. Tetapi, kalau ketahuan terpaksa saya ambil, meski kadang marah jika rumputnya diambil," ujar Saeran.
Tirukan sapi
Dikisahkan pula, sebelum mengunyah rumput Purwanto biasanya mencium rumput-rumput tersebut seperti menirukan seekor sapi yang dipelihara oleh kedua orang tuanya. Setelah merasa cocok dengan bau rumput yang diciumnya, barulah ia mulai memasukkan rumput itu ke mulutnya dan kemudian mengunyahnya sampai halus.
Saat mengunyah rumput, ia biasanya berdiri di samping kandang sapi milik orang tuanya dengan posisi salah satu kakinya diangkat. Saat mengunyah rumput, Purwanto juga terlihat sangat menikmati, sampai kedua matanya terpejamkan.
"Seperti merasakan sesuatu saat memakan rumput sampai matanya terpejam, tetapi rumput tersebut tidak ditelannya, hanya dikunyah saja sampai halus. Begitu sudah halus dibuang hasil kunyahannya rumput itu," ujar Saeran, ibu Purwanto saat dihubungi wartawan di rumahnya.
Saeran mengaku dirinya juga tidak mengetahui penyebab putranya mempunyai kebiasaan aneh tersebut. Isteri Sukarlan itu mengisahkan, saat mengandung dan melahirkan tidak ada tandatanda bahwa anaknya kelak akan mempunyai kebiasaan aneh.
Saat ditanya apakah kebiasaan Purwanto itu karena meniru sapi yang dipelihara orang tuanya, wanita setengah baya itu juga mengaku tidak yakin. Hanya diungkapkan, kebiasaan anaknya memakan rumput ini diketahui sejak Purwanto berumur lima tahun. Juk-ip
KPI Minta Masyarakat Waspadai 10 Acara TV
Hidayatullah. com--Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat meminta masyarakat untuk mewaspadai 10 program acara yang dianggap bermasalah yang ditayangkan sembilan stasiun TV swasta nasional Indonesia.
Ketua KPI Pusat, Sasa Djuarsa Yahya dalam jumpa pers di kantor KPI di Jakarta, Jumat mengatakan 10 program acara TV tersebut yaitu Cinta Bunga (SCTV), Dangdut Mania Dadakan 2 (TPI), Extravaganza (TransTV), Jelita (RCTI), Mask Rider Blade (ANTV), Mister Bego (ANTV), Namaku Mentari (RCTI), Rubiah (TPI), Si Entong (TPI), dan Super Seleb Show (Indosiar).
Sasa mengatakan dari hasil pantauan KPI selama periode 1 - 13 April, 10 acara TV tersebut paling banyak melanggar Standar Program Siaran KPI, antara lain melanggar norma kesopanan dan kesusilaan dengan banyak menampilkan kekerasan, menampilkan kata-kata kasar, merendahkan dan melecehkan orang lain.
Untuk Sinetron Cinta Bunga yang diputar SCTV, KPI menilai terlalu menampilkan kekerasan secara verbal yaitu memaki dan merendahkan orang lain, selain tidak mencantumkan klasifikasi acara.
Sedangkan acara variety show "Extravaganza" TransTV menampilkan rangkaian tindakan yang mengesankan tindak kekerasan dengan atau tanpa alat, banyaknya kekerasan secara verbal, percakapan mengarah ke makna yang vulgar dan tidak memperhatikan norma kesopanan serta kesusilaan.
Acara Dangdut Mania Dadakan 2 TPI, KPI menyimpulkan terlalu menampilkan kata-kata kasar, melecehkan dan merendahkan orang lain secara khusus sering melecehkan orang dengan kelompok dan bentuk fisik tertentu, percakapan mengarah ke makna yang vulgar dan tidak memperhatikan norma kesopanan serta kesusilaan.
Sementara Sinetron Jelita RCTI terlalu menampilkan kekerasan fisik secara khusus kekerasan terhadap anak, menampilkan kekerasan verbal yaitu memaki dengan kata-kata kasar, tidak memperhatikan norma kesopanan dan tidak mencantumkan klasifikasi acara.
Sinetron Komedi Mister Bego dari ANTV terlalu menampilkan kekerasan fisik, menampilkan adegan mengarah ke seks, menampilkan kata-kata kasar, tidak memperhatikan norma kesopanan dan tidak mencantumkan klasifikasi acara.
Sedangkan Serial Anak "Mask Rider Blade" ANTV merupakan acara non-kartun (riil), menampilkan kekerasan fisik yang cukup intens dalam bentuk perkelahian / pertarungan, dan tidak menampilkan klasifikasi acara akan tetapi ada logo "Star Kids".
Sinetron "Namaku Mentari" di RCTI, KPI menilai terlalu menampilkan kekerasan fisik secara khusus kekerasan terhadap anak, menampilkan kekerasan verbal yaitu memaki dan kata-kata kasar, tidak memperhatikan norma kesopanan dan tidak mencantumkan klasifikasi acara.
Untuk Sinetron Rubiah TPI, KPI melihat terlalu menampilkan kata-kata kasar, melecehkan dan merendahkan orang lain secara khusus ada muatan melecehkan orang dengan kelompok dan bentuk fisik tertentu, menampilkan kekerasan fisik, tidak memperhatikan norma kesopanan serta mencantumkan klasifikasi acara secara sekilas.
Sementara Sinetron Komedi Si Entong dari TPI juga terlalu banyak kata-kata kasar, memaki, dan melecehkan orang lain, penggambaran anak yang tidak mendidik (anak berkata kasar, anak berpacaran), penggambaran tentang guru yang melecehkan, tidak memperhatikan norma kesopanan serta tidak mencantumkan klasifikasi acara.
Sedangkan acara variety show Super seleb Show di Indosiar, KPI melihat terlalu menampilkan rangkaian kata-kata kasar, melecehkan dan merendahkan orang lain (secara khusus sering melecehkan orang dengan kelompok dan bentuk fisik tertentu), tidak memperhatikan norma kesopanan dan kesusilaan.
Sasa mengatakan banyak stasiun TV yang tidak mencantumkan klasifikasi acara (penggolongan program siaran berdasarkan usia khalayak penonton), yaitu A (Anak), R (Remaja), D (Dewasa), dan SU (Semua Umur).
"Banyak acara non-anak yang dianalisis ditayangkan pada jam anak biasa menonton TV, sehingga potensi masalah menjadi lebih besar karena dapat berdampak pada penonton anak yang umumnya tidak kritis," katanya. [ant /www.hidayatullah. com]
Ketua KPI Pusat, Sasa Djuarsa Yahya dalam jumpa pers di kantor KPI di Jakarta, Jumat mengatakan 10 program acara TV tersebut yaitu Cinta Bunga (SCTV), Dangdut Mania Dadakan 2 (TPI), Extravaganza (TransTV), Jelita (RCTI), Mask Rider Blade (ANTV), Mister Bego (ANTV), Namaku Mentari (RCTI), Rubiah (TPI), Si Entong (TPI), dan Super Seleb Show (Indosiar).
Sasa mengatakan dari hasil pantauan KPI selama periode 1 - 13 April, 10 acara TV tersebut paling banyak melanggar Standar Program Siaran KPI, antara lain melanggar norma kesopanan dan kesusilaan dengan banyak menampilkan kekerasan, menampilkan kata-kata kasar, merendahkan dan melecehkan orang lain.
Untuk Sinetron Cinta Bunga yang diputar SCTV, KPI menilai terlalu menampilkan kekerasan secara verbal yaitu memaki dan merendahkan orang lain, selain tidak mencantumkan klasifikasi acara.
Sedangkan acara variety show "Extravaganza" TransTV menampilkan rangkaian tindakan yang mengesankan tindak kekerasan dengan atau tanpa alat, banyaknya kekerasan secara verbal, percakapan mengarah ke makna yang vulgar dan tidak memperhatikan norma kesopanan serta kesusilaan.
Acara Dangdut Mania Dadakan 2 TPI, KPI menyimpulkan terlalu menampilkan kata-kata kasar, melecehkan dan merendahkan orang lain secara khusus sering melecehkan orang dengan kelompok dan bentuk fisik tertentu, percakapan mengarah ke makna yang vulgar dan tidak memperhatikan norma kesopanan serta kesusilaan.
Sementara Sinetron Jelita RCTI terlalu menampilkan kekerasan fisik secara khusus kekerasan terhadap anak, menampilkan kekerasan verbal yaitu memaki dengan kata-kata kasar, tidak memperhatikan norma kesopanan dan tidak mencantumkan klasifikasi acara.
Sinetron Komedi Mister Bego dari ANTV terlalu menampilkan kekerasan fisik, menampilkan adegan mengarah ke seks, menampilkan kata-kata kasar, tidak memperhatikan norma kesopanan dan tidak mencantumkan klasifikasi acara.
Sedangkan Serial Anak "Mask Rider Blade" ANTV merupakan acara non-kartun (riil), menampilkan kekerasan fisik yang cukup intens dalam bentuk perkelahian / pertarungan, dan tidak menampilkan klasifikasi acara akan tetapi ada logo "Star Kids".
Sinetron "Namaku Mentari" di RCTI, KPI menilai terlalu menampilkan kekerasan fisik secara khusus kekerasan terhadap anak, menampilkan kekerasan verbal yaitu memaki dan kata-kata kasar, tidak memperhatikan norma kesopanan dan tidak mencantumkan klasifikasi acara.
Untuk Sinetron Rubiah TPI, KPI melihat terlalu menampilkan kata-kata kasar, melecehkan dan merendahkan orang lain secara khusus ada muatan melecehkan orang dengan kelompok dan bentuk fisik tertentu, menampilkan kekerasan fisik, tidak memperhatikan norma kesopanan serta mencantumkan klasifikasi acara secara sekilas.
Sementara Sinetron Komedi Si Entong dari TPI juga terlalu banyak kata-kata kasar, memaki, dan melecehkan orang lain, penggambaran anak yang tidak mendidik (anak berkata kasar, anak berpacaran), penggambaran tentang guru yang melecehkan, tidak memperhatikan norma kesopanan serta tidak mencantumkan klasifikasi acara.
Sedangkan acara variety show Super seleb Show di Indosiar, KPI melihat terlalu menampilkan rangkaian kata-kata kasar, melecehkan dan merendahkan orang lain (secara khusus sering melecehkan orang dengan kelompok dan bentuk fisik tertentu), tidak memperhatikan norma kesopanan dan kesusilaan.
Sasa mengatakan banyak stasiun TV yang tidak mencantumkan klasifikasi acara (penggolongan program siaran berdasarkan usia khalayak penonton), yaitu A (Anak), R (Remaja), D (Dewasa), dan SU (Semua Umur).
"Banyak acara non-anak yang dianalisis ditayangkan pada jam anak biasa menonton TV, sehingga potensi masalah menjadi lebih besar karena dapat berdampak pada penonton anak yang umumnya tidak kritis," katanya. [ant /www.hidayatullah. com]
Kamis, 08 Mei 2008
Demokrat Datangi Kejati, Tersangka Tak Berubah
SEMARANG- DPD Partai Demokrat Jateng meyakini Sukawi Sutarip (Wali Kota Semarang, juga Ketua Partai Demokrat Jateng), bukanlah tersangka kasus dugaan korupsi bagi-bagi uang ke perorangan dari dana komunikasi APBD Kota Semarang 2004, yang kini tengah disidik Kejati Jateng.
Sementara itu, pimpinan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng, Rabu (7/5), menegaskan, SS (inisial Sukawi Sutarip), memang merupakan salah satu tersangka dari kasus tersebut.
Tersangka lain adalah IS (inisial dari Ismoyo Soebroto, ketua DPRD Kota Semarang 1999-2004).
Menurut Sekretaris DPD Partai Demokrat Jateng, HA Dani Sriyanto SH, dalam mengumumkan tersangka kasus tersebut Senin (5/5) lalu, Kejati tidak menyebut inisial SS dan IS, melainkan S dan I, tanpa menyebut jabatan yang bersangkutan.
Ia meyakini bahwa yang dimaksud S bukanlah Sukawi, melainkan orang lain. "S itu belum tentu Sukawi, namun bisa saja sekda atau kabag apa."
Dani mengungkapkan hal itu kepada wartawan, seusai diterima Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jateng Kadir Sitanggang SH, Wakil Kajati Arthana SH, dan penyidik, kemarin, di lantai 1 Kantor Kejati, Jl Pahlawan Semarang.
Kedatangannya di Kejati dalam rangka meminta klarifikasi mengenai kebenaran pemberitaan media soal penetapan tersangka terhadap Sukawi Sutarip, dalam kasus dugaan korupsi APBD Kota Semarang tersebut.
Dani berpendapat, penyebutan nama terang dan jabatan dari inisial tersangka S yang diumumkan pihak Kejati, hanyalah konotasi dari media massa. "Masalah siapa dan jabatannya apa, menunggu hasil penyidikan lebih lanjut."
Sama Saja
Seusai Dani memberi keterangan pers dan meninggalkan Kantor Kejati, selang setengah jam Wakil Kepala Kejati (Wakajati) Jateng Arthana SH menggelar jumpa pers sendiri.
Ajudan Kajati Jateng, Zainuddin, datang menemui puluhan wartawan cetak dan elektronik yang sudah menunggu di lantai 1 Gedung Kejati. Dia meminta wartawan naik ke lantai 2 menemui Wakajati, di ruang kerjanya. "Kajati sedang ada rapat dan beliau meminta Pak Wakajati mewakili beliau untuk menemani wartawan."
Wakajati membantah keterangan Dani bahwa ada perubahan tersangka. Arthana kemarin menguatkan keterangan yang diberikan Seksi Penyidikan pada Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) kepada pers, Senin lalu.
"Tersangkanya ya SS dan IS itu, sebagaimana sudah diumumkan Seksi Penyidikan Aspidsus seusai ekspose perkara Senin lalu," kata Arthana. Dia menambahkan, SS dan IS menjadi tersangka dalam kasus dana komunikasi APBD Semarang 2004.
Apakah ada perbedaan antara inisial SS dan IS dengan S dan I? Wakajati mengungkapkan, S dan SS adalah orang yang sama, demikian juga dengan I dan IS. "SS atau S, IS atau I, sama saja kok, terserah mau pakai inisial yang mana."
Wakajati menandaskan, apa yang disampaikan dalam pengumuman oleh Seksi Penyidikan Aspidsus tersebut sudah benar dan merupakan instruksi langsung dari Kajati. Seksi Penyidikan tidak mungkin berani mengumumkan jika tidak ada perintah atau persetujuan Kajati.
Dilakukannya pengumuman tersebut, juga merupakan instruksi dari Jaksa Agung Hendarman Supandji. Hendarman sendiri, Rabu (30/4) pekan lalu, di Semarang, mengungkapkan, dirinya telah memerintahkan agar Kajati segera mengumumkan tersangka-tersangka pelaku korupsi.
Arthana membeberkan, kedatangan Dani kemarin cuma menanyakan perihal proses hukum kasus dana komunikasi tersebut, dan tidak lebih dari itu. Ia menjelaskan, Dani telah diterangkan saat mengumumkan tersangka, Seksi Penyidikan hanya menyebut inisial SS dan IS. "Sama dia (Dani Sriyanto) tadi kami jelaskan, mengenai nama (Sukawi Sutarip-Red) dan jabatan (wali kota Semarang-Red) dari SS itu yang menyebut kan media massa, bukan kami," tutur Arthana.
Wakajati menuturkan, kejaksaan dalam mengumumkan cuma menyebut inisial karena etikanya memang demikian. "Ya kami berharap media juga tolong mengedepankan asas praduga tak bersalahlah, jadi kalau nulis tersangka inisialnya saja ya! Karena ini kan masih penyidikan," ujar Arthana, tersenyum mengembang.
Mengenai pengajuan izin pemeriksaan terhadap SS (Sukawi Sutarip-Red) ke presiden, Wakajati menyatakan, sementara ini dirinya tidak berkomentar apa-apa dulu mengenai hal itu.
Ia kembali menegaskan bahwa penetapan tersangka dari hasil ekspose Senin lalu tidak akan berubah, namun bila bertambah, sangatlah mungkin. "Bisa saja dalam penyidikan ini berkembang kan?" ucap dia.
Tak Pengaruh
Dani mengemukakan, penetapan tersangka kasus APBD Semarang tersebut tidak akan berpengaruh apa-apa terhadap pencalonan Sukawi dalam Pilgub 22 Juni mendatang. Karena menurutnya, tersangka S bukanlah Sukawi.
Dia menginformasikan, Sukawi juga tidak terpengaruh dan tetap tabah, serta bertekad melanjutkan amanah masyarakat untuk maju sebagai cagub.
"Selanjutnya kami akan menyosialisasikan ke kader-kader di Jawa Tengah, untuk pemulihan nama baik. Sebab tidak benar bahwa tersangka S itu adalah Sukawi Sutarip. Kami akan sampaikan ke kader bahwa yang disebut Kejati itu inisial S dan I tanpa menyebut jabatan yang bersangkutan, " katanya.
"Persoalan ini sudah disampaikan kepada DPP Partai Demokrat, dan kami akan mendalami apa ini ada muatan-muatan politis atau bukan," imbuhnya. (H30-62)
Sementara itu, pimpinan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng, Rabu (7/5), menegaskan, SS (inisial Sukawi Sutarip), memang merupakan salah satu tersangka dari kasus tersebut.
Tersangka lain adalah IS (inisial dari Ismoyo Soebroto, ketua DPRD Kota Semarang 1999-2004).
Menurut Sekretaris DPD Partai Demokrat Jateng, HA Dani Sriyanto SH, dalam mengumumkan tersangka kasus tersebut Senin (5/5) lalu, Kejati tidak menyebut inisial SS dan IS, melainkan S dan I, tanpa menyebut jabatan yang bersangkutan.
Ia meyakini bahwa yang dimaksud S bukanlah Sukawi, melainkan orang lain. "S itu belum tentu Sukawi, namun bisa saja sekda atau kabag apa."
Dani mengungkapkan hal itu kepada wartawan, seusai diterima Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jateng Kadir Sitanggang SH, Wakil Kajati Arthana SH, dan penyidik, kemarin, di lantai 1 Kantor Kejati, Jl Pahlawan Semarang.
Kedatangannya di Kejati dalam rangka meminta klarifikasi mengenai kebenaran pemberitaan media soal penetapan tersangka terhadap Sukawi Sutarip, dalam kasus dugaan korupsi APBD Kota Semarang tersebut.
Dani berpendapat, penyebutan nama terang dan jabatan dari inisial tersangka S yang diumumkan pihak Kejati, hanyalah konotasi dari media massa. "Masalah siapa dan jabatannya apa, menunggu hasil penyidikan lebih lanjut."
Sama Saja
Seusai Dani memberi keterangan pers dan meninggalkan Kantor Kejati, selang setengah jam Wakil Kepala Kejati (Wakajati) Jateng Arthana SH menggelar jumpa pers sendiri.
Ajudan Kajati Jateng, Zainuddin, datang menemui puluhan wartawan cetak dan elektronik yang sudah menunggu di lantai 1 Gedung Kejati. Dia meminta wartawan naik ke lantai 2 menemui Wakajati, di ruang kerjanya. "Kajati sedang ada rapat dan beliau meminta Pak Wakajati mewakili beliau untuk menemani wartawan."
Wakajati membantah keterangan Dani bahwa ada perubahan tersangka. Arthana kemarin menguatkan keterangan yang diberikan Seksi Penyidikan pada Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) kepada pers, Senin lalu.
"Tersangkanya ya SS dan IS itu, sebagaimana sudah diumumkan Seksi Penyidikan Aspidsus seusai ekspose perkara Senin lalu," kata Arthana. Dia menambahkan, SS dan IS menjadi tersangka dalam kasus dana komunikasi APBD Semarang 2004.
Apakah ada perbedaan antara inisial SS dan IS dengan S dan I? Wakajati mengungkapkan, S dan SS adalah orang yang sama, demikian juga dengan I dan IS. "SS atau S, IS atau I, sama saja kok, terserah mau pakai inisial yang mana."
Wakajati menandaskan, apa yang disampaikan dalam pengumuman oleh Seksi Penyidikan Aspidsus tersebut sudah benar dan merupakan instruksi langsung dari Kajati. Seksi Penyidikan tidak mungkin berani mengumumkan jika tidak ada perintah atau persetujuan Kajati.
Dilakukannya pengumuman tersebut, juga merupakan instruksi dari Jaksa Agung Hendarman Supandji. Hendarman sendiri, Rabu (30/4) pekan lalu, di Semarang, mengungkapkan, dirinya telah memerintahkan agar Kajati segera mengumumkan tersangka-tersangka pelaku korupsi.
Arthana membeberkan, kedatangan Dani kemarin cuma menanyakan perihal proses hukum kasus dana komunikasi tersebut, dan tidak lebih dari itu. Ia menjelaskan, Dani telah diterangkan saat mengumumkan tersangka, Seksi Penyidikan hanya menyebut inisial SS dan IS. "Sama dia (Dani Sriyanto) tadi kami jelaskan, mengenai nama (Sukawi Sutarip-Red) dan jabatan (wali kota Semarang-Red) dari SS itu yang menyebut kan media massa, bukan kami," tutur Arthana.
Wakajati menuturkan, kejaksaan dalam mengumumkan cuma menyebut inisial karena etikanya memang demikian. "Ya kami berharap media juga tolong mengedepankan asas praduga tak bersalahlah, jadi kalau nulis tersangka inisialnya saja ya! Karena ini kan masih penyidikan," ujar Arthana, tersenyum mengembang.
Mengenai pengajuan izin pemeriksaan terhadap SS (Sukawi Sutarip-Red) ke presiden, Wakajati menyatakan, sementara ini dirinya tidak berkomentar apa-apa dulu mengenai hal itu.
Ia kembali menegaskan bahwa penetapan tersangka dari hasil ekspose Senin lalu tidak akan berubah, namun bila bertambah, sangatlah mungkin. "Bisa saja dalam penyidikan ini berkembang kan?" ucap dia.
Tak Pengaruh
Dani mengemukakan, penetapan tersangka kasus APBD Semarang tersebut tidak akan berpengaruh apa-apa terhadap pencalonan Sukawi dalam Pilgub 22 Juni mendatang. Karena menurutnya, tersangka S bukanlah Sukawi.
Dia menginformasikan, Sukawi juga tidak terpengaruh dan tetap tabah, serta bertekad melanjutkan amanah masyarakat untuk maju sebagai cagub.
"Selanjutnya kami akan menyosialisasikan ke kader-kader di Jawa Tengah, untuk pemulihan nama baik. Sebab tidak benar bahwa tersangka S itu adalah Sukawi Sutarip. Kami akan sampaikan ke kader bahwa yang disebut Kejati itu inisial S dan I tanpa menyebut jabatan yang bersangkutan, " katanya.
"Persoalan ini sudah disampaikan kepada DPP Partai Demokrat, dan kami akan mendalami apa ini ada muatan-muatan politis atau bukan," imbuhnya. (H30-62)
Akibat Debu Pantura, Banyak Warga Menderita ISPA
KABUPATEN PATI-Warga Dusun Guyangan, Desa Purworejo, Kecamatan Pati belakangan ini banyak yang mengidap penyakit ISPA (infeksi saluran pernapasan atas). Hal itu disebabkan debu Jalan Pati-Juwana yang dalam proses perbaikan.
Kepala Dusun setempat Kasdullah mengatakan, saat ini puluhan warganya mengalami keluhan gangguan pernapasan. Namun, sebagian besar dari mereka hanya berobat ke bidan atau puskesmas terdekat.
Tidak hanya orang tua dan dewasa, anak-anak juga banyak yang mengalami keluhan tersebut karena setiap hari menghirup debu. Kondisi tersebut, menurutnya, sudah berlangsung dua bulan ini.
Pasalnya, penanganan darurat jalan sepanjang tujuh kilometer, mulai dari Desa Widorokandang, Kecamatan Pati hingga Desa Mintomulyo, Kecamatan Juwana yang sempat terendam banjir Februari lalu tidak langsung dilanjutkan dengan perbaikan. Akibatnya, peninggian dan pelebaran jalur pantura timur itu saat cuaca panas menimbulkan banyak debu.
Debu tersebut, menurutnya, dirasakan warga sampai radius 100 meter. Bahkan, yang paling parah terkena dampaknya adalah puluhan keluarga yang bermukim tepat di tepi jalan itu.
Kategori Ringan
Sementara itu, peningkatan penyakit ISPA di wilayah tersebut dibenarkan Kasubdin PPMPLP Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati dokter Endah Susianawati MM. Menurutnya, ISPA banyak dialami anak-anak, namun tidak sampai dalam kategori berat. "Sebenarnya peningkatan jumlah penderita ISPA terjadi di semua wilayah di Pati. Namun, bisa jadi debu di jalur pantura menyebabkan warga sekitar juga terkena penyakit itu," jelas dia.
Jumlah penderita ISPA untuk anak-anak di Puskesmas Juwana dan Pati II yang juga memberikan pelayanan kesehatan bagi warga Desa Widorokandang, Purworejo, dan Gadingrejo sampai Maret jumlahnya lebih dari 1.500 orang. (H49-36)
Kepala Dusun setempat Kasdullah mengatakan, saat ini puluhan warganya mengalami keluhan gangguan pernapasan. Namun, sebagian besar dari mereka hanya berobat ke bidan atau puskesmas terdekat.
Tidak hanya orang tua dan dewasa, anak-anak juga banyak yang mengalami keluhan tersebut karena setiap hari menghirup debu. Kondisi tersebut, menurutnya, sudah berlangsung dua bulan ini.
Pasalnya, penanganan darurat jalan sepanjang tujuh kilometer, mulai dari Desa Widorokandang, Kecamatan Pati hingga Desa Mintomulyo, Kecamatan Juwana yang sempat terendam banjir Februari lalu tidak langsung dilanjutkan dengan perbaikan. Akibatnya, peninggian dan pelebaran jalur pantura timur itu saat cuaca panas menimbulkan banyak debu.
Debu tersebut, menurutnya, dirasakan warga sampai radius 100 meter. Bahkan, yang paling parah terkena dampaknya adalah puluhan keluarga yang bermukim tepat di tepi jalan itu.
Kategori Ringan
Sementara itu, peningkatan penyakit ISPA di wilayah tersebut dibenarkan Kasubdin PPMPLP Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati dokter Endah Susianawati MM. Menurutnya, ISPA banyak dialami anak-anak, namun tidak sampai dalam kategori berat. "Sebenarnya peningkatan jumlah penderita ISPA terjadi di semua wilayah di Pati. Namun, bisa jadi debu di jalur pantura menyebabkan warga sekitar juga terkena penyakit itu," jelas dia.
Jumlah penderita ISPA untuk anak-anak di Puskesmas Juwana dan Pati II yang juga memberikan pelayanan kesehatan bagi warga Desa Widorokandang, Purworejo, dan Gadingrejo sampai Maret jumlahnya lebih dari 1.500 orang. (H49-36)
Rabu, 07 Mei 2008
Awas BBM Melambung Tinggi....
Kebijakan pemerintah yang satu ini dengan berbagai pertimbangan, tentu saja membuat lebih dari separo rakyat indonesia menjadi gerah. Hal ini disebabkan karna BBM telah diumpamakan oleh masyarakat sebagai kebutuhan pokok. Sehingga tidak dapat disangkal lagi jika kebutuhan akan BBM ini dinaikan, tentu saja akan menuai protes yang beragam. Cobalah kita berpikir sepintas. Apa jadinya jika biaya transportasi menjadi melambung? Tentu saja segala macam kebutuhan manusia yang hanya mampu diangkut dengan BBM akan ikut melambung tinggi. Dan tentu saja rakyat lagi yang harus menderita.
Bagaimana jika keputusan pemerintah tersebut tebang pilih? Hem... Kayaknya masuk akal juga jika keputusan tersebut tebang pilih. Akan tetapi bagi segelintir orang, keputusan menaikan BBM hanya untuk mereka yang mengendarai mobil saja, akan menyebabkan kecemburuan sosial antara si miskin dan si kaya. Akan tetapi, keputusan pemerintah jika memang tebang pilih, akan lebih mendapatkan simpati warga dari pada menaikan BBM sepenuhnya. Pertanyaan terakhir yang tak perlu dijawab. Sebenarnya pemerintah bekerja untuk siapa? Rakyat ataukah konglomerat?
Bagaimana jika keputusan pemerintah tersebut tebang pilih? Hem... Kayaknya masuk akal juga jika keputusan tersebut tebang pilih. Akan tetapi bagi segelintir orang, keputusan menaikan BBM hanya untuk mereka yang mengendarai mobil saja, akan menyebabkan kecemburuan sosial antara si miskin dan si kaya. Akan tetapi, keputusan pemerintah jika memang tebang pilih, akan lebih mendapatkan simpati warga dari pada menaikan BBM sepenuhnya. Pertanyaan terakhir yang tak perlu dijawab. Sebenarnya pemerintah bekerja untuk siapa? Rakyat ataukah konglomerat?
Page Rank Yang Menurun
Putus asa? Oh tidak, tak ada kata putus asa dalam kamus kehidupanku. Meskipun nanti akhirnya blog ini bener-bener hilang, kami tak pernah kecewa. Karena kami telah mempersiapkan gantinya, dengan management serta ilmu dan pengalaman yang telah ada, bukan tidak mungkin pengganti dari blog ini akan jauh lebih hebat. Kita lihat saja nanti kedepanya. Karena blog ini sekarang rawan sakit. Hari ini aja page rank dari google menurun. Bukanya naik tapi justru menurun. Dan ancaman spam dari blogger turut melengkapi kiprah perjalanan blog jatra. Mungkin solusinya adalah pembelian domain dari pihak google. Hal tersebut tentu saja akan sedikit banyak membantu menaikan trafik dari blog itu sendiri.
wah kalau difikir fikir, secara pribadi, mungkin kami ingin disiapkan menjadi seorang penulis. Hal ini disebabkan kami banyak mengkritisi blog kami sendiri. Wah jadi ngaco aja nih tulisanya. Udah ah capek nulis.
wah kalau difikir fikir, secara pribadi, mungkin kami ingin disiapkan menjadi seorang penulis. Hal ini disebabkan kami banyak mengkritisi blog kami sendiri. Wah jadi ngaco aja nih tulisanya. Udah ah capek nulis.
Selasa, 06 Mei 2008
WAKTU ADALAH.... BERANI GAGAL = BERANI SUKSES
Waktu adalah majikan yang mempunyai peluang yang sama. Semua orang mempunyai jumlah jam dan menit yang sama dalam sehari. Orang kaya tak bisa membeli jam lebih banyak. Ilmuwan tak bisa menciptakan menit-menit baru. Dan anda tak bisa menyimpan jam untuk digunakan pada hari lain. Kendatipun begitu, waktu itu luar biasa adil dan pemaaf. Tidak peduli betapa banyaknya jam yang anda boroskan dimasa lalu, anda masih mempunyai hari esok yang penuh. Sukses ditentukan oleh cara menggunakan waktu secara bijaksana, dengan membuat perencanaan dan menetapkan prioritas. (Denis Waitely)
tak ada orang yang akan sukses jika tidak siap menghadapi dan menanggulangi kesulitan-kesulitan dan mempersiapkan diri memikul tanggung jawab.(William J. H. Boetcker)
tak ada orang yang akan sukses jika tidak siap menghadapi dan menanggulangi kesulitan-kesulitan dan mempersiapkan diri memikul tanggung jawab.(William J. H. Boetcker)
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Ayo kawan bagi anda yang merasa jadi anak asuh dari UNIVERSITAS MURIA KUDUS, baik yang masih kuliah ataupun yang sudah menjadi ALUMNI UNIVERSITAS MURIA KUDUS, ayo bergabung bersama kita-kita. Kami membuat blog sederhana ini dengan tujuan agar kita bisa saling bantu membantu antara yang satu dengan yang laen.
jika ada diantara kalian yang masih merasa tidak enak dihati, cobalah terima kami dengan apa adanya. Kami disini sendiri sadar jika blog ini tentunya tidak mungkin mampu mewakili kebutuhan kita yang begitu besar. Akan tetapi, sedikit torehan tinta ini kami harap dapat sedikit menggobati rasa rindu hati kita. Ayo sama-sama kita bangun yang lebih hebat dari ini. Kami tunggu respon dari kalian.
jika ada diantara kalian yang masih merasa tidak enak dihati, cobalah terima kami dengan apa adanya. Kami disini sendiri sadar jika blog ini tentunya tidak mungkin mampu mewakili kebutuhan kita yang begitu besar. Akan tetapi, sedikit torehan tinta ini kami harap dapat sedikit menggobati rasa rindu hati kita. Ayo sama-sama kita bangun yang lebih hebat dari ini. Kami tunggu respon dari kalian.
KOMUNITAS
Sebenernya kita disini ingin terlacak oleh mesin pencari dengan kata kunci KOMUNITAS atau nggak sih? Cobalah kita tawarkan diri kita ke google dengan kata kunci KOMUNITAS. Karena kata kunci KOMUNITAS tersebut adalah salah satu kata kunci yang sangat kita butuhkan. Kenapa sampai segitunya? Hal ini disebabkan karena blog kita beroprasi sebagai salah satu KOMUNITAS blogger hollic. Sehingga jika kita tidak mengikut sertakan kata kunci KOMUNITAS tentu akan terasa aneh saja ditelingga kita.
oleh sebab itulah tentu saja kata kunci KOMUNITAS ini menjadi kata kunci yang tidak boleh kita lupakan. Yak... Inilah saatnya kita reformasi KOMUNITAS JATRA demi kemajuan bersama. Jangan pernah takut untuk tetap melangkah maju. Jika memang dalam konsep kita ada yang salah, jangan pernah takut untuk suatu perubahan menuju kearah yang lebih baik.
oleh sebab itulah tentu saja kata kunci KOMUNITAS ini menjadi kata kunci yang tidak boleh kita lupakan. Yak... Inilah saatnya kita reformasi KOMUNITAS JATRA demi kemajuan bersama. Jangan pernah takut untuk tetap melangkah maju. Jika memang dalam konsep kita ada yang salah, jangan pernah takut untuk suatu perubahan menuju kearah yang lebih baik.
Hikmah Hari Ini
Tuhan tak pernah menjanjikan langit senantiasa biru, seluruh jalan dipenuhi bunga-bunga. Tuhan tidak menjanjikan matahari tanpa hujan; kebahagiaan tanpa kesedihan, damai tanpa penderitaan. Tapi Tuhan menjanjikan kekuatan untuk setiap hari, istirahat sesudah kerja keras, cahaya untuk menerangi jalan, rahmat untuk cobaan-cobaan, bantuan dari atas, simpati yang tiada henti dan cinta yang tak pernah mati. (Kristone)
Sesungguhnya kebaikan itu merupakan khazanah yang memiliki kunci. Maka berbahagialah bagi hamba yang dijadikan Allah sebagai kunci pembuka kebaikan serta penutup keburukan. Dan celakalah orang yang dijadikan Allah sebagai pembuka kunci kejahatan dan penutup kebaikan. (HR. Ibn Majah)
Sesungguhnya kebaikan itu merupakan khazanah yang memiliki kunci. Maka berbahagialah bagi hamba yang dijadikan Allah sebagai kunci pembuka kebaikan serta penutup keburukan. Dan celakalah orang yang dijadikan Allah sebagai pembuka kunci kejahatan dan penutup kebaikan. (HR. Ibn Majah)
Gadis Bugil Indonesia
Eit-eit-eit jangan pada protes dulu. Tak ada yang menyimpang kok dengan judul yang satu ini. Bukan berararti komunitas jatra telah menjadi sesat. Tapi fenomena inilah yang tengah menggejala dimasyarakat dewasa ini. Kecanggihan teknologi yang ada dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh masyarakat guna memperoleh informasi yang berbau porno grafi sebebas-bebasnya. Menurut penelitian yang ada, dari sekitar 25juta pengguna internet di indonesia, lebih dari 19jutanya adalah penikmat pornograrfi.
terlepas betul atau salah masalah tersebut. Kami hanya cenderung ingin mengajak anda semua untuk sedikit menengok tentang masalah yang terasa pelik tersebut. Dengan sedikit ikut meneriakkan selogan "JANGAN BUGIL DIDEPAN KAMERA"
terlepas betul atau salah masalah tersebut. Kami hanya cenderung ingin mengajak anda semua untuk sedikit menengok tentang masalah yang terasa pelik tersebut. Dengan sedikit ikut meneriakkan selogan "JANGAN BUGIL DIDEPAN KAMERA"
Antara Judul Yang Tak Terbaca
Banyak dari para blogger holic yang merasa kecewa dengan hasil yang telah dicapai oleh blog mereka. Pasalnya, kerja keras yang telah mereka bangun selama ini ternyata menjadi sia-sia belaka. Pasalnya, mereka telah mengklaim bahwa diri mereka telah bersusah payah membangun sebuah komoditas yang dilengkapi dengan berbagai trick dan tips yang mereka anggap paling jitu untuk mendongkrak populeritas sebuah blog. Akan tetapi mereka keliru. Yang mereka dapatkan hanyalah kegagalan dan kegagalan semata. Jika yang ada adalah kegagalan semata, bolehkah kita mengambil kesimpulan bahwa trick dan tips yang mereka gunakan selama ini salah? Oh... Kalo masalah itu, nanti dulu, jangan mengambil kesimpulan sekenaknya.
Seperti halya blog ini. Setelah diteliti, ternyata temenku yang satu ini banyak menggunakan tips dan trick seo yang dia peroleh dari para ahli dibidangnya. Seperti halnya kang Rohman. Akan tetapi setelah diteliti dengan seksama dan lebih lanjut, ternyata, akar masalah yang selama ini menghambat dari kinerja blog ini adalah "judul blog yang terlalu panjang" sehingga hal ini menyebabkan judul posting tidak mampu terbaca oleh mesin pencari, sehingga, dengan trick dan tips apapun, entah itu menggunakan meta tag ataupun tips seo yang lainya, maka akan sama saja hasilnya. Karena yang terindex oleh google hanyalah judul blog saja, dan tidak pernah menyentuh kepada judul posting, apalagi isi posting. Maaf jika salah.
Seperti halya blog ini. Setelah diteliti, ternyata temenku yang satu ini banyak menggunakan tips dan trick seo yang dia peroleh dari para ahli dibidangnya. Seperti halnya kang Rohman. Akan tetapi setelah diteliti dengan seksama dan lebih lanjut, ternyata, akar masalah yang selama ini menghambat dari kinerja blog ini adalah "judul blog yang terlalu panjang" sehingga hal ini menyebabkan judul posting tidak mampu terbaca oleh mesin pencari, sehingga, dengan trick dan tips apapun, entah itu menggunakan meta tag ataupun tips seo yang lainya, maka akan sama saja hasilnya. Karena yang terindex oleh google hanyalah judul blog saja, dan tidak pernah menyentuh kepada judul posting, apalagi isi posting. Maaf jika salah.
Minggu, 04 Mei 2008
Sukses Berawal Dari Cara Berfikir
Wah ada yang lagi ngomongin tentang kesuksesan ya? Aku ingin ikut sedikit memberi masukan bahwa "Sukses tidak diukur dari posisi yang berhasil dicapai seseorang dalam hidupnya tapi dari hambatan-hambatan yang diatasinya." (Booker T.Washington) oh ya masih ada satu lagi, bahwa "Sukses tampaknya selalu berhubungan dengan tindakan. Orang sukses terus bergerak. Mereka melakukan kesalahan-kesalahan, tapi mereka tak pernah berhenti." (Conrad Hilton, Pendiri Hilton Hotels)
Hikmah Hari Ini
Saya pengen mengutip kata-kata dari Kahlil Gibran yang begitu dahsyat dan fenomenal, hanya untukmu shobat. "Tuhan telah melimpahkan kepadamu kecerdasan dan pengetahuan. Janganlah engkau memadamkan lentera rahmat Keilahian-NYA dan jangan biarkan lilin kebijak sanaan mati karena kegelapan nafsu dan dosa. Sebab manusia bijaksana mendekati-NYA dengan lentera untuk menerangi jalan kepada umat manusia." (Kahlil Gibran)
"Uang receh yang engkau jatuhkan ke dalam tangan-tangan rapuh yang terulur di hadapanmu adalah satu-satunya rantai emas yang mengikat hatimu yang mulia dengan hati Tuhan yang penuh cinta." (Kahlil Gibran)
"Uang receh yang engkau jatuhkan ke dalam tangan-tangan rapuh yang terulur di hadapanmu adalah satu-satunya rantai emas yang mengikat hatimu yang mulia dengan hati Tuhan yang penuh cinta." (Kahlil Gibran)
Tak Ada Kata Sendiri
Hidup ini penuh perjuangan broth, jangan pernah menyerah. Sekali menyerah pasti parah ujung-ujungnya. Lihat dan baca kisah-kisah teladan yang udah bejibun disini. Jangan pernah menyerah dan jangan pernah putus asa brother. Ingat sampai darah kita mendesir. Kita akan tetap berjuang bersama untuk tetap maju. Karena hidup kita bukan hanya hari ini, tetapi masih ada hidup yang jauh lebih hebat dari hari ini. Jika kita hari ini sudah menyerah dan putus asa, bagaimana mungkin kita akan bisa dan mampu menghadapi hari yang telah dijanjikan? Mari kita cari tips seo yang handal bersama-sama.
oh ya satu lagi broth, jangan pernah katakan kalo ente berjuang cuman sendirian. Jangan pernah menyerah, masih ada kita-kita disamping ente broth... Pokoknya viva forever for Jatra.
oh ya satu lagi broth, jangan pernah katakan kalo ente berjuang cuman sendirian. Jangan pernah menyerah, masih ada kita-kita disamping ente broth... Pokoknya viva forever for Jatra.
Sabtu, 03 Mei 2008
Hikmah hari ini
Tiada kata hina didunia ini tanpa sebab yang berarti. Terlalu hina dimata manusia karena kemiskinan, bukanlah berarti hina dihadapan Allah. Sementara hina karena kebodohan, tentu saja akan menjadi hina dimata manusia dan Allah. Sobat, marilah kita berjuang bersama-sama guna mencari ilmu Allah yang luasnya langit dan bumi ini. Karena kita telah diwajibkanNYA, sampai diliang lahat.
Ketika Aku Merasa Sepi
Duh bener2 sepi duniaku kini. Sementara aral merintang begitu kental terasa dihati. Tapi aku tetaplah sendiri. Sampai-sampai aku hanya merasa sebatang kara. Ah ini hanya perasaan sementara saja. Ah besok semoga aku mampu bangkit kembali. Besok kuharap aku sudah sembuh dan mampu bertemu dengan sang bidadari hatiku. Ah...Aku rindu...
____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and
know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
Jumat, 02 Mei 2008
Ah... Aku Jadi Semakin Putus Asa
Dari melihat perkembnganya blog yang aku bangun dengan kerja keras selama ini, aku jadi semakin kecewa, bener-bener kecewa berat. Dari berbagai tips seo yg pernah aku sambangi, dari mulai pendaftaran di google, pemasanga meta tag, sampai jurus mabuk segala, tapi ternyata trafiknya tetep aja gak ada kenaikan. Malahan aku tercengang dengan salah satu blogku, yg tidak pernah aku daftarkan digoogle dan tak pernah pake tips seo manapun, dan hanya berisi 3 buah tulisan, jika dicari di mesin pencari seperti google, dengan kata kunci yang sama, maka yang tidak terdaftar itulah yg justru ada diperingkat atas. Sementara yg pake tips seo dan terdaftar dan kata kuncinya lebih banyak, ternyata ada dihalaman 2. Untuk itulah untuk sementara saya tidak akan mengotak atik blog lagi. Karna saya akan fokuskan untk menimba ilmu dan menganalisa kesalahan, kesalahan sampai waktu yang tidak di tentukan. Oh ya untuk temen-temen yang sudah bergabung dan ternyata jumlahnya
lumayan ada sekitar 28 orang, saya ucapkan selamat berkarya. Mohon maaf atas segala kekurangan. Oh ya minta Doa ya kepada teman-temen untuk saya karena sudah hampir 1 minggu saya terbaring sakit. Hormat saya Alif nur rohman
lumayan ada sekitar 28 orang, saya ucapkan selamat berkarya. Mohon maaf atas segala kekurangan. Oh ya minta Doa ya kepada teman-temen untuk saya karena sudah hampir 1 minggu saya terbaring sakit. Hormat saya Alif nur rohman
____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and
know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
Rabu, 30 April 2008
Fudhail bin Iyadl At-Tamimy
Profil ulama akherat, zuhud, wara', dan tidak rakus kekuasaan
Beliau adalah keturunan Bani Yarbu', biasa dipanggil dengan Abu Ali. Lahir di kota Khurasan. Setelah dewasa ia pindah ke Kufah dan belajar hadits di sana serta memperbanyak ibadahnya. Kemudian pindah ke Makkah dan wafat di sana.
Ishaq bin Ibrahim berkata, "Setiap malam, beliau menghamparkan tikar di dalam masjid, lalu melakukan shalat malam. Apabila mengantuk, beliau tidur sebentar, kemudian bangun dan melakukan shalat lagi. Apabila mengantuk, beliau tidur sebentar lalu bangun dan melakukan shalat lagi. Begitulah yang beliau lakukan sampai datang waktu shubuh."
Ishaq berkata lagi, "Aku mendengar Fudhail r.a. berkata, 'Apabila kamu tidak mempu melakukan shalat malam dan puasa di siang hari, maka ketahuilah, bahwa kamu adalah orang yang terhalang dari rahmat Allah, dan terbelenggu oleh kemaksiatanmu."
Diceritakan oleh Fadhl bin Rabi', bahwa pernah suatu tahun, khalifah Harun Ar-Rasyid melaksanakan haji. Lalu ia mendatangi Fadhl bin Rabi'. Kemudian mereka berdua mendatangi beberapa ulama untuk bertanya. Ternyata para ulama tersebut menyatakan bahwa sebaiknya khalifahlah yang memanggil mereka dan mereka datang, bukan khalifah yang datang kepada mereka. Pun para ulama, tersebut mau diberi hadiah oleh khalifah, dan hutang-hutang mereka dilunasi. Lalu tibalah mereka berdua di rumah Fudhail bin Iyadl r.a. Khalifah berkata kepadanya, "Ambillah hadiah ini". Jawab Fudhail r.a., "Sesungguhnya ketika Umar bin Abdul Aziz memegang khilafah (kerajaan), beliau mengundang beberapa ulama untuk diajak musyawarah. Beliau berkata kepada mereka, 'Aku telah diuji Allah dengan ujian yang berat. Maka berilah aku pendapat'. Sesungguhnya Umar bin Abdul Aziz menganggap memegang kekuasaan adalah suatu ujian. Tetapi kamu dan para pejabat lainnya menganggapnya sebagai nikmat. Diantara para ulama tersebut ada yang berkata kepada beliau, 'Jika kamu ingin selamat dari adzab Allah SWT, maka cintailah Muslimin sebagaimana kamu mencintai dirimu, dan bencilah mereka sebagaimana kamu membenci dirimu sendiri'. Sesungguhnya aku mengkhawatirkan kamu tentang suatu hari yang waktu itu banyak kaki-kaki terpeleset (masuk neraka). Maka, adakah orang yang memberimu pendapat?"
Mendengar itu, Harun Ar-Rasyid menangis histeris, dan berkata kepada Fudhail r.a., "Tambahilah nasehatmu kepadaku". Fudhail berkata, "
Sesungguhnya Abbas, paman Rasulullah SAW pernah meminta jabatan kepada beliau. Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya kepemimpinan adalah kesengsaraan dan enyesalan di hari kiamat. Jika kamu bisa menolak supaya tidak jadi pemimpin, maka lakukanlah". Harun Ar-Rasyid menangis lagi, dan meminta tambahan nasehat seperti tadi. Fudhail r.a. berkata, "Hai orang yang tampan rupa, esok pada hari kiamat, Allah SWT akan meminta pertanggungjawabanmu tentang rakyatmu. Maka jika kamu dapat menjaga wajahmu itu dari neraka, maka lakukanlah, dan janganlah menipu rakyatmu, karena Nabi SAW bersabda, 'Barangsiapa yang masuk waktu pagi dalam keadaan menipu, maka ia takkan mencium bau syurga". Khalifah menangis lagi, dan bertanya, "Apakah kamu punya hutang, sehingga saya dapat melunasinya?" Fudhail menjawab, "Ya, saya punya hutang kepada Rabbku. Ia akan menanyakan tentang hutang itu. Celakalah aku jika Rabbku menanyaiku. Celakalah aku, jika Ia membicarakannya". Khalifah berkata, "Ini ada seribu dinar. Terimalah buat nafkah keluargamu, dan untuk memperkuat ibadahmu". Fudhail r.a. berkat, "Subhanallah, aku telah menunjukimu pada jalan keselamatan, tapi engkau malah memberiku imbalan seperti ini. Semoga engkau diselamatkan Allah SWT". Lalu keluarlah khalifah dari rumah tersebut, sambil berkata kepada Fadhl bin Rabi', "Jika kau menunjukkan kepadaku seorang alim, maka tunjukkanlah aku pada orang yang seperti ini (Fudhail)".
Fudhail bin Iyadl r.a. wafat pada tahun 687 H. Semoga Allah merahmatinya, amiin . . . . .
(Disarikan dari Shifatu Ash-Shofwah, 11/159-164).
Oleh :
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
Beliau adalah keturunan Bani Yarbu', biasa dipanggil dengan Abu Ali. Lahir di kota Khurasan. Setelah dewasa ia pindah ke Kufah dan belajar hadits di sana serta memperbanyak ibadahnya. Kemudian pindah ke Makkah dan wafat di sana.
Ishaq bin Ibrahim berkata, "Setiap malam, beliau menghamparkan tikar di dalam masjid, lalu melakukan shalat malam. Apabila mengantuk, beliau tidur sebentar, kemudian bangun dan melakukan shalat lagi. Apabila mengantuk, beliau tidur sebentar lalu bangun dan melakukan shalat lagi. Begitulah yang beliau lakukan sampai datang waktu shubuh."
Ishaq berkata lagi, "Aku mendengar Fudhail r.a. berkata, 'Apabila kamu tidak mempu melakukan shalat malam dan puasa di siang hari, maka ketahuilah, bahwa kamu adalah orang yang terhalang dari rahmat Allah, dan terbelenggu oleh kemaksiatanmu."
Diceritakan oleh Fadhl bin Rabi', bahwa pernah suatu tahun, khalifah Harun Ar-Rasyid melaksanakan haji. Lalu ia mendatangi Fadhl bin Rabi'. Kemudian mereka berdua mendatangi beberapa ulama untuk bertanya. Ternyata para ulama tersebut menyatakan bahwa sebaiknya khalifahlah yang memanggil mereka dan mereka datang, bukan khalifah yang datang kepada mereka. Pun para ulama, tersebut mau diberi hadiah oleh khalifah, dan hutang-hutang mereka dilunasi. Lalu tibalah mereka berdua di rumah Fudhail bin Iyadl r.a. Khalifah berkata kepadanya, "Ambillah hadiah ini". Jawab Fudhail r.a., "Sesungguhnya ketika Umar bin Abdul Aziz memegang khilafah (kerajaan), beliau mengundang beberapa ulama untuk diajak musyawarah. Beliau berkata kepada mereka, 'Aku telah diuji Allah dengan ujian yang berat. Maka berilah aku pendapat'. Sesungguhnya Umar bin Abdul Aziz menganggap memegang kekuasaan adalah suatu ujian. Tetapi kamu dan para pejabat lainnya menganggapnya sebagai nikmat. Diantara para ulama tersebut ada yang berkata kepada beliau, 'Jika kamu ingin selamat dari adzab Allah SWT, maka cintailah Muslimin sebagaimana kamu mencintai dirimu, dan bencilah mereka sebagaimana kamu membenci dirimu sendiri'. Sesungguhnya aku mengkhawatirkan kamu tentang suatu hari yang waktu itu banyak kaki-kaki terpeleset (masuk neraka). Maka, adakah orang yang memberimu pendapat?"
Mendengar itu, Harun Ar-Rasyid menangis histeris, dan berkata kepada Fudhail r.a., "Tambahilah nasehatmu kepadaku". Fudhail berkata, "
Sesungguhnya Abbas, paman Rasulullah SAW pernah meminta jabatan kepada beliau. Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya kepemimpinan adalah kesengsaraan dan enyesalan di hari kiamat. Jika kamu bisa menolak supaya tidak jadi pemimpin, maka lakukanlah". Harun Ar-Rasyid menangis lagi, dan meminta tambahan nasehat seperti tadi. Fudhail r.a. berkata, "Hai orang yang tampan rupa, esok pada hari kiamat, Allah SWT akan meminta pertanggungjawabanmu tentang rakyatmu. Maka jika kamu dapat menjaga wajahmu itu dari neraka, maka lakukanlah, dan janganlah menipu rakyatmu, karena Nabi SAW bersabda, 'Barangsiapa yang masuk waktu pagi dalam keadaan menipu, maka ia takkan mencium bau syurga". Khalifah menangis lagi, dan bertanya, "Apakah kamu punya hutang, sehingga saya dapat melunasinya?" Fudhail menjawab, "Ya, saya punya hutang kepada Rabbku. Ia akan menanyakan tentang hutang itu. Celakalah aku jika Rabbku menanyaiku. Celakalah aku, jika Ia membicarakannya". Khalifah berkata, "Ini ada seribu dinar. Terimalah buat nafkah keluargamu, dan untuk memperkuat ibadahmu". Fudhail r.a. berkat, "Subhanallah, aku telah menunjukimu pada jalan keselamatan, tapi engkau malah memberiku imbalan seperti ini. Semoga engkau diselamatkan Allah SWT". Lalu keluarlah khalifah dari rumah tersebut, sambil berkata kepada Fadhl bin Rabi', "Jika kau menunjukkan kepadaku seorang alim, maka tunjukkanlah aku pada orang yang seperti ini (Fudhail)".
Fudhail bin Iyadl r.a. wafat pada tahun 687 H. Semoga Allah merahmatinya, amiin . . . . .
(Disarikan dari Shifatu Ash-Shofwah, 11/159-164).
Oleh :
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
Selasa, 29 April 2008
Bara' bin Malik r.a
Sang Pemburu Jannah
Lelaki perkasa ini tidak lain adalah saudara dari Anas bin Malik r.a, khodim Rasulullah S.a.w. Keberanian dan keperkasaannya di medan laga sudah sudah tidak diragukan lagi. Pernah dalam satu perang tanding beliau berhasil menghabisi seratus jagoan dari kaum kafir. Baginya, memasuki jannah dengan mati syahid adalah dambaan yang selalu dicarinya, karena itu sejak perrang Uhud beliau tidak pernah absen menyertai Rasulullah S.a.w dalam setiap pertempuran.
Ketika Abu Bakar r.a berkuasa, banyak terjadi pembangkangan, antara lain pembangkangan Musailamah Al Kadzab yang mengaku sebagai Nabi. Segera Abu Bakar memberangkatkan pasukan menggempur pasukan Musailamah yang tangguh.
Pertempuran antar dua pasukan pun terjadi dengan serunya di Yamamah. Bara` r.a seperti biasanya segera mengamuk menebas setiap musuh yang berada didekatnya. Namun kekuatan musuh yang cukup solid hampir membuat semangat tempur kaum muslimin mengendor. Segera Bara' berteriak dengan suara yang lantang, " Wahai manusia! Demi Allah, tidak ada lagi bagiku Madinah..! yang ada hanyalah jannah!".Lalu beliau pukul kudanya melesat menyerbu ketengah-tengah kumpulan musuh. Melihat hal itu, sontak semangat kaum muslimin kembali bangkit dan segera menyusul Bara' menggempur musuh dengan satu tekad, mati menuju jannah. Akibatnya pasukan Musailamah terdesak dan mundur memasuki benteng pertahanannya.
Untuk membobol pintu benteng, Bara' berinisiatif agar kawan-kawannya melemparkan dirinya melewati atas benteng kemudian nanti beliau yang akan membuka pintunya. Sungguh suatu keberanian yang luar biasa. Usul itupun dilaksanakan. Setelah beliau berhasil masuk segera pintu benteng dibukanya setelah sebelumnya harus menghabisi sepuluh nyawa pasukan penjaga benteng. Bagaikan air bah pasukan muslimin segera memasuki benteng dan menghabisi perlawanan Musailamah sang pendusta. Pada peperangan ini Bara' harus merakan lebih dari 80 luka akibat serangan lawan.
Kini, Bara' telah berada dalam pertempuran lain, perang dengan pasukan penyembah api, satu diantaranya adi daya kekafiran saat itu; pasukan Persia dengan segala perlengkapannya. Perang-pun berkecamuk dengan dasyatnya, dan pasukan Persi ternyata menunjukkan kelasnya sebagai pasukan elite. Mereka berhasil mendesak tentara muslimin. Maka orang-orangpun berkata kepada Bara' bin Malik, " Wahai Bara', sesungguhnya Rasulullah pernah bersabda kepadamu, sesungguhnya jika engkau memohon kepada Allah S.W.T pasti Dia mengabulkan, maka berdo`alah kepada-Nya untuk kehancuran musuh ".Bara' lalu berdo`a memohon kehancuran pasukan musuh dan agar dirinya mendapat syahid bertemu dengan Nabi-nya yang mulia. Allah mengabulkan doa`nya sehingga kaum muslimin berhasil melumpuhkan lawan, dan Bara' pun memperoleh apa yang selama ini dicita-citakannya, syahid dijalan Allah. Bara' …betapa wangi merah darahmu…kamipun rindu menyusulmu. Wallahu a`lam.
(Disarikan dari Shifatu Ash-Shofwah dan Rijal Khaula Rasul).
Oleh :
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
Lelaki perkasa ini tidak lain adalah saudara dari Anas bin Malik r.a, khodim Rasulullah S.a.w. Keberanian dan keperkasaannya di medan laga sudah sudah tidak diragukan lagi. Pernah dalam satu perang tanding beliau berhasil menghabisi seratus jagoan dari kaum kafir. Baginya, memasuki jannah dengan mati syahid adalah dambaan yang selalu dicarinya, karena itu sejak perrang Uhud beliau tidak pernah absen menyertai Rasulullah S.a.w dalam setiap pertempuran.
Ketika Abu Bakar r.a berkuasa, banyak terjadi pembangkangan, antara lain pembangkangan Musailamah Al Kadzab yang mengaku sebagai Nabi. Segera Abu Bakar memberangkatkan pasukan menggempur pasukan Musailamah yang tangguh.
Pertempuran antar dua pasukan pun terjadi dengan serunya di Yamamah. Bara` r.a seperti biasanya segera mengamuk menebas setiap musuh yang berada didekatnya. Namun kekuatan musuh yang cukup solid hampir membuat semangat tempur kaum muslimin mengendor. Segera Bara' berteriak dengan suara yang lantang, " Wahai manusia! Demi Allah, tidak ada lagi bagiku Madinah..! yang ada hanyalah jannah!".Lalu beliau pukul kudanya melesat menyerbu ketengah-tengah kumpulan musuh. Melihat hal itu, sontak semangat kaum muslimin kembali bangkit dan segera menyusul Bara' menggempur musuh dengan satu tekad, mati menuju jannah. Akibatnya pasukan Musailamah terdesak dan mundur memasuki benteng pertahanannya.
Untuk membobol pintu benteng, Bara' berinisiatif agar kawan-kawannya melemparkan dirinya melewati atas benteng kemudian nanti beliau yang akan membuka pintunya. Sungguh suatu keberanian yang luar biasa. Usul itupun dilaksanakan. Setelah beliau berhasil masuk segera pintu benteng dibukanya setelah sebelumnya harus menghabisi sepuluh nyawa pasukan penjaga benteng. Bagaikan air bah pasukan muslimin segera memasuki benteng dan menghabisi perlawanan Musailamah sang pendusta. Pada peperangan ini Bara' harus merakan lebih dari 80 luka akibat serangan lawan.
Kini, Bara' telah berada dalam pertempuran lain, perang dengan pasukan penyembah api, satu diantaranya adi daya kekafiran saat itu; pasukan Persia dengan segala perlengkapannya. Perang-pun berkecamuk dengan dasyatnya, dan pasukan Persi ternyata menunjukkan kelasnya sebagai pasukan elite. Mereka berhasil mendesak tentara muslimin. Maka orang-orangpun berkata kepada Bara' bin Malik, " Wahai Bara', sesungguhnya Rasulullah pernah bersabda kepadamu, sesungguhnya jika engkau memohon kepada Allah S.W.T pasti Dia mengabulkan, maka berdo`alah kepada-Nya untuk kehancuran musuh ".Bara' lalu berdo`a memohon kehancuran pasukan musuh dan agar dirinya mendapat syahid bertemu dengan Nabi-nya yang mulia. Allah mengabulkan doa`nya sehingga kaum muslimin berhasil melumpuhkan lawan, dan Bara' pun memperoleh apa yang selama ini dicita-citakannya, syahid dijalan Allah. Bara' …betapa wangi merah darahmu…kamipun rindu menyusulmu. Wallahu a`lam.
(Disarikan dari Shifatu Ash-Shofwah dan Rijal Khaula Rasul).
Oleh :
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
Senin, 28 April 2008
Fathimah Binti Muhammad Rasulullah SAW
Julukannya adalah al-Batuul, yaitu wanita yang memutuskan hubungan dengan yang lain untuk beribadah atau tiada bandingnya dalam keutamaan ilmu, akhlaq, budi pekerti, kehormatan dan keturunannya. Lahir bersamaan dengan terjadinya peristiwa agung yang menggoncangkan Makkah, yaitu peristiwa peletakkan Hajarul Aswad disaat renovasi Ka`bah.
Beliau adalah anak yang paling dicintai oleh keluarganya, terutama ayahnya. Sebagaimana tampak dalam ucapan Rasulullah SAW ,:"Fathimah adalah bagian dariku, aku merasa susah bila ia bersedih dan aku merasa terganggu bila ia diganggu".(Ibnu Abdil Barr, Al-Isti`ab). Dalam hadits lain diriwayatkan "Barang siapa telah memarahinya berarti telah memarahiku". (H.R.Muslim)
Ketika Fathimah beranjak dewasa, Abu Bakar dan Umar bergiliran untuk meminangnya namun Rasulullah SAW dengan halus menolaknya. Dan kemudoan ia dinikahkan Rasulullah SAW dengan Ali bin Abi Thalib ra dengan mahar berupa baju besi pemberian Rasul atas perintah Allah SWT . Ali bin Abi Thalib ra.bercerita bahwa disaat ia menikahi Fathimah, tiada yang dimilikinya kecuali kulit kambing yang dijadikan alas tidur pada malam hari dan diletakkan di atas onta pengangkut air pada siang hari.
Kemudian Rasulullah SAW membekali Fathimah dengan selembar beludru, bantal kulit yang berisi sabut, dua buah penggiling dan dua buah tempayan air. Saat itu mereka tak memiliki pembantu, maka Fathimahlah yang menarik penggiling itu hingga membekas ditangannya, mengambil air dengan tempat air dari kulit biri-biri hingga membekas dipundaknya dan menyapu rumah hingga pakaiannya terkotori oleh asap api.
Manakala Ali mengetahui bahwa Rasulullah SAW memperoleh banyak pelayan, ia berkata kepada Fathimah agar meminta kepadanya seorang pelayan. Namun Rasulullah SAW tidak mengabulkannya dan sebagai gantinya beliau mengajarinya beberapa kalimat do`a, yaitu membaca tasbih, tahmid dan takbir, masing-masing 10x setelah sholat dan mengajarkan untuk membaca tasbih 30x, tahmid 30x dan takbir 34x ketika hendak tidur. Dari pernikahan Ali dan Fathimah, Rasulullah SAW memperoleh 5 orang cucu, Hasan, Husein, Zainab, Ummi Kultsum dan yang satu meninggal ketika masih kecil.
Cinta Rasulullah SAW kepaa Fathimah terlukis dalam sebuah hadits dari Musawwar bin Mughromah, ia berkata "Aku mendengar Nabi SAW berkata ketika Beliau sedang berdiri dimimbar :"Sesungguhnya Bani Hasyim bin Mughirah meminta izin kepadaku agar menikahkan putri mereka dengan Ali bin Abi Thalib, aku tidak mengizinkan mereka. Kemudian tidak aku izinkah kecuali bila Ali menceraikan putriku dan menikah dengan putri-putri mereka. Sesungguhnya Fathimah adalah bagian dariku, meragukanku apa yang meragukannya dan menyakitiku apa yang menyakitinya."(H.R Ash-Shohihain)
Fathimah telah meriwayatkan hadits Nabi SAW sebanyak 18 buah. Beliau wafat pada usia 29 tahun dan dikebumikan di Baqi`pada selasa malam, 3 Ramadhan 11 H. Wallahu A`lam bish-Showab.
(disarikan dari Shifatus Shofwah, Ibnu Jauzi:Min `Alamin Nisa',M.Ali qutfb: Nisa Khaula Rasul, M.Ibrahim Sulaiman).
Oleh :
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
Beliau adalah anak yang paling dicintai oleh keluarganya, terutama ayahnya. Sebagaimana tampak dalam ucapan Rasulullah SAW ,:"Fathimah adalah bagian dariku, aku merasa susah bila ia bersedih dan aku merasa terganggu bila ia diganggu".(Ibnu Abdil Barr, Al-Isti`ab). Dalam hadits lain diriwayatkan "Barang siapa telah memarahinya berarti telah memarahiku". (H.R.Muslim)
Ketika Fathimah beranjak dewasa, Abu Bakar dan Umar bergiliran untuk meminangnya namun Rasulullah SAW dengan halus menolaknya. Dan kemudoan ia dinikahkan Rasulullah SAW dengan Ali bin Abi Thalib ra dengan mahar berupa baju besi pemberian Rasul atas perintah Allah SWT . Ali bin Abi Thalib ra.bercerita bahwa disaat ia menikahi Fathimah, tiada yang dimilikinya kecuali kulit kambing yang dijadikan alas tidur pada malam hari dan diletakkan di atas onta pengangkut air pada siang hari.
Kemudian Rasulullah SAW membekali Fathimah dengan selembar beludru, bantal kulit yang berisi sabut, dua buah penggiling dan dua buah tempayan air. Saat itu mereka tak memiliki pembantu, maka Fathimahlah yang menarik penggiling itu hingga membekas ditangannya, mengambil air dengan tempat air dari kulit biri-biri hingga membekas dipundaknya dan menyapu rumah hingga pakaiannya terkotori oleh asap api.
Manakala Ali mengetahui bahwa Rasulullah SAW memperoleh banyak pelayan, ia berkata kepada Fathimah agar meminta kepadanya seorang pelayan. Namun Rasulullah SAW tidak mengabulkannya dan sebagai gantinya beliau mengajarinya beberapa kalimat do`a, yaitu membaca tasbih, tahmid dan takbir, masing-masing 10x setelah sholat dan mengajarkan untuk membaca tasbih 30x, tahmid 30x dan takbir 34x ketika hendak tidur. Dari pernikahan Ali dan Fathimah, Rasulullah SAW memperoleh 5 orang cucu, Hasan, Husein, Zainab, Ummi Kultsum dan yang satu meninggal ketika masih kecil.
Cinta Rasulullah SAW kepaa Fathimah terlukis dalam sebuah hadits dari Musawwar bin Mughromah, ia berkata "Aku mendengar Nabi SAW berkata ketika Beliau sedang berdiri dimimbar :"Sesungguhnya Bani Hasyim bin Mughirah meminta izin kepadaku agar menikahkan putri mereka dengan Ali bin Abi Thalib, aku tidak mengizinkan mereka. Kemudian tidak aku izinkah kecuali bila Ali menceraikan putriku dan menikah dengan putri-putri mereka. Sesungguhnya Fathimah adalah bagian dariku, meragukanku apa yang meragukannya dan menyakitiku apa yang menyakitinya."(H.R Ash-Shohihain)
Fathimah telah meriwayatkan hadits Nabi SAW sebanyak 18 buah. Beliau wafat pada usia 29 tahun dan dikebumikan di Baqi`pada selasa malam, 3 Ramadhan 11 H. Wallahu A`lam bish-Showab.
(disarikan dari Shifatus Shofwah, Ibnu Jauzi:Min `Alamin Nisa',M.Ali qutfb: Nisa Khaula Rasul, M.Ibrahim Sulaiman).
Oleh :
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
MUHAMMAD
[47.1] Orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menghapus perbuatan-perbuatan mereka.
[47.2] Dan orang-orang yang beriman (kepada Allah) dan mengerjakan amal-amal yang saleh serta beriman (pula) kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang hak dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka.
[47.3] Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang batil dan sesungguhnya orang-orang yang beriman mengikuti yang hak dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka.
[47.4] Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.
[47.5] Allah akan memberi pimpinan kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka,
[47.6] dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkan-Nya kepada mereka.
[47.7] Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
[47.8] Dan orang-orang yang kafir maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka.
[47.9] Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Qur'an) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka.
[47.10] Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu.
[47.11] Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman dan karena sesungguhnya orang-orang kafir itu tiada mempunyai pelindung.
[47.12] Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang yang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka.
[47.13] Dan betapa banyaknya negeri-negeri yang (penduduknya) lebih kuat dari (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka; maka tidak ada seorang penolong pun bagi mereka.
[47.14] Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Tuhannya sama dengan orang yang (setan) menjadikan dia memandang baik perbuatannya yang buruk itu dan mengikuti hawa nafsunya?
[47.15] (Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?
[47.16] Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi):
"Apakah yang dikatakannya tadi?" Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka.
[47.17] Dan orang-orang yang mendapat petunjuk Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka (balasan) ketakwaannya.
[47.18] Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?
[47.19] Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Hak) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu.
[47.20] Dan orang-orang yang beriman berkata:
"Mengapa tiada diturunkan suatu surat?" Maka apabila diturunkan suatu surat yang jelas maksudnya dan disebutkan di dalamnya (perintah) perang, kamu lihat orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya memandang kepadamu seperti pandangan orang yang pingsan karena takut mati, dan kecelakaanlah bagi mereka.
[47.21] Taat dan mengucapkan perkataan yang baik (adalah lebih baik bagi mereka). Apabila telah tetap perintah perang (mereka tidak menyukainya). Tetapi jika mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.
[47.22] Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?
[47.23] Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.
[47.24] Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ataukah hati mereka terkunci?
[47.25] Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, setan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka.
[47.26] Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka (orang-orang munafik) itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah (orang-orang Yahudi): "Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan", sedang Allah mengetahui rahasia mereka.
[47.27] Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa mereka seraya memukul muka mereka dan punggung mereka?
[47.28] Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan (karena) mereka membenci (apa yang menimbulkan) keridaan-Nya; sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka.
[47.29] Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka?
[47.30] Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.
[47.31] Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu; dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.
[47.32] Sesungguhnya orang-orang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah serta memusuhi rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudarat kepada Allah sedikit pun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka.
[47.33] Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu.
[47.34] Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka.
[47.35] Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah (pun) beserta kamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi (pahala) amal-amalmu.
[47.36] Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu. [47.37] Jika Dia meminta harta kepadamu lalu mendesak kamu (supaya memberikan semuanya) niscaya kamu akan kikir dan Dia akan menampakkan kedengkianmu.
[47.38] Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada orang yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang membutuhkan (Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini).
[47.2] Dan orang-orang yang beriman (kepada Allah) dan mengerjakan amal-amal yang saleh serta beriman (pula) kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang hak dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka.
[47.3] Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang batil dan sesungguhnya orang-orang yang beriman mengikuti yang hak dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka.
[47.4] Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.
[47.5] Allah akan memberi pimpinan kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka,
[47.6] dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkan-Nya kepada mereka.
[47.7] Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
[47.8] Dan orang-orang yang kafir maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka.
[47.9] Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Qur'an) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka.
[47.10] Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu.
[47.11] Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman dan karena sesungguhnya orang-orang kafir itu tiada mempunyai pelindung.
[47.12] Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang yang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka.
[47.13] Dan betapa banyaknya negeri-negeri yang (penduduknya) lebih kuat dari (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka; maka tidak ada seorang penolong pun bagi mereka.
[47.14] Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Tuhannya sama dengan orang yang (setan) menjadikan dia memandang baik perbuatannya yang buruk itu dan mengikuti hawa nafsunya?
[47.15] (Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?
[47.16] Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi):
"Apakah yang dikatakannya tadi?" Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka.
[47.17] Dan orang-orang yang mendapat petunjuk Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka (balasan) ketakwaannya.
[47.18] Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?
[47.19] Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Hak) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu.
[47.20] Dan orang-orang yang beriman berkata:
"Mengapa tiada diturunkan suatu surat?" Maka apabila diturunkan suatu surat yang jelas maksudnya dan disebutkan di dalamnya (perintah) perang, kamu lihat orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya memandang kepadamu seperti pandangan orang yang pingsan karena takut mati, dan kecelakaanlah bagi mereka.
[47.21] Taat dan mengucapkan perkataan yang baik (adalah lebih baik bagi mereka). Apabila telah tetap perintah perang (mereka tidak menyukainya). Tetapi jika mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.
[47.22] Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?
[47.23] Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.
[47.24] Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ataukah hati mereka terkunci?
[47.25] Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, setan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka.
[47.26] Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka (orang-orang munafik) itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah (orang-orang Yahudi): "Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan", sedang Allah mengetahui rahasia mereka.
[47.27] Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa mereka seraya memukul muka mereka dan punggung mereka?
[47.28] Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan (karena) mereka membenci (apa yang menimbulkan) keridaan-Nya; sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka.
[47.29] Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka?
[47.30] Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.
[47.31] Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu; dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.
[47.32] Sesungguhnya orang-orang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah serta memusuhi rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudarat kepada Allah sedikit pun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka.
[47.33] Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu.
[47.34] Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka.
[47.35] Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah (pun) beserta kamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi (pahala) amal-amalmu.
[47.36] Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu. [47.37] Jika Dia meminta harta kepadamu lalu mendesak kamu (supaya memberikan semuanya) niscaya kamu akan kikir dan Dia akan menampakkan kedengkianmu.
[47.38] Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada orang yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang membutuhkan (Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini).
AL FATH
[48.1] Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata,
[48.2] supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus,
[48.3] dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak).
[48.4] Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,
[48.5] supaya Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan supaya Dia menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar di sisi Allah,
[48.6] dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahanam. Dan (neraka Jahanam) itulah sejahat-jahat tempat kembali.
[48.7] Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[48.8] Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan,
[48.9] supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama) Nya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang.
[48.10] Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barang siapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barang siapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar.
[48.11] Orang-orang Badui yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiah) akan mengatakan: "Harta dan keluarga kami telah merintangi kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami"; mereka mengucapkan dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki kemudaratan bagimu atau jika Dia menghendaki manfaat bagimu. Sebenarnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[48.12] Tetapi kamu menyangka bahwa Rasul dan orang-orang mukmin tidak sekali-kali akan kembali kepada keluarga mereka selama-lamanya dan setan telah menjadikan kamu memandang baik dalam hatimu persangkaan itu, dan kamu telah menyangka dengan sangkaan yang buruk dan kamu menjadi kaum yang binasa.
[48.13] Dan barang siapa yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya Kami menyediakan untuk orang-orang yang kafir neraka yang bernyala-nyala.
[48.14] Dan hanya kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Dia memberi ampun kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan mengazab siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[48.15] Orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan: "Biarkanlah kami, niscaya kami mengikuti kamu; mereka hendak merubah janji Allah. Katakanlah: "Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami: demikian Allah telah menetapkan sebelumnya"; mereka akan mengatakan: "Sebenarnya kamu dengki kepada kami". Bahkan mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.
[48.16] Katakanlah kepada orang-orang Badui yang tertinggal: "Kamu akan diajak untuk (memerangi) kaum yang mempunyai kekuatan yang besar, kamu akan memerangi mereka atau mereka menyerah (masuk Islam). Maka jika kamu patuhi (ajakan itu) niscaya Allah akan memberikan kepadamu pahala yang baik dan jika kamu berpaling sebagaimana kamu telah berpaling sebelumnya, niscaya Dia akan mengazab kamu dengan azab yang pedih".
[48.17] Tiada dosa atas orang-orang yang buta dan atas orang-orang yang pincang dan atas orang yang sakit (apabila tidak ikut berperang). Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya; niscaya Allah akan memasukannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan barang siapa yang berpaling niscaya akan diazab-Nya dengan azab yang pedih.
[48.18] Sesungguhnya Allah telah rida terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).
[48.19] Serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[48.20] Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan) mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mukmin dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus.
[48.21] Dan (telah menjanjikan pula kemenangan-kemenangan) yang lain (atas negeri-negeri) yang kamu belum dapat menguasainya yang sungguh Allah telah menentukan-Nya. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[48.22] Dan sekiranya orang-orang kafir itu memerangi kamu pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah) kemudian mereka tiada memperoleh pelindung dan tidak (pula) menolong.
[48.23] Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunatullah itu.
[48.24] Dan Dialah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah sesudah Allah memenangkan kamu atas mereka, dan adalah Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
[48.25] Merekalah orang-orang yang kafir yang menghalangi kamu dari (masuk) Masjidilharam dan menghalangi hewan kurban sampai ke tempat (penyembelihan) nya. Dan kalau tidaklah karena laki-laki yang mukmin dan perempuan-perempuan yang mukmin yang tiada kamu ketahui, bahwa kamu akan membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesusahan tanpa pengetahuanmu (tentulah Allah tidak akan menahan tanganmu dari membinasakan mereka). Supaya Allah memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya mereka tidak bercampur baur, tentulah Kami akan mengazab orang-orang kafir di antara mereka dengan azab yang pedih.
[48.26] Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat takwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
[48.27] Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidilharam, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat.
[48.28] Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.
[48.29] Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
[48.2] supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus,
[48.3] dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak).
[48.4] Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,
[48.5] supaya Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan supaya Dia menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar di sisi Allah,
[48.6] dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahanam. Dan (neraka Jahanam) itulah sejahat-jahat tempat kembali.
[48.7] Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[48.8] Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan,
[48.9] supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama) Nya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang.
[48.10] Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barang siapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barang siapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar.
[48.11] Orang-orang Badui yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiah) akan mengatakan: "Harta dan keluarga kami telah merintangi kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami"; mereka mengucapkan dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki kemudaratan bagimu atau jika Dia menghendaki manfaat bagimu. Sebenarnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[48.12] Tetapi kamu menyangka bahwa Rasul dan orang-orang mukmin tidak sekali-kali akan kembali kepada keluarga mereka selama-lamanya dan setan telah menjadikan kamu memandang baik dalam hatimu persangkaan itu, dan kamu telah menyangka dengan sangkaan yang buruk dan kamu menjadi kaum yang binasa.
[48.13] Dan barang siapa yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya Kami menyediakan untuk orang-orang yang kafir neraka yang bernyala-nyala.
[48.14] Dan hanya kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Dia memberi ampun kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan mengazab siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[48.15] Orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan: "Biarkanlah kami, niscaya kami mengikuti kamu; mereka hendak merubah janji Allah. Katakanlah: "Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami: demikian Allah telah menetapkan sebelumnya"; mereka akan mengatakan: "Sebenarnya kamu dengki kepada kami". Bahkan mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.
[48.16] Katakanlah kepada orang-orang Badui yang tertinggal: "Kamu akan diajak untuk (memerangi) kaum yang mempunyai kekuatan yang besar, kamu akan memerangi mereka atau mereka menyerah (masuk Islam). Maka jika kamu patuhi (ajakan itu) niscaya Allah akan memberikan kepadamu pahala yang baik dan jika kamu berpaling sebagaimana kamu telah berpaling sebelumnya, niscaya Dia akan mengazab kamu dengan azab yang pedih".
[48.17] Tiada dosa atas orang-orang yang buta dan atas orang-orang yang pincang dan atas orang yang sakit (apabila tidak ikut berperang). Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya; niscaya Allah akan memasukannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan barang siapa yang berpaling niscaya akan diazab-Nya dengan azab yang pedih.
[48.18] Sesungguhnya Allah telah rida terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).
[48.19] Serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[48.20] Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan) mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mukmin dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus.
[48.21] Dan (telah menjanjikan pula kemenangan-kemenangan) yang lain (atas negeri-negeri) yang kamu belum dapat menguasainya yang sungguh Allah telah menentukan-Nya. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[48.22] Dan sekiranya orang-orang kafir itu memerangi kamu pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah) kemudian mereka tiada memperoleh pelindung dan tidak (pula) menolong.
[48.23] Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunatullah itu.
[48.24] Dan Dialah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah sesudah Allah memenangkan kamu atas mereka, dan adalah Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
[48.25] Merekalah orang-orang yang kafir yang menghalangi kamu dari (masuk) Masjidilharam dan menghalangi hewan kurban sampai ke tempat (penyembelihan) nya. Dan kalau tidaklah karena laki-laki yang mukmin dan perempuan-perempuan yang mukmin yang tiada kamu ketahui, bahwa kamu akan membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesusahan tanpa pengetahuanmu (tentulah Allah tidak akan menahan tanganmu dari membinasakan mereka). Supaya Allah memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya mereka tidak bercampur baur, tentulah Kami akan mengazab orang-orang kafir di antara mereka dengan azab yang pedih.
[48.26] Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat takwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
[48.27] Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidilharam, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat.
[48.28] Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.
[48.29] Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
AL HUJURAAT
[49.1] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
[49.2] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu lebih dari suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebahagian kamu terhadap sebahagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu sedangkan kamu tidak menyadari.
[49.3] Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.
[49.4] Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar (mu) kebanyakan mereka tidak mengerti.
[49.5] Dan kalau sekiranya mereka bersabar sampai kamu keluar menemui mereka sesungguhnya itu adalah lebih baik bagi mereka, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[49.6] Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
[49.7] Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalangan kamu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti (kemauan) kamu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu akan mendapat kesusahan tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,
[49.8] sebagai karunia dan nikmat dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[49.9] Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
[49.10] Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.
[49.11] Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.
[49.12] Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
[49.13] Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
[49.14] Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah (kepada mereka): "Kamu belum beriman, tetapi katakanlah: "Kami telah tunduk", karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikit pun (pahala) amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
[49.15] Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.
[49.16] Katakanlah (kepada mereka): "Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu (keyakinanmu), padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
[49.17] Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah: "Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar".
[49.18] Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
[49.2] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu lebih dari suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebahagian kamu terhadap sebahagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu sedangkan kamu tidak menyadari.
[49.3] Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.
[49.4] Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar (mu) kebanyakan mereka tidak mengerti.
[49.5] Dan kalau sekiranya mereka bersabar sampai kamu keluar menemui mereka sesungguhnya itu adalah lebih baik bagi mereka, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[49.6] Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
[49.7] Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalangan kamu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti (kemauan) kamu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu akan mendapat kesusahan tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,
[49.8] sebagai karunia dan nikmat dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[49.9] Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
[49.10] Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.
[49.11] Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.
[49.12] Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
[49.13] Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
[49.14] Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah (kepada mereka): "Kamu belum beriman, tetapi katakanlah: "Kami telah tunduk", karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikit pun (pahala) amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
[49.15] Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.
[49.16] Katakanlah (kepada mereka): "Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu (keyakinanmu), padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
[49.17] Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah: "Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar".
[49.18] Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
QAAF
[50.1] Qaaf. Demi Al Qur'an yang sangat mulia.
[50.2] (Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari (kalangan) mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir: "Ini adalah suatu yang amat ajaib".
[50.3] Apakah kami setelah mati dan setelah menjadi tanah (kami akan kembali lagi)?, itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin.
[50.4] Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-tubuh) mereka, dan pada sisi Kami pun ada kitab yang memelihara (mencatat).
[50.5] Sebenarnya, mereka telah mendustakan kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepada mereka, maka mereka berada dalam keadaan kacau balau.
[50.6] Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikit pun?
[50.7] Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata,
[50.8] untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah).
[50.9] Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam,
[50.10] dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun,
[50.11] untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan.
[50.12] Sebelum mereka telah mendustakan (pula) kaum Nuh dan penduduk Rass dan Tsamud,
[50.13] dan kaum Ad, kaum Firaun dan kaum Lut,
[50.14] dan penduduk Aikah serta kaum Tubba, semuanya telah mendustakan rasul-rasul maka sudah semestinyalah mereka mendapat hukuman yang sudah diancamkan.
[50.15] Maka apakah Kami letih dengan penciptaan yang pertama? Sebenarnya mereka dalam keadaan ragu-ragu tentang penciptaan yang baru.
[50.16] Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya,
[50.17] (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.
[50.18] Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.
[50.19] Dan datanglah sakaratulmaut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.
[50.20] Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman.
[50.21] Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi.
[50.22] Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan dari padamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.
[50.23] Dan yang menyertai dia berkata: "Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku".
[50.24] Allah berfirman: "Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala,
[50.25] yang sangat enggan melakukan kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu,
[50.26] yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat".
[50.27] Yang menyertai dia berkata (pula): "Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh".
[50.28] Allah berfirman: "Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu".
[50.29] Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku.
[50.30] (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada Jahannam: "Apakah kamu sudah penuh?" Dia menjawab: "Masih adakah tambahan?"
[50.31] Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka).
[50.32] Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya).
[50.33] (Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertobat,
[50.34] masukilah surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan.
[50.35] Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya.
[50.36] Dan berapa banyaknya umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka (yang telah dibinasakan itu) telah pernah menjelajah di beberapa negeri. Adakah (mereka) mendapat tempat lari (dari kebinasaan)?
[50.37] Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.
[50.38] Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan.
[50.39] Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam (nya).
[50.40] Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai sembahyang.
[50.41] Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat.
[50.42] (Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya, itulah hari keluar (dari kubur).
[50.43] Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada Kami-lah tempat kembali (semua makhluk).
[50.44] (Yaitu) pada hari bumi terbelah-belah menampakkan mereka (lalu mereka keluar) dengan cepat. Yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi Kami.
[50.45] Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al Qur'an orang yang takut kepada ancaman-Ku.
[50.2] (Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari (kalangan) mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir: "Ini adalah suatu yang amat ajaib".
[50.3] Apakah kami setelah mati dan setelah menjadi tanah (kami akan kembali lagi)?, itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin.
[50.4] Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-tubuh) mereka, dan pada sisi Kami pun ada kitab yang memelihara (mencatat).
[50.5] Sebenarnya, mereka telah mendustakan kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepada mereka, maka mereka berada dalam keadaan kacau balau.
[50.6] Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikit pun?
[50.7] Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata,
[50.8] untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah).
[50.9] Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam,
[50.10] dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun,
[50.11] untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan.
[50.12] Sebelum mereka telah mendustakan (pula) kaum Nuh dan penduduk Rass dan Tsamud,
[50.13] dan kaum Ad, kaum Firaun dan kaum Lut,
[50.14] dan penduduk Aikah serta kaum Tubba, semuanya telah mendustakan rasul-rasul maka sudah semestinyalah mereka mendapat hukuman yang sudah diancamkan.
[50.15] Maka apakah Kami letih dengan penciptaan yang pertama? Sebenarnya mereka dalam keadaan ragu-ragu tentang penciptaan yang baru.
[50.16] Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya,
[50.17] (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.
[50.18] Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.
[50.19] Dan datanglah sakaratulmaut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.
[50.20] Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman.
[50.21] Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi.
[50.22] Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan dari padamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.
[50.23] Dan yang menyertai dia berkata: "Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku".
[50.24] Allah berfirman: "Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala,
[50.25] yang sangat enggan melakukan kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu,
[50.26] yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat".
[50.27] Yang menyertai dia berkata (pula): "Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh".
[50.28] Allah berfirman: "Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu".
[50.29] Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku.
[50.30] (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada Jahannam: "Apakah kamu sudah penuh?" Dia menjawab: "Masih adakah tambahan?"
[50.31] Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka).
[50.32] Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya).
[50.33] (Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertobat,
[50.34] masukilah surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan.
[50.35] Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya.
[50.36] Dan berapa banyaknya umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka (yang telah dibinasakan itu) telah pernah menjelajah di beberapa negeri. Adakah (mereka) mendapat tempat lari (dari kebinasaan)?
[50.37] Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.
[50.38] Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan.
[50.39] Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam (nya).
[50.40] Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai sembahyang.
[50.41] Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat.
[50.42] (Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya, itulah hari keluar (dari kubur).
[50.43] Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada Kami-lah tempat kembali (semua makhluk).
[50.44] (Yaitu) pada hari bumi terbelah-belah menampakkan mereka (lalu mereka keluar) dengan cepat. Yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi Kami.
[50.45] Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al Qur'an orang yang takut kepada ancaman-Ku.
ADZ DZAARIYAAT
[51.1] Demi (angin) yang menerbangkan debu dengan sekuat-kuatnya,
[51.2] dan awan yang mengandung hujan,
[51.3] dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah,
[51.4] dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan,
[51.5] sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar,
[51.6] dan sesungguhnya (hari) pembalasan pasti terjadi.
[51.7] Demi langit yang mempunyai jalan-jalan,
[51.8] sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat,
[51.9] dipalingkan daripadanya (Rasul dan Al Qur'an) orang yang dipalingkan.
[51.10] Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta,
[51.11] (yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan lagi lalai,
[51.12] mereka bertanya: "Bilakah hari pembalasan itu?"
[51.13] (Hari pembalasan itu ialah) pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka.
[51.14] (Dikatakan kepada mereka): "Rasakanlah azabmu itu. Inilah azab yang dahulu kamu minta supaya disegerakan".
[51.15] Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air,
[51.16] sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik;
[51.17] Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam;
[51.18] Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).
[51.19] Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian.
[51.20] Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin,
[51.21] dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?
[51.22] Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezkimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu.
[51.23] Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan.
[51.24] Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tamu Ibrahim (malaikat-malaikat) yang dimuliakan?
[51.25] (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaaman", Ibrahim menjawab:
"Salaamun" (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal.
[51.26] Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk (yang dibakar),
[51.27] lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim berkata: "Silakan kamu makan".
[51.28] (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: "Janganlah kamu takut," dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak).
[51.29] Kemudian istrinya datang memekik (tercengang) lalu menepuk mukanya sendiri seraya berkata: "(Aku adalah) seorang perempuan tua yang mandul".
[51.30] Mereka berkata: "Demikianlah Tuhanmu memfirmankan". Sesungguhnya Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
[51.31] Ibrahim bertanya: "Apakah urusanmu hai para utusan?"
[51.32] Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Lut),
[51.33] agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah yang (keras),
[51.34] yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk (membinasakan) orang-orang yang melampaui batas".
[51.35] Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Lut itu.
[51.36] Dan Kami tidak mendapati di negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang-orang yang berserah diri.
[51.37] Dan Kami tinggalkan pada negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada siksa yang pedih.
[51.38] Dan juga pada Musa (terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah) ketika Kami mengutusnya kepada Firaun dengan membawa mukjizat yang nyata.
[51.39] Maka dia (Firaun) berpaling (dari iman) bersama tentaranya, dan berkata: "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila".
[51.40] Maka Kami siksa dia dan tentaranya lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, sedang dia melakukan pekerjaan yang tercela.
[51.41] Dan juga pada (kisah) Ad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan,
[51.42] angin itu tidak membiarkan suatu pun yang dilandanya, melainkan dijadikannya seperti serbuk.
[51.43] Dan pada (kisah) kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka, "Bersenang-senanglah kamu sampai suatu waktu".
[51.44] Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir sedang mereka melihatnya.
[51.45] Maka mereka sekali-kali tidak dapat bangun dan tidak pula mendapat pertolongan,
[51.46] dan (Kami membinasakan) kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik.
[51.47] Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.
[51.48] Dan bumi itu Kami hamparkan; maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami).
[51.49] Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.
[51.50] Maka segeralah kembali kepada (menaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.
[51.51] Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.
[51.52] Demikianlah tidak seorang rasul pun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan: "Ia adalah seorang tukang sihir atau orang gila".
[51.53] Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas.
[51.54] Maka berpalinglah kamu dari mereka, dan kamu sekali-kali tidak tercela.
[51.55] Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.
[51.56] Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.
[51.57] Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan.
[51.58] Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.
[51.59] Maka sesungguhnya untuk orang-orang lalim ada bahagian (siksa) seperti bahagian teman-teman mereka (dahulu); maka janganlah mereka meminta kepada-Ku menyegerakannya.
[51.60] Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang diancamkan kepada mereka.
[51.2] dan awan yang mengandung hujan,
[51.3] dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah,
[51.4] dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan,
[51.5] sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar,
[51.6] dan sesungguhnya (hari) pembalasan pasti terjadi.
[51.7] Demi langit yang mempunyai jalan-jalan,
[51.8] sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat,
[51.9] dipalingkan daripadanya (Rasul dan Al Qur'an) orang yang dipalingkan.
[51.10] Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta,
[51.11] (yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan lagi lalai,
[51.12] mereka bertanya: "Bilakah hari pembalasan itu?"
[51.13] (Hari pembalasan itu ialah) pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka.
[51.14] (Dikatakan kepada mereka): "Rasakanlah azabmu itu. Inilah azab yang dahulu kamu minta supaya disegerakan".
[51.15] Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air,
[51.16] sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik;
[51.17] Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam;
[51.18] Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).
[51.19] Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian.
[51.20] Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin,
[51.21] dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?
[51.22] Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezkimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu.
[51.23] Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan.
[51.24] Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tamu Ibrahim (malaikat-malaikat) yang dimuliakan?
[51.25] (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaaman", Ibrahim menjawab:
"Salaamun" (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal.
[51.26] Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk (yang dibakar),
[51.27] lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim berkata: "Silakan kamu makan".
[51.28] (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: "Janganlah kamu takut," dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak).
[51.29] Kemudian istrinya datang memekik (tercengang) lalu menepuk mukanya sendiri seraya berkata: "(Aku adalah) seorang perempuan tua yang mandul".
[51.30] Mereka berkata: "Demikianlah Tuhanmu memfirmankan". Sesungguhnya Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
[51.31] Ibrahim bertanya: "Apakah urusanmu hai para utusan?"
[51.32] Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Lut),
[51.33] agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah yang (keras),
[51.34] yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk (membinasakan) orang-orang yang melampaui batas".
[51.35] Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Lut itu.
[51.36] Dan Kami tidak mendapati di negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang-orang yang berserah diri.
[51.37] Dan Kami tinggalkan pada negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada siksa yang pedih.
[51.38] Dan juga pada Musa (terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah) ketika Kami mengutusnya kepada Firaun dengan membawa mukjizat yang nyata.
[51.39] Maka dia (Firaun) berpaling (dari iman) bersama tentaranya, dan berkata: "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila".
[51.40] Maka Kami siksa dia dan tentaranya lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, sedang dia melakukan pekerjaan yang tercela.
[51.41] Dan juga pada (kisah) Ad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan,
[51.42] angin itu tidak membiarkan suatu pun yang dilandanya, melainkan dijadikannya seperti serbuk.
[51.43] Dan pada (kisah) kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka, "Bersenang-senanglah kamu sampai suatu waktu".
[51.44] Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir sedang mereka melihatnya.
[51.45] Maka mereka sekali-kali tidak dapat bangun dan tidak pula mendapat pertolongan,
[51.46] dan (Kami membinasakan) kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik.
[51.47] Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.
[51.48] Dan bumi itu Kami hamparkan; maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami).
[51.49] Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.
[51.50] Maka segeralah kembali kepada (menaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.
[51.51] Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.
[51.52] Demikianlah tidak seorang rasul pun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan: "Ia adalah seorang tukang sihir atau orang gila".
[51.53] Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas.
[51.54] Maka berpalinglah kamu dari mereka, dan kamu sekali-kali tidak tercela.
[51.55] Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.
[51.56] Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.
[51.57] Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan.
[51.58] Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.
[51.59] Maka sesungguhnya untuk orang-orang lalim ada bahagian (siksa) seperti bahagian teman-teman mereka (dahulu); maka janganlah mereka meminta kepada-Ku menyegerakannya.
[51.60] Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang diancamkan kepada mereka.
ATH THUUR
[52.1] Demi bukit,
[52.2] dan Kitab yang ditulis,
[52.3] pada lembaran yang terbuka,
[52.4] dan demi Baitulmakmur,
[52.5] dan atap yang ditinggikan (langit),
[52.6] dan laut yang di dalam tanahnya ada api,
[52.7] sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi,
[52.8] tidak seorang pun yang dapat menolaknya,
[52.9] pada hari ketika langit benar-benar bergoncang,
[52.10] dan gunung benar-benar berjalan.
[52.11] Maka kecelakaan yang besarlah di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,
[52.12] (yaitu) orang-orang yang bermain-main dalam kebatilan,
[52.13] pada hari mereka didorong ke neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya.
[52.14] (Dikatakan kepada mereka): "Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya".
[52.15] Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat?
[52.16] Masuklah kamu ke dalamnya (rasakanlah panas apinya); maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu; kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.
[52.17] Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan,
[52.18] mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka.
[52.19] (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan",
[52.20] mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.
[52.21] Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.
[52.22] Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini.
[52.23] Di dalam surga mereka saling memperebutkan piala (gelas) yang isinya tidak (menimbulkan) kata-kata yang tidak berfaedah dan tiada pula perbuatan dosa.
[52.24] Dan berkeliling di sekitar mereka anak-anak muda untuk (melayani) mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan.
[52.25] Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya.
[52.26] Mereka berkata: "Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab)".
[52.27] Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka.
[52.28] Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang.
[52.29] Maka tetaplah memberi peringatan, dan kamu disebabkan nikmat Tuhanmu bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula seorang gila.
[52.30] Bahkan mereka mengatakan: "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya".
[52.31] Katakanlah: "Tunggulah, maka sesungguhnya aku pun termasuk orang yang menunggu (pula) bersama kamu".
[52.32] Apakah mereka diperintah oleh pikiran-pikiran mereka untuk mengucapkan tuduhan-tuduhan ini ataukah mereka kaum yang melampaui batas?
[52.33] Ataukah mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) membuat-buatnya". Sebenarnya mereka tidak beriman.
[52.34] Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Qur'an itu jika mereka orang-orang yang benar.
[52.35] Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?
[52.36] Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan).
[52.37] Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhanmu atau merekakah yang berkuasa?
[52.38] Ataukah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk mendengarkan pada tangga itu (hal-hal yang gaib)? Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka mendatangkan suatu keterangan yang nyata.
[52.39] Ataukah untuk Allah anak-anak perempuan dan untuk kamu anak-anak laki-laki?
[52.40] Ataukah kamu meminta upah kepada mereka sehingga mereka dibebani dengan utang?
[52.41] Apakah ada pada sisi mereka pengetahuan tentang yang gaib lalu mereka menuliskannya?
[52.42] Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya? Maka orang-orang yang kafir itu merekalah yang kena tipu daya.
[52.43] Ataukah mereka mempunyai tuhan selain Allah.
Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
[52.44] Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur, mereka akan mengatakan: "Itu adalah awan yang bertindih-tindih".
[52.45] Maka biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari (yang dijanjikan kepada) mereka yang pada hari itu mereka dibinasakan,
[52.46] (yaitu) hari ketika tidak berguna bagi mereka sedikit pun tipu daya mereka dan mereka tidak ditolong.
[52.47] Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang lalim ada azab selain itu. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
[52.48] Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri,
[52.49] dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).
[52.2] dan Kitab yang ditulis,
[52.3] pada lembaran yang terbuka,
[52.4] dan demi Baitulmakmur,
[52.5] dan atap yang ditinggikan (langit),
[52.6] dan laut yang di dalam tanahnya ada api,
[52.7] sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi,
[52.8] tidak seorang pun yang dapat menolaknya,
[52.9] pada hari ketika langit benar-benar bergoncang,
[52.10] dan gunung benar-benar berjalan.
[52.11] Maka kecelakaan yang besarlah di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,
[52.12] (yaitu) orang-orang yang bermain-main dalam kebatilan,
[52.13] pada hari mereka didorong ke neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya.
[52.14] (Dikatakan kepada mereka): "Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya".
[52.15] Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat?
[52.16] Masuklah kamu ke dalamnya (rasakanlah panas apinya); maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu; kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.
[52.17] Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan,
[52.18] mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka.
[52.19] (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan",
[52.20] mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.
[52.21] Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.
[52.22] Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini.
[52.23] Di dalam surga mereka saling memperebutkan piala (gelas) yang isinya tidak (menimbulkan) kata-kata yang tidak berfaedah dan tiada pula perbuatan dosa.
[52.24] Dan berkeliling di sekitar mereka anak-anak muda untuk (melayani) mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan.
[52.25] Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya.
[52.26] Mereka berkata: "Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab)".
[52.27] Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka.
[52.28] Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang.
[52.29] Maka tetaplah memberi peringatan, dan kamu disebabkan nikmat Tuhanmu bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula seorang gila.
[52.30] Bahkan mereka mengatakan: "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya".
[52.31] Katakanlah: "Tunggulah, maka sesungguhnya aku pun termasuk orang yang menunggu (pula) bersama kamu".
[52.32] Apakah mereka diperintah oleh pikiran-pikiran mereka untuk mengucapkan tuduhan-tuduhan ini ataukah mereka kaum yang melampaui batas?
[52.33] Ataukah mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) membuat-buatnya". Sebenarnya mereka tidak beriman.
[52.34] Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Qur'an itu jika mereka orang-orang yang benar.
[52.35] Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?
[52.36] Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan).
[52.37] Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhanmu atau merekakah yang berkuasa?
[52.38] Ataukah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk mendengarkan pada tangga itu (hal-hal yang gaib)? Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka mendatangkan suatu keterangan yang nyata.
[52.39] Ataukah untuk Allah anak-anak perempuan dan untuk kamu anak-anak laki-laki?
[52.40] Ataukah kamu meminta upah kepada mereka sehingga mereka dibebani dengan utang?
[52.41] Apakah ada pada sisi mereka pengetahuan tentang yang gaib lalu mereka menuliskannya?
[52.42] Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya? Maka orang-orang yang kafir itu merekalah yang kena tipu daya.
[52.43] Ataukah mereka mempunyai tuhan selain Allah.
Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
[52.44] Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur, mereka akan mengatakan: "Itu adalah awan yang bertindih-tindih".
[52.45] Maka biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari (yang dijanjikan kepada) mereka yang pada hari itu mereka dibinasakan,
[52.46] (yaitu) hari ketika tidak berguna bagi mereka sedikit pun tipu daya mereka dan mereka tidak ditolong.
[52.47] Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang lalim ada azab selain itu. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
[52.48] Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri,
[52.49] dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).
Langganan:
Postingan (Atom)